9
unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan membantu siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis.
Tujuan pembelajaran ini mencakup tiga jenis tujuan penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan
pengembangan keterampilan sosial.
6
Menurut Sri Sulastri dalam jurnalnya mengatakan bahwa ada tiga tujuan pembelajaran kooperatif yaitu:
7
1. Prestasi akademik. Pembelajaran kooperatif didalamnya mencakup berbagai tujuan
sosial yaitu kerjasama, tatap muka dan sebagainya. Selain itu pembelajaran
kooperatif juga
dapat digunakan
untuk meningkatkan prestasi akademik.
2. Penerimaan akan keanekaragaman. Efek penting pembelajaran kooperatif adalah penerimaan yang
lebih luas dari orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, dan kemampuan akademik.
3. Pengembangan keterampilan kooperatif mengajarkan siswa untuk kerjasama dan kolaborasi.
c. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan strategi pembelajaran lain. Perbedaan
tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan pada proses kerjasama dalam kelompok, atau dalam
mencapai tujuan pembelajaran peserta didik secara harmonis bekerjasama dengan teman kelasnya. Berdasarkan karakteristiknya,
pembelajaran kooperatif memiliki karakteristik sebagai berikut:
8
6
Trianto., Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Surabaya: Prestasi Pustaka, 2007,h. 42-44
7
Sri Sulastri, Model Pembelajaran Kooperatif, Jurnal Kependidikan diakses dari http:jurnaljpi.files.wordpress.com2009, h.23, 30 Oktober 2010
8
Isjoni, Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 41-42
10
1. Ketergantungan positif, yaitu hubungan timbal balik yang didasari adanya kepentingan yang sama.
2. Interaksi tatap muka, yaitu interaksi yang berlangsung terjadi antar siswa tanpa adanya perantara.
3. Adanya tanggung jawab pribadi mengenai materi pelajaran dalam anggota kelompok.
4. Membutuhkan keluwesan. 5. Meningkatkan keterampilan bekerja sama dalam memecahkan
masalah proses kelompok Selain itu, terdapat empat tahapan keterampilan kooperatif
yang harus ada dalam strategi pembelajaran kooperatif yaitu: a Forming pembentukan yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk
membentuk kelompok dan membentuk sikap yang sesuai dengan norma.
b Functioniong pengaturan yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatur aktivitas kelompok dalam menyelesaikan tugas dan
membina hubungan kerja sama diantara anggota kelompok. c Formating perumusan yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk
pembentukan pemahaman yang lebih dalam terhadap bahan-bahan yang dipelajari, merangsang penggunaan tingkat berpikir yang
lebih tinggi, dan menekankan penguasaan serta pemahaman dari materi yang diberikan.
d Fermenting penyerapan yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk merangsang pemahaman konsep sebelum pembelajaran,
konflik kognitif,
mencari lebih
banyak informasi,
dan mengkomunikasikan pemikiran untuk memperoleh kesimpulan.
2. Teknik Jigsaw
a. Pengertian teknik jigsaw
Jigsaw dikembangkan dan diuii coba Elliot Aroson bersama
teman-teman Universitas Texas, kemudian diadaptasikan oleh Slavin.