Metode Pembelajaran Numbered Head Together NHT

43 dilakukan oleh Abdul Rahman, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009 dengan judul ”Pengaruh Model Cooperative Learning Teknik Numbered Head Together NHT Terhadap Hasil Belajar”. Kesimpulan yang didapatkan dalam skripsi tersebut menghasilkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning teknik Numbered Head Together NHT memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar. Hal ini ditunjukkan oleh hasil perhitungan hipotesis postest melalui uji-t pada taraf signifikansi 0,05 yaitu didapat hasil 2,318 2,000. 73 Hasil penelitian lain yang relevan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ubaidillah, Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009 dengan judul ”Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning Dengan Teknik Kepala Bernomor Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa”. Kesimpulan yang didapatkan dalam skripsi tersebut menghasilkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara metode pembelajaran kooperatif dengan teknik NHT terhadap hasil belajar fisika siswa dengan 4,33 2,02. 74

C. Kerangka Berpikir

IPS merupakan salah satu disiplin ilmu yang terdiri dari sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi dan tata Negara yang lebih menekankan pada 73 Abdul Rahman, ”Pengaruh Model Cooperative Learning Teknik Numbered Head Together NHT Terhadap Hasil Belajar”. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009, h. 75, t.d. 74 Ubaidillah, ”Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning Dengan Teknik Kepala Bernomor Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Fisika Si swa”. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009, h. 67, t.d. 44 aspek pendidikan daripada transfer konsep, karena dalam pembelajaran pendidikan IPS para siswa diharapkan memperoleh pemahaman terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan serta melatih sikap, nilai, moral dan keterampilannya berdasarkan konsep yang telah dimiliki oleh para siswa. Pengembangan pembelajaran IPS di sekolah masih didapatkan kurangnya melibatkan siswa mengalami pembelajaran secara konstruktif, dengan guru sebagai satu-satunya sumber belajar siswa dan juga kurang mengaitkan adanya hubungan antara konsep pembelajaran dengan aplikasi dan pengalaman yang terintegrasi dengan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga mengakibatkan hasil belajar yang didapatkan oleh para siswa menjadi kurang optimal. Hasil belajar merupakan kualitas kemampuan seorang siswa yang dihasilkan melalui proses aktivitas aktif dalam membangun pemahaman informasi dalam bentuk kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses pembelajaran yang optimal cenderung mewujudkan hasil yang menyeluruh, yaitu siswa tidak hanya dituntut untuk memahami dan menguasai pembelajaran secara akademik, sehingga mempunyai keahlian, kemampuan intelektual serta keterampilan, tetapi juga mempunyai integritas moral yang baik. Sebagai usaha untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, maka diperlukan suatu penerapan metode pembelajaran yang bukan hanya sekedar menyampaikan informasi kepada siswa berupa fakta dan konsep, tetapi membutuhkan keterlibatan para siswa secara aktif baik secara mental maupun fisik untuk membelajarkan nilai-nilai sosial yang terkandung dalam pembelajaran IPS. Dan dengan menggunakan metode pembelajaran yang efektif diharapkan pembelajaran IPS dapat menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga tujuan yang telah ditetapkan dan hasil belajar yang diperoleh para siswa akan lebih baik. Salah satu alternatif metode pembelajaran efektif untuk membangun pemahaman konsep dan para siswa dapat lebih aktif lagi dalam kegiatan belajar-mengajar serta dapat membangun dan menghayati nilai-nilai yang 45 terkandung dalam pembelajaran IPS yaitu pembelajaran kooperatif cooperative learning. Cooperative learning merupakan suatu model pembelajaran yang membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman dan sikapnya sesuai dengan kehidupan nyata di masyarakat, sehingga dengan bekerja secara bersama-sama di antara sesama anggota kelompok akan meningkatkan motivasi, produktivitas dan perolehan belajar. Metode cooperative learning mempunyai banyak varian teknik, seperti metode Think Talk Write dan metode Numbered Head Together. Metode Think Talk Write dalam pembelajarannya menitikberatkan pada kegiatan berpikir think, berbicara berdiskusi, bertukar pendapat talk dan menulis hasil diskusi write para siswa agar kompetensi yang diharapkan tercapai. Proses pembelajaran akan lebih menyenangkan bagi siswa sehingga para siswa termotivasi untuk untuk belajar daripada sekedar menghafal sehingga hasil belajar para siswa meningkat sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Metode pembelajaran cooperative learning lainnya yaitu metode Numbered Head Together, metode ini merupakan salah satu metode pembelajaran yang menawarkan tujuan dan pola pembelajaran yang diharapkan, agar para siswa merasa nyaman dalam proses pembelajaran, sehingga berimplikasi pada hasil belajar yang optimal dari segi akademik maupun segi sosial. Berdasarkan hal tersebut diasumsikan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPS siswa yang signifikan dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW dan Numbered Head Together NHT.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan, maka hipotesis penelitian sebagai berikut: