Pengertian Metode Video Critic

b Sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus diimbangi dengan pencarian bentuk umpan yang lain. c Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna. d Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks. 23 e Pengadaan video, biasanya membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup banyak. f Pada saat video dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak semua mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui video tersebut. g Video yang tersedia, tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belaajr yang diinginkan, kecuali video produksi sendiri. 24 Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media, diantaranya adalah sebagai berikut: 25 a Motivasi, yaitu melahirkan dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media pembelajaran. b Perbedaan individual, yaitu menyesuaikan penyajian informasi melalui berdasarkan tingkat pemahaman siswa. c Tujuan pembelajaran, yaitu menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dari proses pembelajaran. d Organisasi isi, yaitu materi pelajaran secara logis disajikan dengan disusun dan diurut-urutkan secara teratur. e Persiapan sebelum belajar, yaitu ketika merancang materi pelajaran, perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan siswa. f Emosi, yaitu pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. Media pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan respon emosional seperti empati, kesenangan dan sebagainya. 23 Sadiman, op. cit., h. 75 24 Azhar arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010, h.50 25 Ibid., h. 72-74 g Partisipasi, yaitu internalisasi siswa terhadap informasi yang didapat dalam proses pembelajaran, sehingga kesempatan lebih besar dalam memahami dan mengingat materi pelajaran.

3. Penerapan Metode Video Critic dalam Pembelajaran

Penerapan metode Video Critic dimulai dari guru mempersiapkan video yang ingin ditunjukkan kepada siswa sesuai dengan materi yang akan dipelajari dalam kegiatan pembelajaran.

a. Langkah-Langkah Pemanfaatan Video

Adapun langkah-langkah Pemanfaatan video dalam proses pembelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal berikut: 26 1 Program video harus dipilih agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2 Guru harus mengenal program video yang tersedia dan terlebih dahulu melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pelajaran. 3 Sesudah program video dipertunjukan, perlu diadakan diskusi, yang juga perlu dipersiapkan sebelumnya. Di sini siswa melatih diri untuk mencari pemecahan masalah, membuat dan menjawab pertanyaan. 4 Adakalanya program video tertentu perlu diputar dua kali atau lebih untuk memperhatikan aspek-aspek tertentu. 5 Sesudah itu dapat dites berapa banyakkah yang dapat mereka tangkap dari program video itu.

b. Langkah-Langkah Metode Video Critic

Adapun langkah-langkah metode Video Critic adalah sebagai berikut: 1 Guru memilih video yang akan dipertunjukkan kepada siswa 2 Guru menginstruksikan kepada siswa sebelum menonton video, bahwa guru ingin mereka mengkritisi apa yang akan ditayangkan. Dan memerintahkan mereka untuk meninjau beberapa faktor, termasuk: a Realisme dari para pelakunya 26 Munadi, op. cit., h. 127-128 b Relevansi c Saat-saat tak terlupakan d Penataan isi e Daya terapnya pada kehidupan sehari-hari mereka. 3 Guru memutar video 4 Guru melaksanakan diskusi yang disebut “pojok kritikus” 5 Guru melakukan jajak pendapat terhadap siswa opsional, dengan menggunakan semacam sistem penilaian secara keseluruhan, semisal: a Bintang satu sampai lima b Atau jempol ke atas bagus, jempol ke bawah jelek. 27 Pada metode Video Critic ini siswa harus membangun pengetahuannnya dengan mendayagunakan otaknya untuk berpikir dari apa yang ia lihat dari video maupun yang ia dengar dari penjelasan guru. Pada proses penyusunan bahan pembelajaran guru bertugas menampilkan materi yang menarik perhatian siswa dan mudah untuk dipahami. Pada proses mengukur pemahaman siswa guru terhadap materi pelajaran, guru mendesain informasi menjadi lebih bermakna dan lebih relevan bagi kebutuhan siswa. Caranya dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan hal penting dari materi yang ia pelajari, dan dengan mengajak mereka agar menyadari dan secara sadar menggunakan kemampuan optimal mereka dalam memahami pentingnya suatu materi untuk dipelajari. Sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

c. Langkah-Langkah Guru dalam Penggunaan Video

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan guru dalam penggunaan video sebagai media pengajaran adalah sebagai berikut: 28 1 Langkah persiapan guru, pertama-tama guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu, kemudian memilih video yang tepat untuk mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Mengetahui 27 Silberman, op. cit., h. 138 28 Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, h. 97-98

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Sosiodrama Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VI MI Baitul Muttaqin Kota Bekasi

3 37 124

Minat Baca Siswa Kelas Iv Madrasah Ibtidaiyah Al-Fatimiyah Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

2 17 83

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa pada Pelajaran PAI (Penelitian Korelasional pada Siswa Kelas VIII MTs Al-Hidayah Arco Sawangan Depok)

0 7 97

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Upaya meningkalkan hasil belajar tentang peristiwa proklamasi melalui metode Video critic/ video comment pada siswa kelas V mata pelajaran IPS DI MI Sirojul Alhfal I Kota Depok

0 15 142

Hubungan kecerdasan emosional terhadap akhlak siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

0 16 138

STRATEGI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO COMPACT DISK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH Strategi Pembelajaran Menggunakan Media Video Compact Disk Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (Peneli

0 3 20

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Make A Matc

0 0 17

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Make A Match Siswa Kelas Vii Mtsn Sukoharjo.

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe M

0 0 26