Berdasarkan  uraian  diatas,  maka  penulis  menggunakan  metode Video  Critic  yang  diharapkan  dapat  meningkatkan  kecerdasan  emosional
siswa pada mata pelajaran SKI.
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan  teori  yang  telah  diuraikan  maka  peneliti  mengajukan hipotesis  tindakan  sebagai  berikut  :
“Dengan  penerapan  metode  Video
Critic dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa”.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian  dilaksanakan  di  SMP  Islam  At-Taqwa  Jl.  Benda  Timur XV,  Pamulang  Permai  II,  Benda  Baru,  Pamulang  Tangerang  Selatan.
Kelas  VII  Tahun  ajaran  2013.  Waktu  penelitian  dilaksanakan  mulai  01 Mei sampai 18 Juli 2013.
B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan
1. Metode penelitian
Metode  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah penelitian  tindakan  kelas  atau  sering  disebut  Classroom  Research
CAR.  Penelitian  tindakan  kelas  adalah  penelitian  yang  dilakukan oleh  guru  di  kelasnya  sendiri  dengan  cara  merencanakan,
melaksanakan,  dan  merefleksikan  tindakan  secara  kolaboratif  dan partisipatif  dengan  tujuan  memperbaiki  kinerjanya  sebagai  guru,
sehingga  hasil  belajar  siswa  dapat  meningkat.
1
PTK  atau  Action Research  CAR  adalah  penelitian  tindakan  yang  dilaksanakan  oleh
guru di dalam kelas. Penelitian  ini  terdiri  dari  dua  siklus,  dimana  pada  setiap  siklus
terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu: a.
Perencanaan b.
Pelaksanaan c.
Pengamatan d.
Refleksi Berikut  rancangan  dari  setiap  aspek  pokok  yang  akan  menjadi
gambaran dari proses penelitian adalah sebagai berikut: a.
Perencanaan
1
Wijaya  Kusumah  dan  Dedi  Dwitagama,  Mengenal  Penelitian  Tindakan  Kelas, Jakarta:Indeks, 2010, h.9
1 Mengidentifikasi masalah tentang proses belajar siswa.
2 Menyebarkan  angket  pra  penelitian  tentang  kecerdasan
emosional kepada siswa. 3
Data  yang  telah  diidentifikasi,  dianalisis  berdasarkan  hasil identifikasi proses belajar dan angket siswa.
4 Merencanakan  tindakan  yang  tepat  berdasarkan  hasil
identifikasi terhadap
masalah pembelajaran
dengan menyiapkan  RPP  dan  instrumen  penelitian  berupa  angket,
pedoman observasi siswa, dan lembar wawancara guru. b.
Pelaksanaan Dalam  pelaksanaan  tindakan,  peneliti  melakukan  kolaborasi
dengan  guru  mata  pelajaran  SKI.  Pelaku  tindakan  adalah  peneliti sedangkan  guru  mata  pelajaran  SKI  sebagai  observer.  Pada  tahap
ini,  guru  akan  menggunakan  RPP  yang  telah  disusun  pada  tahap perencanaan.
c. Pengamatan
Pada tahap ini observer melakukan pengamatan dan mencatat semua  hal  yang  diperlukan  dan  terjadi  selama  pelaksanaan
tindakan  berlangsung.  Pengumpulan  data  ini  dilakukan  dengan menggunakan  format  observasi  yang  telah  disusun,  termasuk
pengamatan  secara  cermat  pelaksanaan  penelitian  tindakan  dan dampaknya  terhadap  proses  pembelajaran  SKI,  serta  mengamati
hasil  angket  siswa  pada  setiap  akhir  siklus.  Kemudian  data  yang telah terkumpul dianalisis oleh peneliti.
2
d. Refleksi
Pada  tahapan  ini  peneliti  mengkaji  secara  menyeluruh terhadap  tindakan  penelitian  yang  telah  dilakukan,  berdasarkan
data  yang  telah  terkumpul,  kemudian  melakukan  evaluasi  guna dapat  menyempurnakan  tindakan  berikutnya.  Peneliti  melakukan
analisis  terhadap  hasil  pengamatan  atas  tindakan  yang  dilakukan. Sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang telah dilaksanakan
mencapai  tujuan  yang  diharapkan  atau  masih  perlu  adanya perbaikan.  Tahap  ini  dilaksanakan  dengan  maksud  untuk
2
Suharsimi  Arikunto,  dkk.,  Penelitian  Tindakan  Kelas,  Jakarta:  Bumi  Aksara,  2009, h.78-79