peningkatan setelah penggunaan metode Video Critic pada siklus I yaitu 64,84, siklus II yaitu 73,33. Hal ini ditandai dengan
meningkatnya motivasi siswa seperti pada aspek dorongan berprestasi dan optimisme. Serta meningkatnya empati siswa
terhadap pembelajaran SKI seperti pada aspek memanfaatkan keragaman dan kesadaran politis. Secara keseluruhan penelitian ini
berhasil membuktikan bahwa kecerdasan emosional dapat ditingkatkan dengan penggunaan metode Video Critic dalam
pembelajaran SKI.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan metode Video
Critic dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa sehingga dapat dijadikan sebagai metode pembelajaran alternatif yang dapat
dilaksanakan di dalam kelas. 2.
Guru dapat memaksimalkan sarana yang ada di sekolah sebagai pendukung dalam proses pembelajaran.
3. Agar pembelajaran lebih bermakna, hendaknya guru tidak hanya
memperhatikan kecerdasan intelektual siswa, melainkan juga menumbuhkan kecerdasan emosional siswa dalam proses
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara, 2009. -
Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
-
Prosedur Penelititan Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Cet. 14. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010. Asnawir., dan Usman, Basyiruddin. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers,
2002. Fatimah, Enung. Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Pustaka Setia, 2006.
Ginanjar, Ari. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ. Jakarta: Arga Wijaya Persada, 2001.
Goleman, Daniel. Emotional Intelligence: Mengapa EI Lebih Penting dari pada IQ Pent: T. Hermaya, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006.
- Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2005. Indranata, Iskandar. Pendekatan Kualitatif Untuk Pengendalian Kualitas. Jakarta:
Universitas Indonesia UI Press, 2008.
Kusumah, Wijaya., dan Dwitagama. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Permata Puri Media, 2010.
Mubayidh, Makmun. Kecerdasan dan Kesehatan Emosional Anak. Jakarta: Al- Kautsar, 2006.
Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press, 2008.
Purwanto, Ngalim. Prinsip-Psinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.
Sadiman, Arief S, dkk. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008. Safari, Triantoro., dan Eka Safutra, Nofrans. Manajemen Emosi Sebuah Panduan
Cerdas Bagaimana Mengelola Emosi Positif Dalam Hidup Anda. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009.
Silberman, Melvin L. Active Learning. Cet III. Bandung: Nusamedia, 2006.
Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Cet. 21. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,. 2010
Uno, Hamzah B. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Gramedia Utama, 2006.
Zaini, Hisyam, dkk. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:Insan Madani, 2008.
Jurnal Ilmiah
Basuki. Kecerdasan Emosional: Esensi dan Urgensinya Dalam Pendidikan Islam. Jurnal Cendekia, 5, 2007.
Putu, Suarcaya dan Sri Barustyawati, A.A. Video Untuk Pembelajaran ESP di Kelas. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Undiksha, 3, 2008.
Unang, Subandi. Media Pendidikan Jurnal Pendidikan Keagamaan Pengelolaan Pondok Pesantren, Strategi Belajar Mengajar, dan Prestasi Belajar UIN Sunan
Gunung Djati: FITK, 2009. Yuli Asih, Gusti dan Maria Shinta Pratiwi, Margaretha. Perilaku Prososial Ditinjau
dari Empati dan Kematangan Emosi. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus I, 2010.
Peraturan Pemerintah Departemen Pendidikan Agama RI No.2 tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi
lulusan PAI dan Bahasa Arab di Madrasah. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Internet Nasirudin,
“ Tindakan Guru dalam Pembelajaran Pengembangan Kecerdasan
Emosional Siswa”, Http:Library.Um.Ac.Id
, 14 Januari 2013 Curtis, dan B; Floyd, James J; Winsor, Jerryl L
. ”Kritik”, Http:id.wikipedia.org
, 01 April 2014.