15
11 tahun dan operasi formal usia 11 tahun sampai dewasa. 3
Teori Belajar Bermakna David Ausubel Belajar bermakna menurut teori Ausubel yaitu suatu proses
dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Faktor yang paling
penting yang mempengaruhi belajar ialah apa yang telah diketahui siswa. Berdasarkan teori Ausubel, dalam membantu siswa
menanamkan pengetahuan baru dari suatu materi, sangat diperlukan konsep-konsep awal yang sudah dimiliki siswa yang
berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari.
16
Dengan demikian, dalam proses belajar mengajar di sekolah, teori- teori belajar tersebut dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk
memperkaya pengalaman belajar siswa agar tujuan pendidikan sekolah dapat tercapai dengan baik dan juga agar siswa memiliki pemahaman
dan penalaran serta memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah.
d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar
Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa di sekolah. Menurut Zikri Neni Iska, faktor-faktor yang
mempengaruhi proses belajar mengajar yaitu: faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang belajarfaktor
internal dan juga faktor yang berasal dari luar diri seseorang yang belajarfaktor eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri
seseorang yang belajar yaitu fisiologi, yang terdiri dari kondisi fisik dan panca indera. Dan juga psikologi, yang terdiri dari bakat,
minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognisi. Sedangkan yang termasuk ke dalam faktor luar diri seseorang yang belajar
yaitu lingkungan, yang terdiri dari alam dan sosial. Dan juga instrumental yang terdiri dari kurikulum, guru, sarana prasarana,
administrasi dan manajemen.
17
Faktor lain yang mempengaruhi proses belajar yang berasal dari luar diri seseorang yang belajar adalah faktor keluarga. Menurut
pandangan sosiologis, keluarga adalah “Lembaga sosial terkecil dari
16
Trianto, Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik , Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007, cet. 1, h. 26
17
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar..., h.85.
16
masyarakat ”.
18
keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia
sosial dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. Keadaan keluarga akan sangat menentukan berhasil tidaknya anak dalam
menjalin proses belajarnya. Faktor keluarga sebagai salah satu penentu yang berpengaruh dalam belajar, terdiri dari tiga aspek,
yakni : a.
Kondisi ekonomi keluarga. b.
Hubungan emosional orang tua dan anak. c.
Cara mendidik anak
19
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa terbentuknya suatu pembelajaran yang efektif yang dimiliki oleh para siswa akan tumbuh
tidak hanya dari faktor yang berasal dari kondisi badan siswa yang belajar. Proses pembelajaran yang efektif itu juga akan tumbuh diikuti
dengan faktor-faktor yang berasal dari luar diri atau lingkungan para siswa tersebut yang secara langsung maupun tidak langsung akan
mempengaruhi proses belajarnya, agar dia mudah dalam menangkap dan memahami pelajaran dan juga mudah mengingat pelajaran tersebut.
e. Hasil Belajar
Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana informasi diproses di
dalam pikiran siswa itu. Berdasarkan suatu teori belajar, diharapkan pembelajaran dapat lebih meningkatkan perolehan siswa sebagai hasil
belajar. Oleh karena itu, kriteria keberhasilan dalam belajar di antaranya ditandai dengan terjadinya perubahan tingkah laku pada individu yang
belajar. Di bawah ini akan diuraikan beberapa pengertian tentang hasil belajar yaitu:
Menurut Kunandar, hasil belajar adalah kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian
pengalaman belajar dalam satu kompetensi dasar. Hasil belajar
18
http:cybercounselingstain.bigforumpro.comt111-ciri-dan-proses-belajar-serta-faktor- yang-mempengaruhi-kesulitan-belajar, diakses tanggal 3 Juli 2011.
19
http:cybercounselingstain.bigforumpro.comt111-ciri-dan-proses-belajar-serta-faktor- yang-mempengaruhi-kesulitan-belajar, diakses tanggal 3 Juli 2011.
17
dalam silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang perubahan perilaku yang akan dicapai oleh siswa sehubungan dengan kegiatan
belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi standar yang dikaji. Hasil belajar bisa berbentuk pengetahuan,
keterampilan maupun sikap.
20
Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni a. keterampilan dan kebiasaan, b.
pengetahuan dan pengertian, c. Sikap dan cita-cita. Masing- masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah
ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni a informasi verbal, b keterampilan
intelektual, c strategi kognitif, d sikap, dan e keterampilan motoris. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan
pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang
secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikolotoris.
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Yang kedua yaitu ranah afektif yang berkenaan dengan sikap yang terdiri dari
lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. Dan yang terakhir yaitu ranah
psikomotoris yang berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris,
yakni, a gerakan reflex, b keterampilan gerakan dasar, c kemampuan perseptual, d keharmonisan atau ketepatan, e
gerakan keterampilan kompleks, dan f gerakan ekspresif dan interpretatif.
21
Menurut Asep Jihad dan Abdul Haris “hasil belajar adalah suatu
pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif dan psikomotoris dari proses belajar yang
dilakukan dalam waktu tertentu.”
22
Sedangkan pengertian hasil belajar menurut Oemar Hamalik bahwa “hasil-hasil belajar adalah pola-pola
20
Kunandar, Guru Profesional…, h. 229.
21
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, cet. 15, h. 22.
22
Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo, 2008, cet. 1, h. 14.