Menentukan banyak kelas K dengan banyak data n = 35 Panjang kelas interval i

1. Urutkan data terkecil ke data terbesar

52,52,52,52,56,56,60,60,68,68,68,72,72,72,72,72,72,72,76,76,76,76,76,76,80,80,80 ,84,84,84,88,88,88,92,92

2. Rentang r

r = data terbesar – data terkecil = 92 – 52 = 40

3. Banyak kelas K dengan banyak data n = 35

K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 35 = 1 + 5, 095 = 6,095 = 6 dibulatkan

4. Panjang kelas interval i

= � = 40 6,09 = 6,56 = 7 dibulatkan

5. Menentukan distribusi frekuensi Interval

Batas Kelas Frekuensi fi Nilai Tengah Xi fi. Xi Xi² fXi² 52-58 51.5 6 55 330 3025 18150 59-65 58.5 2 62 124 3844 7688 66-72 65.5 10 69 690 4761 47610 73-79 72.5 6 76 456 5776 34656 80-86 79.5 6 83 498 6889 41334 87-93 86.5 5 90 450 8100 40500 Jumlah 414 35 435 2548 32395 189938

6. Menentukan rata-rata mean

� = � � = = .

7. Menentukan Median Me Nilai median ditentukan dengan rumus statistik berikut ini.

Me = b + p [12 n - F] f Dimana: b = batas bawah kelas median = 65,5 p = panjang kelas = 7 n = banyak data = 35 F = nilai frekuensi sebelum kelas median = 6 + 2 = 8 f = nilai frekuensi kelas median = 10 Berdasarkan data tersebut, maka dapat ditentukan nilai median dari hasil pretest ini adalah sebagai berikut. � = + 12� − � � = 65,5 + 7 12.35 − 8 10 � = 65,5 + 71,35 � = 65,5 + 9,45 = 74,49

8. Menentukan modus

Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik berikut ini. Mo = b + p [ b1 ] b1+b2 Dimana: b = batas bawah kelas median = 65,5 p = panjang kelas = 7 b1= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya = 10 – 2 = 8 b2= frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya = 10 – 6 = 4 Berdasarkan data tersebut, maka dapat ditentukan nilai modus dari hasil pretest ini adalah sebagai berikut: � = + 1 1 + 2 � = 65,5 + 7 8 8 + 4 � = 65,5 + 4,6 = 70,1

8. Menentukan varians Si²

�� = � �� − �� � � − � 2 = 35 189938 − 2548 2 3535 − 1 = 6647830 − 6492304 1190 = 155526 1190 = 130,69

8. Menentukan Standar Deviasi SD

�� = � �� − �� � � − �� = 130,69 �� = 11,43

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa

1 4 202

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM Perbedaan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Pembelajaran Two Stay-Two Stray (Ts-Ts) Dan Team Assisted Individualitation (Tai) Siswa Kelas Viii Smp

0 2 15

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII1 MTS Negeri Enok

0 1 9