Hasil Belajar IPS Hasil Belajar IPS

27 6.2 Mendeskripsikan pranata sosial dalam kehidupan masyarakat 6.3 Mendeskripsikan upaya pengendalian penyimpangan sosial 7.Memahami kegiatan perekonomian Indonesia 7.1 Mendeskripsikan permasalahan angkatan kerja dan tenaga kerja sebagai sumber daya dalam kegiatan ekonomi, serta peranan pemerintah dalam upaya penanggulangannya 7.2 Mendeskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia 7.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional 7.4 Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS mengandung pengertian sebagai pendapatan atau perolehan berupa kecakapan dan kemampuan terhadap ruang lingkup pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, berupa seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan dasar yang berguna bagi peserta didik untuk kehidupan sosialnya.

2. Hakikat Metode Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan untuk dapat mengarahkan seorang guru dalam mendesain pembelajaran dan untuk membantu para siswa mencapai tujuan pembelajaran. Di bawah ini akan mengemukakan pengertian metode pembelajaran, yaitu: Menurut Syaiful Djamarah dan Aswan Zein “metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin 28 dicapai setelah pengajaran berakhir. ” 43 Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru mendefinisikan “metode adalah suatu cara yang telah diatur dan berpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya.” 44 Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode menurut Akhmad Sudrajat berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: 1 ceramah; 2 demonstrasi; 3 diskusi; 4 simulasi; 5 laboratorium; 6 pengalaman lapangan; 7 brainstorming; 8 debat, 9 simposium, dan sebagainya. 45 Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat diperlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru. Apapun metode yang digunakan, hendaknya guru dapat membawa suasana pembelajaran yang edukatif, dapat menempatkan peserta didik agar dapat terlibat langsung secara aktif dalam menghidupkan proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Menurut Zurinal Z dan Wahdi Sayuti, “metode pembelajaran dimaksudkan sebagai cara atau strategi yang digunakan guru untuk melakukan proses pembelajaran di kelas, terutama dalam konteks transfer of knowledge dan transfer of values. Metode tersebut, membantu guru untuk mengoptimalkan proses pembelajaran sehingga 43 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar. Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, ed. Revisi, h. 46. 44 Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru, Surabaya: Amelia, 2003, cet. 1, h. 281. 45 http:akhmadsudrajat.wordpress.com20080912pendekatan-strategi-metode-teknik-dan- model-pembelajaran, diakses pada tanggal 16 November 2010 29 kompetensi yang direncanakan dapat tercapai dengan maksimal. ” 46 Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu kerangka yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Dengan demikian, dengan menggunakan atau merancang metode pembelajaran itu sangat penting bagi guru untuk mempelajari dan menambah wawasan tentang metode pembelajaran. karena dengan menguasai beberapa metode pembelajaran, maka seorang guru akan merasakan adanya kemudahan di dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, sehingga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran akhirnya dapat tercapai dan tuntas sesuai yang diharapkan.

b. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Terdapat beberapa definisi pembelajaran kooperatif, yakni: Menurut Kunandar “pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asuh antarsiswa untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan. ” 47 Menurut Etin Solihatin dan Raharjo “Cooperative Learning adalah suatu model pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok- kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen. ” 48 Menurut Yatim Riyanto, pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dirancang untuk membelajarkan kecakapan akademik academic skill, sekaligus keterampilan 46 Zurinal Z. dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan…, h. 122 47 Kunandar, Guru Profesional…, h. 337 48 Etin Solihatin,dan Raharjo, Cooperative Learning …, h. 4 30 sosial social skill termasuk interpersonal skill. Model belajar cooperative learning merupakan suatu model pembelajaran yang membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman dan sikapnya sesuai dengan kehidupan nyata di masyarakat, sehingga dengan bekerja secara bersama-sama di antara sesama anggota kelompok akan meningkatkan motivasi, produktivitas dan perolehan belajar. Model belajar cooperative learning juga mendorong peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai permasalahan yang ditemui selama pembelajaran, karena siswa dapat bekerja sama dengan siswa lain dalam menemukan dan merumuskan alternatif pemecahan terhadap masalah materi pelajaran yang dihadapi. 49 Menurut Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi “model pembelajaran kooperatif merupakan model pengajaran di mana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerjasama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran.” 50 Cooperative Learning adalah strategi pembelajaran yang cukup berhasil pada kelompok-kelompok kecil, di mana pada tiap kelompok tersebut terdiri dari siswa-siswa dari berbagai tingkat kemampuan, melakukan berbagai kegiatan belajar untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk tidak hanya belajar apa yang diajarkan tetapi juga untuk membantu rekan rekan belajar, sehingga bersama-sama mencapai keberhasilan. Semua siswa berusaha sampai semua anggota kelompok berhasil memahami dan melengkapinya. 51 Menurut Isjoni dan Mohd Arif Ismail “pembelajaran kooperatif merupakan satu pendekatan mengajar di mana siswa bekerjasama di antara satu dengan yang lain dalam suatu kumpulan belajar yang kecil 49 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran …, h. 271. 50 Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif Dalam Kelas Metode, Landasan Teoritis-Praktis dan Penerapannya, Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya, 2010, cet. 1, h. 67. 51 http:edtech.kennesaw.eduintechcooperativelearning.htm, diakses pada tanggal 24 Februari 2011