70
peningkatan, karena dalam penelitian dengan menerapkan metode pembelajaran Numbered Head Together NHT sangat mengedepankan
aktivitas siswa dalam hal mereview bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman siswa mengenai isi pelajaran yang
mereka pelajari yang bertujuan untuk memproses iniformasi, komunikasi dan mengembangkan pemikiran, tinjauan ulang dari materi dan pengetahuan
berupa jawaban pribadi maupun jawaban kelompok. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Kunandar mengenai
“Numbered Head Together” adalah salah satu model dalam pembelajaran kooperatif yang dikembangkan
oleh Spencer Kagan dengan melibatkan para siswa dalam mereview bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek atau memeriksa
pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersebut. Metode Numbered Head Together NHT ini bertujuan untuk memproses informasi, komunikasi dan
mengembangkan pemikiran, tinjauan ulang dari materi dan pengetahuan.
5
Sesuai dengan hasil penelitian bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS sudah meningkat dan siswa sangat antusias saat peneliti menerapkan
metode pembelajaran Numbered Head Together NHT. Hal ini disebabkan karena dalam penerapan metode pembelajaran Numbered Head Together
NHT semua siswa mendapatkan giliran untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Pemanggilan nomor secara berurutan membuat siswa
tidak merasa kebingungan, giliran nomor berapa yang dipanggil untuk menjawab pertanyaan, sehingga pemanggilan nomor dilakukan secara teratur
dan terstruktur. Sehingga dalam hal ini terdapat kesesuaian antara teori, kerangka berpikir
dan hasil penelitian yang relevan bahwa metode pembelajaran Numbered Head Together NHT memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan
metode pembelajaran Think Talk Write TTW terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran IPS.
5
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, Ed. 1,
h. 59.
71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana diuraikan pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar IPS siswa yang
signifikan dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write TTW dan Numbered Head Together NHT di SMP Islamiyah Ciputat dengan diperoleh
nilai yaitu
, maka hipotesisnya yaitu Ho diterima dan Ha ditolak.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat
memberikan saran-saran sebagai berikut:
1.
Kepada guru diharapkan memiliki kemampuan untuk memilih metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Di antara metode pembelajaran yang harus dikuasai guru adalah model pembelajaran kooperatif metode Think Talk
Write TTW dan metode Numbered Head Together NHT, sebab kedua metode tersebut tidak hanya dapat meningkatkan hasil belajar siswa tetapi
72
juga siswa dapat saling menghargai pendapat teman yang berbeda-beda dan untuk mengembangkan keterampilan.
2.
Pembelajaran dengan menggunakan metode Think Talk Write dan metode Numbered Head Together merupakan metode yang dapat mengaktifkan siswa.
Untuk itu diharapkan metode ini dijadikan sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran yang tepat dalam menyajikan mata pelajaran IPS di sekolah.
3.
Diharapkan ada penelitian mengenai penerapan metode pembelajaran Think Talk Write TTW dan metode pembelajaran Numbered Head Together
NHT pada materi pelajaran yang berbeda dan dapat memberikan hasil dan perbedaan yang lebih baik lagi.
73
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Alisuf Sabri, M. 1996. Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional
IAIN Fakultas Tarbiyah. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya. Amri, Sofan dan Iif Khoiru Ahmadi. 2010. Proses Pembelajaran Kreatif dan
Inovatif Dalam Kelas Metode, Landasan Teoritis-Praktis dan Penerapannya. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
Anwar, Dessy. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya: Amelia.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Bahri Djamarah, Syaiful dan Aswan Zein. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Bahri Djamarah, Syaiful. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. DEPAG RI. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003,
Tentang SISDIKNAS serta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: DEPAG RI Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam.
Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. 2009. Strategi Belajar Mengajar- Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Pemahaman
Konsep Umum Konsep Islami. Bandung: PT Refika Aditama. Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Isjoni dan Mohd. Arif Ismail. 2007. Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Iska, Zikri Neni. 2006. Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan. Jakarta: Kizi Brother’s.
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
74
Maryani, Enok. 2007. Kajian Ilmu Sosial Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Ciputat: FITK Jurusan Pendidikan IPS UIN Jakarta.
Masitoh dan Laksmi Dewi. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam DEPAG RI.
Nasution, S. 1995. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Nurdin, Syafruddin. 2005. Model Pembelajaran Yang Memperhatikan
Keragaman Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Ciputat: Quantum Teaching.
Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan
Berkualitas. Jakarta: Kencana.
S. Warib, Sam. 2004. Kamus Lengkap 2 Milyar Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris. Jakarta: Sandro Jaya.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sardjiyo. 2011. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA.
Supardan, Dadang. 2009. Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta: Bumi Aksara.
Trianto. 2007.
Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Umar, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Wirawan, Sarlito. 2000. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang. Yamin, Martinis dan Bansu I. Ansari. 2009. Taktik Mengembangkan
Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. Z, Zurinal dan Wahdi Sayuti. 2006. Ilmu Pendidikan Pengantar dan Dasar-
Dasar Pelaksanaan Pendidikan. Jakarta: UIN Jakarta Press.