Teknik Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis
terkadang memperhatikan namun tidak fokus sampai pembelajaran selesai, bahkan ada yang bercanda dan berlarian dengan temannya
tanpa memperhatikan dan mengabaikan penjelasan guru. d.
Alokasi waktu untuk mata pelajaran SKI dua jam pelajaran dibagi menjadi dua kali tatap muka, yaitu hari Kamis dan Jumat masing-
masing di jam terakhir. Padahal, seharusnya satu kali pertemuan untuk dua jam pelajaran. Hal ini menjadi kendala guru yang harus
membagi penjelasannya dalam dua pertemuan untuk satu kali tatap muka, maupun siswa untuk belajar memahami materi yang
dipelajari dan mengaitkan materi pada satu jam pertama dengan jam kedua di hari yang berbeda. Selain itu, keterbatasan alokasi
waktu ini cukup menyulitkan guru menggunakan metode yang bervariasi untuk peningkatan pembelajaran SKI.
Berdasarkan masalah-masalah tersebut peneliti mencoba menerapkan metode yang belum pernah digunakan oleh guru mata
pelajaran SKI di SMPI At-Taqwa, yakni penerapan metode Video Critic. Video Critic merupakan metode belajar menggunakan video
yang menginstruksikan siswa untuk mengkritisi serta menyampaikan hasil video yang ia tonton ketika proses pembelajaran berlangsung,
sehingga diharapkan metode ini mampu meningkatkan kecerdasan emosional siswa yang peneliti batasi pada rasa empati siswa serta
motivasi siswa dalam mempelajari SKI. Selain itu, untuk mengoptimalkan proses pembelajaran SKI, peneliti meminta wakil
kepala sekolah bekerjasama dengan guru SKI untuk mengubah jadwal pelajaran SKI menjadi satu kali tatap muka untuk dua jam pelajaran.
Sehingga waktu pembelajaran SKI tidak lagi terpisah menjadi dua kali tatap muka.