34
lainnya.
54
Dari pengutaraan tentang unsur-unsur pembelajaran kooperatif di atas dapat disimpulkan bahwa sesuatu pembelajaran tersebut dikatakan
sebagai pembelajaran kooperatif bila mana pembelajaran tersebut mengandung unsur-unsur pembelajaran kooperatif.
e. Metode Pembelajaran Think Talk Write TTW
Untuk merealisasikan pembelajaran IPS yang melibatkan siswa secara aktif, dewasa ini telah dikembangkan berbagai strategi
pembelajaran IPS baik yang melibatkan penggunaan alat bantu seperti multimedia ataupun tidak. Salah satunya adalah metode pembelajaran
Think Talk Write. Think Talk Write adalah salah satu model dalam pembelajaran
kooperatif yang diperkenalkan oleh Huinker Laughlin 1996. Pembelajaran ini dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan
menyimak, mengkritisi, dan alternatif solusi, hasil bacaannya dikomunikasikan dengan presentasi, diskusi, dan kemudian
membuat laporan hasil presentasi.
55
Metode Think Talk Write merupakan metode pembelajaran berbasis komunikasi. Metode ini termasuk ke dalam pendekatan
cooperative learning, karena aktivitas pembelajaran yang dilakukan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil.
Dalam kamus Inggris-Indonesia, Think artinya ”1. memikirkan, 2.
pikir.”
56
Dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia Terbaru pikir artinya menggunakan akal budi, ingatan, angan-angan, kata dalam hati untuk
mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu.
57
Berpikir think merupakan kegiatan mental yang dilakukan untuk mengambil
keputusan misalnya merumuskan pengertian, menyintesis, dan menarik
54
Kunandar, Guru Profesional…, h. 337-338.
55
http:www.salamiah.co.cc201102model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html, diakses
pada tanggal 24 Februari 2011
56
Sam. S. Warib, Kamus Lengkap 2 Milyar Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris, Jakarta: Sandro Jaya, 2004, cet.1, h. 231
57
Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru, Surabaya: Amelia, 2003, cet. 1, h. 325
35
simpulan setelah melalui proses mempertimbangkan.
Dalam kamus Inggris-Indonesia, Talk artinya ”1. percakapan, 2.
berbicara.”
58
Dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia Terbaru berbicara
artinya ”bercakap,
berkata, membicarakan,
memperkatakan.”
59
Talk adalah berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata dan bahasa yang mereka pahami.
Dalam kamus Inggris-Indonesia, Write artinya ”menulis”.
Sedangkan dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia Terbaru menulis artinya membuat huruf, angka dan sebagainya dengan pena, kalam,
pensil, kapur dan sebagainya, melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang, membuat surat dan sebagainya. Sehingga model Think Talk
Write merupakan perencanaan dan tindakan yang cermat mengenai kegiatan pembelajaran yaitu melalui kegiatan berpikir think, berbicara
berdiskusi, bertukar pendapat talk dan menulis hasil diskusi write agar kompetensi yang diharapkan tercapai.
Menurut Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, alur kemajuan strategi TTW yaitu:
dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya
berbicara dan membagi ide sharing dengan temannya sebelum menulis. Suasana ini lebih efektif dengan 3-5 siswa. Dalam
kelompok ini siswa diminta membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengar dan membagi ide bersama teman
kemudian mengungkapkannya melalui tulisan.
60
Aktivitas berpikir think dapat dilihat dari proses membaca suatu teks atau berisi cerita kemudian membuat catatan apa yang telah
dibaca. Dalam membuat atau menulis catatan siswa membedakan dan mempersatukan ide yang disajikan dalam teks bacaan,
kemudian menerjemahkan ke dalam bahasa sendiri. Menurut Wiederhold 1997 membuat catatan berarti menganalisiskan
tujuan isi teks dan memeriksa bahan-bahan yang ditulis. Selain itu, belajar rutin membuat atau menulis catatan setelah membaca
merangsang aktivitas berpikir sebelum, selama dan setelah membaca. Membuat catatan mempertinggikan pengetahuan siswa,
58
Sam. S. Warib, Kamus Lengkap 2 Milyar …, h. 228
59
Dessy Anwar, Kamus Lengkap …, h. 89
60
Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa, Jakarta: Gaung Persada Press, 2009, cet. 2, h. 84.
36
bahkan meningkatkan keterampilan berpikir dan menulis. Salah satu manfaat dari proses ini adalah membuat catatan akan menjadi
bagian integral dalam setting pembelajaran.
61
Kemampuan membaca, dan membaca secara komprehensif secara umum dianggap berpikir, meliputi membaca baris-demi baris atau
membaca yang pentingnya saja. Seringkali suatu teks bacaan diikuti oleh
panduan, bertujuan
untuk mempermudah
diskusi dan
mengembangkan pemahaman konsep. Dalam strategi ini teks bacaan selalu dimulai dengan soal-soal kontekstual yang diberi sedikit panduan
sebelum siswa membuat catatan kecil.
62
Setelah tahap “think” selesai dilanjutkan dengan tahap berikutnya “talk” yaitu berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata dan bahasa
yang mereka pahami. Tahap talk di mana siswa bekerja dengan kelompoknya menggunakan LKS. LKS ini berisi soal latihan yang
harus dikerjakan siswa dalam kelompok. Pentingnya talk dalam suatu pembelajaran adalah dapat membangun pemahaman dan pengetahuan
bersama melalui interaksi dan percakapan antara sesama individual di dalam kelompok. Akhirnya dapat memberikan solusi terhadap masalah
yang dihadapi yang bermuara pada suatu kesepakatan dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Fase berkomunikasi talk pada strategi ini memungkinkan siswa untuk terampil berbicara. Pada umumnya menurut Huinker
Laughlin 1996 berkomunikasi dapat berlangsung secara alami, tetapi menulis tidak. Proses komunikasi dipelajari siswa melalui
kehidupannya sebagai individu yang berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Secara alami dan mudah proses komunikasi
dapat dibangun di kelas dan dimanfaatkan sebagai alat sebelum menulis. Berkomunikasi dalam suatu diskusi dapat membantu
kolaborasi dan meningkatkan aktivitas belajar dalam kelas. Oleh karena itu keterampilan berkomunikasi dapat mempercepat
kemampuan siswa mengungkapkan idenya melalui tulisan. Selanjutnya berkomunikasi atau dialog baik antar siswa maupun
dengan guru dapat meningkatkan pemahaman. Hal ini bisa terjadi karena ketika siswa diberi kesempatan untuk berbicara atau
61
Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengemba ngkan …, h. 85.
62
Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengemba ngkan …, h. 85.