diajarkan yang pada akhirnya berdampak pada tingginya penguasaan siswa pada materi yang sedang dipelajari dan meningkatkan hasil belajar.
Pada dasarnya kedua teknik dari pendekatan pembelajaran kooperatif memiliki keunggulan masing-masing, kedua teknik ini dapat merangsang
siswa terlibat secara aktif untuk bekerja sama, berdiskusi dan saling membantu antar anggota kelompok dalam belajar sehingga mereka dapat mengkonstruksi
pemahaman mereka sendiri secara bersama sama. Walaupun, masih terdapat siswa yang masih enggan terlibat aktif dalam pembelajaran.
Sesuai dengan dengan hasil penelitian Suprapto Mukti Nugroho yang menyatakan bahwa pembelajaran cooperative learning teknik jigsaw ini cukup
efektif untuk membantu meningkatkan ketuntasan belajar siswa sehingga pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran.
5
5
Suprapto Mukti. Nugroho, Remedial Teaching dengan Teknik Jigsaw Sebagai Pendukung Kurikulum 2004
. Jurnal Widya Tama. Volume 2, No. 3, September 2005, hal. 49
60
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil rata-rata nilai posttest kelas eksperimen Jigsaw 72,8 dan kelas eksperimen TSTS 67, rata-rata N-gain kelas eksperimen Jigsaw 0,59 dan
kelas eksperimen TSTS 0,46, dan uji-t diperoleh thitung ttabel , yaitu 4,44 2,00 dengan taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan 70. maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran
kooperatif teknik Jigsaw dengan teknik TSTS pada konsep ekosistem.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai perbaikan di masa mendatang.
1. Diharapkan Guru bidang studi khususnya Biologi dapat menerapkan pembelajaran Biologi menggunakan metode Cooperative Learning teknik
Jigsaw dari pada Two Stay Two Stray jika harapannya hasil belajar.
2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pembelajaran teknik Jigsaw
dan Two Stay Two Stray yang dilihat bukan hanya dari hasil belajar tetapi menggunakan variabel lain.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Iqbal. Model Pembelajaran One Stay One Stray di akses dari http:iqbalali.com20100217model-pembelajaran-one-stay-two-stray-
modifikasi, Sabtu, 30 Oktober 2010 jam 20.15 wib
Anonim, Model Pembelajaran Kooperatif JigSaw Tim Ahli, diakses dari http:adiwarsito.wordpress.com20101112model-pembelajaran-
kooperatif-jigsaw 1 Desember 2010 jam 09.00 Wib
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Azizah, Bahriyatul. 2006. Studi Komparasi Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Metode Konvensional Pokok Bahasan Jurnal Khusus
Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas Ii Man Suruh
. Skripsi.
Semarang: UNES.
Diakses dari
http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsiarchivesHASH011000a3183 e.dirdoc.pdf , 30 oktober 2010
Bungin, M. Burhan. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Dalyono, M. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka.
Departemen Agama RI. 2006.Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan
. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Islam.
Devi Kusmiyati. 2008. Pengaruh Model Kooperatif Learning Teknik Two Stay Two Stray pada Konsep Ekosistem Terintegrasi Nilai Terhadap Hasil
belajar Biologi. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Tidak dipublikasikan. Efi. 2007. Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar melalui
Pendekatan Cooperatif Learning Teknik Jigsaw dengan Teknik STAD .
Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Dipublikasikan. Diakses dari http:idb4.wikispaces.comfileviewss4005.pdf
Fatirul, Ahmad Noor. Cooperative Learning, Makalah, di akses dari trimanjuniarso.wordpress.com, 25 November 2010
Feronika, Tonih. 2008. Buku ajar strategi pembelajaran kimia. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif hidayatullah Jakarta.
Haetami, Aceng dan Supriadi. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Kelarutan
Dan Hasil
Kali Kelarutan
. Diakses
dari http:jurnal.unhalu.ac.id.pdf, 30 oktober 2010
Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hariyatmi, Eli Herowati, dan Djumadi. “Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa
Kelas VII Semester II Smp Negeri 2 Kebakkramat Kabupaten Karanganyar
Tahun Ajaran
20042005 Menggunakan
Strategi Pembelajaran JIGSAW DAN STAD Student Teams Achievement
Division . MIPA, Vol. 17, No. 1, Januari 2007: 17
– 32. diakses dari http:eprints.ums.ac.id124813._HARIYATMI.pdf, 8 oktober 2010
Hasanah, Yuli Purwanti. 2007. Efektivitas Penerapan Pembelajaran Kooperatfi Tipe STAD dan Jigsaw dalam Materi Popok Klasifikasi Makhluk Hidup di
MTs NU Unggaran. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan. Dipublikasikan.
Diakses dari
http:idb4.wikispaces.comfileviewss4005.pdf Isjoni. 2009. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok.
Bandung: Alfabeta. Iska, Zikri Neni. 2006. Psikologi Pengantar Pemahaman Diri Dan Lingkungan.
Jakarta: Ki zi Brother’s.
Janah, Ika Nurul Fattakhul. 2006. Upaya Meningkatkan hasil Belajar Fisika Materi Pokok Kalor Dengan Pendekatan CTL pada Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 1 Tulis Tahun Pelajaran 20052006 . Skripsi. Semarang: Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Fisika. Diakses dari http:digilib.ac.idgdslcollectskrispsiarchveshashe307.dirdoc.fdf,
1 Oktober 2010.
Junaedi, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Edisi Pertama. Learning Assistance Program For Islamic Schools
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Surabaya: LAPIS-PGMI
Karina, Tia. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Dua Tingga Dua Tamu dengan Pendekatan Nilai untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya PTK di MTS Pembangunan UIN Jakarta
. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tidak dipublikasikan.
Kessler,Carolyn. 1992. Cooperative Language Learning. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall Regents.
Khalid, Abdul dkk. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Magister Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung. diakses dari http:blog.unila.ac.id 11 Desember 2010
Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia. Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:
Gaung Persada Press. Nasution. 1995. Didaktik Dasar-dasar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Nugroho, Suprapto Mukti. Remedial Teaching dengan Teknik Jigsaw Sebagai Pendukung Kurikulum 2004
. Jurnal Widya Tama. Volume 2, No. 3, September 2005.
Purbohadi, Dwijoko. Diakses dari http:www.ntlf.comhtmllibbib91-9dig.htm, 1 Oktober 2010.
Purwanto, M. Ngalim. 1998. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Putra, Muhammad Rosi Prayud. 2010. Meningkatkan Keterampilan Menyimak
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray . Pendidikan
Guru dan Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. diakses dari, 4 Desember 2010.
Rahmatin, Ityanu. 2009. Pengaruh Pembelajaran Active Learning Metode Rotating Trio Exchange Terhadap Hasil Belajar Biologi.
Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Tidak dipublikasikan
Rosyada, Dede. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta: Kencana. Ruseefendi, HET. 1998. Statistik Dasar untuk Pelatihan Pendidikan. Bandung:
CV Andira.