42
Q : Proporsi test yang menjawab salah terhadap item yang sedang diuji validitas
itemnya
Kriteria pengujian: Jika r tabel r hitung = soal tidak valid
Jika r tabel r hitung = soal valid Berdasarkan hasil perhitungan anates, diperoleh data bahwa dari 40
soal yang diujicobakan terdapat 30 soal yang dinyatakan valid dan 10 soal yang yang tidak valid. Butir-butir soal yang valid tersebut adalah soal nomor
1, 3, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 33, 34, 37, 38, 39, dan 40. Sedangkan butir soal yang tidak valid
tersebut adalah 2, 4, 5, 9, 12, 18, 21, 32, 35 dan 36. Semua soal yang valid ini selanjutnya akan disaring kembali berdasarktan kriteria yang lainnya untuk
dapat digunakan dalam penelitian ini.
11
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya.
12
Uji ini dilakukan dengan rumus Kuder Richadson atau yang dikenal dengan KR-20 yaitu:
13
r
II
=
St Qi
1
2
Pi St
n n
Keterangan:
rII : Koefisien reabilitas tes n
: Banyaknya butri soal St² : Varian total
P : proporsi tes yang menjawab benar Q : Proporsi test yang menjawab salah
PiQi: Jumlah dari hasil perkalian antara P dan Q
11
Lampiran 8 h. 142
12
Nana Sudjana, Penilaian Hasil …, h. 16
13
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 100-101
43
Dari hasil uji coba butir soal dengan menggunakan Anates diperoleh reliabilitasnya adalah 0,77 termasuk dalam kriteria tinggi.
3. Taraf Kesukaran
Untuk mengetahui apakah soal tes yang diberikan tergolong mudah atau sukar, digunakan rumus:
14
N B
I
Keterangan:
I : Indeks kesukaran untuk setiap butir soal
B : Banyaknya siswa yang menjawab benar
N : Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksud
dengan
ketentuan: Antara 0,00-0,30
Antara 0,31-0,71 Antara 0,71-1,00
Taraf kesukaran tiap butir soal dihitung dengan menggunakan model Anates. Berdasarkan perhitungan diperoleh soal kategori sedang berjumlah 23
yaitu nomor 4, 5, 6, 7, 13, 18, 19, 20, 21, 23, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, dan 39, soal kategori mudah berjumlah 8 yaitu nomor 11, 16, 17,
22, 24, 25, 27, dan 40, soal kategori sangat mudah berjumlah 6 yaitu nomor 1, 2, 3, 8, 12, dan 14, soal kategori sukar berjumlah 2 yaitu nomor 10 dan 15,
soal kategori sangat sukar berjumlah 1 yaitu nomor 9.
15
4. Daya Pembeda Soal
Analisis daya pembeda menguji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong
mampu tinggi prestasinya dengan siswa yang tergolong kurang lemah
14
Ahmad Sofyan, dkk., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 103
15
Lampiran 8 h. 142