Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

8 setiap anggota kelompok itu sendiri. Belajar kooperatif maksudnya membelajarkan siswa pada siswa lain atau tutor sebaya. 2 Pada pembelajaran kooperatif tercipta suasana positif, hubungan harmonis antara pelajaran, sekolah dan guru, pembelajaran menyenangkan dan siswa merasa lebih terdorong untuk belajar dan berpikir. 3 Model pembelajaran cooperative learning tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok biasa. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran cooperative learning yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Unsur tersebut yaitu: saling gotong royong, tanggung jawab perseorangan, tatap muka, komunikasi antaranggota dan evaluasi. 4 Pelaksanaan prosedur model cooperative learning dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif. Dalam pembelajaran kooperatif biasanya siswa mempelajari bagian kecil dari materi yang luas dan kemudian mengajarkannya kepada anggota kelompoknya. Sehingga terjadi transfer ilmu yang memungkinkan mereka memahami materi yang dipelajari secara lebih mendalam. 5

b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Menurut Trianto pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama dengan siswa yang mempunyai latar belakang berbeda. Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, 2 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Surabaya: Prestasi Pustaka, 2007, h. 42 3 Anita Lie, Cooperative Learning, Jakarta: PT. Gramedia. 2008, h. 91 4 Anita Lie. Cooperative ….h. 31 5 Jhon W. Santrock, Educational Psychology, New York: McGraw-Hill, 2004, h. 322 9 unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan membantu siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Tujuan pembelajaran ini mencakup tiga jenis tujuan penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. 6 Menurut Sri Sulastri dalam jurnalnya mengatakan bahwa ada tiga tujuan pembelajaran kooperatif yaitu: 7 1. Prestasi akademik. Pembelajaran kooperatif didalamnya mencakup berbagai tujuan sosial yaitu kerjasama, tatap muka dan sebagainya. Selain itu pembelajaran kooperatif juga dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi akademik. 2. Penerimaan akan keanekaragaman. Efek penting pembelajaran kooperatif adalah penerimaan yang lebih luas dari orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, dan kemampuan akademik. 3. Pengembangan keterampilan kooperatif mengajarkan siswa untuk kerjasama dan kolaborasi.

c. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan strategi pembelajaran lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan pada proses kerjasama dalam kelompok, atau dalam mencapai tujuan pembelajaran peserta didik secara harmonis bekerjasama dengan teman kelasnya. Berdasarkan karakteristiknya, pembelajaran kooperatif memiliki karakteristik sebagai berikut: 8 6 Trianto., Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Surabaya: Prestasi Pustaka, 2007,h. 42-44 7 Sri Sulastri, Model Pembelajaran Kooperatif, Jurnal Kependidikan diakses dari http:jurnaljpi.files.wordpress.com2009, h.23, 30 Oktober 2010 8 Isjoni, Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 41-42

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa

1 4 202

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DAN TEAM Perbedaan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Pembelajaran Two Stay-Two Stray (Ts-Ts) Dan Team Assisted Individualitation (Tai) Siswa Kelas Viii Smp

0 2 15

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII1 MTS Negeri Enok

0 1 9