24
tua siswa, administrasi sekolah dan lembaga-lembaga yang memerlukannya.
3. Bagi orang tua, a Memberikan informasi tentang perkembangan siswa dan b Membantu dalam pembimbingan belajar dirumah.
4. Bagi sekolah, a Memberikan informasi yang benar untuk mengevaluasi pembelajaran individu siswa, kelas dan sekolah, b
Membandingkan level prestasi siswa dalam skala nasional ataupun apapun.
Menurut Howard Kingsley dalam buku Dasar-dasar Proses Belajar mengajar mengatakan bahwa ada tiga macam hasil belajar
yaitu 1 keterampilan dan kebiasaan, 2pengetahuan dan pengertian, 3 sikap dan cita-cita. Sedangkan menurut Gagne dalam buku yang sama
mengatakan bahwa ada lima tipe belajar yaitu: 1 verbal information, 2 intelektual skill, 3 cognitive strategy, 4 attitude, dan 5 motor
skill.
34
c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Kegiatan belajar mengajar siswa tekadang mengalami kesulitan- kesulitan dan mempengaruhi hasil belajar siswa. Berhasil atau tidak
seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut yaitu:
1. Faktor Internal dari dalam individu yang belajar. Faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar ini lebih
ditekankan pada faktor dari dalam individu yang belajar. Adapun faktor yang mempengaruhi kegiatan tersebut adalah:
34
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2002, h. 45-46
25
a. Faktor Psikologis, Terdiri dari: bakat, minat, kecerdasan, motivasi, dan
kemampuan kognisi.
35
Bakat adalah kemampuan untuk belajar.
36
Menurut Sumardi Suryabrata yang dikutip oleh Ityanu Rahmatin Bakat adalah kualitas yang hanya dapat
diungkap atau diukur dengan tes khusus yang sengaja dibuat untuk itu.
37
Bakat baru akan tereralisasi menjadi kecakapan yang nyata setelah melalui belajar dan berlatih.
Minat secara sederhana berarti kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu.
38
Minat interest menurut psikologi adalah kecendrungan untuk slalu memperhatikan dan mengingat
sesuatu secara terus menerus. Minat erat kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang, karena itu dapat dikatakan
minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu. Orang yang berminat kepada sesuatu berarti sikapnya senang kepada
sesuatu itu. Minat memiliki perasaan penting dalam kehidupan
manusia karena sikap yang ditunjukkan oleh setiap individu itu dipengaruhi oleh minat yang dimiliki oleh masing-masing
individu tersebut. Begitupun dengan kondisi belajar mengajar akan efektif jika ada minat dalam diri siswa yang belajar,
sebab dengan adanya minat maka siswa tersebut akan melakukan sesuatu yang dimiliki olehnya. Misalnya, siswa
yang menaruh minat terhadap pelajaran biologi, maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang biologi.
35
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar …, h. 89
36
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: Gaung Persada Press, 2008, cet I, h. 27
37
Ityanu Rahmatin, Pengaruh Pembelajaran Active Learning..., h. 30-31. tidak dipublikasikan
38
Muhibinsyah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosdakarya, 2009, h. 133
26
Inteligensi ialah kemampuan yang dibawa sejak lahir, yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara
yang tertentu.
39
Sedangkan IQ adalah alat tes ukur inteligensi.
40
Orang yang memiliki intelegensi IQ tinggi, umumnya mudah belajar dan hasilnyapun cenderung baik,
sebaliknya jika ses eorang yang “IQ” nya rendah akan
mengalami kesukaran dalam belajar. Bila seseorang memiliki intelegensi tinggi dan bakatnya ada dalam bidang yang
dipelajari, maka proses belajarnya akan lancar dan sukses disbanding dengan orang yang memiliki “IQ” rendah.
Motivasi berasal dari kata dasar motif. Menurut Suardiman motif diartikan sebagai daya upaya yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dengan kata lain motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya. Dalam hal
ini motivasi sebagai dasar penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar.
Menurut Suardiman yang dikutip oleh Zikri Neni Iska motivasi adalah serangkaian usaha untuk menyediakan
kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha
untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka. Sedangkan motivasi dalam belajar adalah keseluruhan daya
penggerak didalam diri siswa yang menjamin kelangsungan kegiatan bwelajar dan yang memberikan arah pada kegiatan
belajar.
41
39
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Rosdakarya, 1998, h. 52
40
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar …, h. 94
41
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar …, h. 40
27
b. Faktor fisiologi Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang
berhubungan dengan kondisi fisik individu. Terdiri dari kondisi fisik dan panca indera.
42
Misalnya kesehatan baik kesehatan rohani maupun kesehatan jasmani. Kesehatan
jasmani dan kesehatan rohani berpengaruh terhadap hasil belajar. Jika seseorang kesehatan jasmaninya misalnya pilek,
demam, sakit gigi maka akan mengganggu konsentrasi belajarnya. Kesehatan rohani misalnya mengalami gangguan
pikiran perasaan kecewa terhadap lawan jenis lain sebagainya.
2. Faktor Eksternal dari luar individu yang belajar. Pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem
lingkungan belajar yang kondusif. Hal ini akan berkaitan dengan faktor dari luar siswa. Adapun faktor yang mempengaruhi adalah
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitar.
43
Keluarga mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan anak dalam
belajar. Perhatian, kasih sayang dan ekonomi keluarga merupakan faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam belajar.
Sarana, prasarana, guru serta kurikulum sekolah juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan
belajar siswa. Guru yang mempunyai metode mengajar yang kreatif, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak dan lain
sebagainya. Masyarakat adalah lingkungan tempat tinggal anak
44
. Masyarakat merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan
belajar siswa. Jika lingkungannya baik maka akan baik pula belajar anak tersebut. Misalnya, jika anak bergaul dengan
lingkungan yang tidak sekolah maka anak tersebut akan terbawa
42
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar …, h. 85
43
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka, 2007, h. 59-60.
44
M. Dalyono, Psikologi …, h. 131