Uji Normalitas Data Uji Persyaratan Analisis Data

67

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisis data menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar IPS siswa kelas VIII-2 yang menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW adalah 54,62 dan nilai rata-rata hasil belajar IPS siswa kelas VIII-3 yang menggunakan metode pembelajaran Numbered Head Together NHT adalah 68,07 dengan nilai dan nilai hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW dan Numbered Head Together NHT. Hal ini dimungkinkan karena pendekatan kedua metode tersebut lebih banyak menekankan kepada tanggung jawab pribadi sebagai kelompok yang harus memahami materi dan menyelesaikan suatu tugas secara bersama-sama. Sebagaimana dipaparkan dalam teori, bahwa kedua metode pembelajaran kooperatif tersebut dapat merangsang siswa terlibat secara aktif untuk bekerjasama, berdiskusi dan saling membantu antar anggota kelompok dalam belajar sehingga mereka dapat membangun sendiri pemahaman secara bersama-sama. Walaupun, masih terdapat siswa yang masih enggan terlibat aktif dalam pembelajaran karena kedua metode ini masih baru bagi para siswa tersebut, mereka pun belum terbiasa dengan metode pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti. Dalam kedua metode pembelajaran tersebut, siswa yang biasanya belajar secara individu, tanpa kompetisi dan penghargaan dicoba dikondisikan dengan adanya kompetisi dan penghargaan yang menjadi motivasi bagi keberhasilan belajar mereka, serta suasana pembelajaran dapat menjadi lebih hidup dan bervariasi. Kedua metode pembelajaran ini juga dapat menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang baik, karena siswa tidak cepat merasa bosan dalam belajar dan dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa karena siswa dilatih untuk berpendapat, menghargai perbedaan dan termotivasi untuk meningkatkan prestasinya. Berdasarkan hasil perhitungan N-Gain, hasil belajar IPS siswa yang menggunakan metode pembelajaran Numbered Head Together NHT mean gainnya sebesar 0,56 lebih baik daripada mean gain kelompok yang 68 menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW yaitu 0,11. Selain itu terdapat perbedaan rata-rata pretest dan postest metode Think Talk Write TTW dan Numbered Head Together NHT yaitu rata-rata pretest metode Think Talk Write TTW 46,75 dan rata-rata postest metode Think Talk Write TTW 54,62, sedangkan rata-rata pretest metode Numbered Head Together NHT 39,65 dan rata-rata postest metode Numbered Head Together NHT 68,07. Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis sejalan dengan hasil penelitian yang telah dikemukakan oleh beberapa peneliti yang memiliki keterkaitan tentang metode pembelajaran Numbered Head Together NHT serta menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran Numbered Head Together NHT memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan metode pembelajaran Think Talk Write TTW terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Islamiyah Ciputat. Hal ini dapat terlihat dari mean gain metode pembelajaran Numbered Head Together NHT sebesar 0,56 lebih baik daripada mean gain dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW yaitu 0,11. Dengan demikian nampak bahwa hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Numbered Head Together NHT lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar IPS siswa yang menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW. Hasil penelitian yang telah dikemukakan oleh beberapa peneliti yang memiliki keterkaitan tentang metode pembelajaran Numbered Head Together NHT diantaranya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Abdul Rahman, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009 dengan judul ”Pengaruh Model Cooperative Learning Teknik Numbered Head Together NHT Terhadap Hasil Belajar”. Kesimpulan yang didapatkan dalam skripsi tersebut menghasilkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning teknik Numbered Head Together NHT memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar. Hal ini ditunjukkan oleh hasil perhitungan hipotesis postest melalui uji-t pada taraf