mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
31
1. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari
landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah Saw dalam rangka mengembangkan
kebudayaan dan peradaban Islam. 2.
Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini,
dan masa depan. 3.
Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
4. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap
peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
5. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah
dari peristiwa-peristiwa bersejarah Islam, meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya,
politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
D. Hasil-hasil Penelitian yang Relevan
Sebelum peneliti melakukan penelitian tentang Peningkatan Kecerdasan Emosional Siswa Menggunakan Metode Video Critic Pada
Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam, terlebih dahulu peneliti melakukan kajian terhadap penelitian yang relevan. Yaitu:
1. Evi Lailatul Latifah 2010, tentang Hubungan Antara Kecerdasan
Emosional Dengan Akhlak Siswa kelas XI SMA Triguna Utama
31
Ibid
Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang mengungkap hubungan antara kecerdasan emosional dengan akhlak
siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang cukup signifikan antara kecerdasan emosional dengan akhlak siswa kelas XI
SMA Triguna Utama Tangerang Selatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa akhlak yang terdapat dalam diri siswa dapat ditingkatkan
dengan adanya pelatihan dan pengembangan kecerdasan emosional. Dalam penelitian ini membahas upaya meningkatkan akhlak siswa
dengan adanya pelatihan dan pengembangan kecerdasan emosional tidak dikaitkan dengan metode belajar yang digunakan dalam
meningkatkan kecerdasan emosional sebagaimana yang penulis lakukan.
2. Fitria Ningtias Rahmawati 201, tentang Efektivitas Pemanfaatan
Media Audio Visual Video Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sejarah.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang mengungkap secara spesifik tentang efektivitas pemanfaatan media audio visual
video pembelajaran dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah. Hasil penelitian ini
menunjukkan terjadinya peningkatan skor hasil belajar siswa pada setiap siklus. Dengan demikian pemanfaatan media audio visual video
pembelajaran pada pembelajaran sejarah dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
metode diskusi dalam pembelajaran sejarah yang menggunakan video dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa sedangkan
penulis menggunakan metode Video Critic dalam menggunakan kecerdasan emosional siswa.
Secara umum kedua penelitian diatas memiliki kemiripan dengan penelitian yang diajukan oleh penulis. Tetapi setiap penelitian
mempunyai fokus masing-masing. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang fokus terhadap peningkatan kecerdasan emosional
siswa dengan menggunakan metode Video Critic.
Dengan demikian perbedaan skripsi ini dengan skripsi lain adalah penggunaan metode Video Critic dalam meningkatkan kecerdasan
emosional siswa.
E. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan
Sejarah Kebudayaan Islam di MTs merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan
kebudayaanperadaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam di masa lampau, mulai dari perkembangan masyarakat Islam
pada masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin, Bani umayyah, Abbasiyah, Ayyubiyah sampai perkembangan Islam di Indonesia.
Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik
untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih
kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Oleh karena itu, dalam pembelajaran SKI hendaknya guru tidak
hanya menyampaikan informasi yang bersumber dari buku teks saja, tetapi juga mampu memberikan pemahaman akan pentingnya materi yang
dipelajari. Dalam memberikan pemahaman ini guru hendaknya tidak monoton, tetapi berusaha agar pemahaman yang diberikan mampu
mempengaruhi emosi siswa ketika mempelajarinya. Diterapkannya metode Video Critic dalam pembelajaran SKI, dapat
membantu guru dalam memahamkan siswa. Metode Video Critic merupakan metode yang berusaha melibatkan siswa agar aktif dalam
proses pembelajaran, yang menekankan siswa untuk fokus terhadap video yang mereka tonton, dimana siswa memperhatikan serta mengkritisi apa
yang ia tonton pada tayangan tersebut dengan mencatat hal-hal penting dari video yang ditontonnya, kemudian mengemukakan pendapat.
Sehingga daya perhatian siswa serta kandungan video yang disimak mampu mempengaruhi emosi siswa ketika menontonnya.