Angket Kecerdasan Emosional Siklus I

Inisiatif, yaitu Kesiapan untuk Memanfaatkan Kesempatan. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1 4 8 3 6,25 25 50 18,75 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.29, dapat diketahui bahwa siswa sangat setuju 6,25, setuju 6,25, tidak setuju 50, sangat tidak setuju 18,75. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa tidak setuju mengobrol bersama teman ketika guru belum atau tidak datang. 7 Saya yakin bahwa saya sanggup menyelesaikan berbagai tugas yang ada pada pelajaran ini Tabel 4.8 Optimisme, yaitu Kegigihan dalam Memperjuangkan Sasaran Kendati Ada Halangan dan Kegagalan. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 3 10 3 18,75 62,5 18,75 0,00 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.30, dapat diketahui bahwa siswa sangat setuju 18,75, setuju 62,5, tidak setuju 18,75, sangat tidak setuju 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa setuju untuk menyelesaikan berbagai tugas yang ada pada pelajaran SKI. 8 Saya kesal ketika menemui kesulitan dalam mengerjakan berbagai tugas SKI. Tabel 4.9 Optimisme, yaitu Kegigihan dalam Memperjuangkan Sasaran Kendati Ada Halangan dan Kegagalan. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1 11 3 1 6,25 68,75 18,75 6,25 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.31, dapat diketahui bahwa siswa sangat setuju 6,25, setuju 68,75, tidak setuju 18,75, sangat tidak setuju 6,25. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa merasa kesal ketika menemui kesulitan dalam mengerjakan berbagai tugas SKI. 9 Saya berusaha bertanya apa yang saya kurang paham jika penyampaian guru kurang jelas Tabel 4.10 Optimisme, yaitu Kegigihan dalam Memperjuangkan Sasaran Kendati Ada Halangan dan Kegagalan. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 8 6 2 50 37,5 12,5 0,00 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.32, dapat diketahui bahwa siswa sangat setuju 50, setuju 37,5, tidak setuju 12,5, sangat tidak setuju 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa berusaha bertanya apa yang kurang dipahami jika penyampaian guru kurang jelas. 10 Saya mampu merasakan kesedihan teman yang mendapat nilai kurang bagus pada tugas SKI. Tabel 4.11 Memahami Orang Lain, yaitu Mengindera Perasaan dan Perspektif Orang Lain dan Menunjukkan Minat Aktif terhadap Kepentingan Mereka. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 5 6 3 2 31,25 37,5 18,75 12,5 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.33, dapat diketahui bahwa siswa sangat setuju 31,25, setuju 37,5, tidak setuju 18,75, sangat tidak setuju 12,5. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa mampu merasakan kesedihan teman yang mendapat nilai kurang bagus pada tugas SKI. 11 Saya cepat tersentuh jika guru memutar video. Tabel 4.12 Memahami Orang Lain, yaitu Mengindera Perasaan dan Perspektif Orang Lain dan Menunjukkan Minat Aktif terhadap Kepentingan Mereka . No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 3 6 7 18,75 37,5 43,75 0,00 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.34, dapat diketahui bahwa siswa sangat setuju 18,75, setuju 37,5, tidak setuju 43,75, sangat tidak setuju 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa tidak merasa cepat tersentuh jika guru memutar video. 12 Jika ada teman yang berbicara dalam diskusi, saya tidak mau mendengar karena belum tentu ia lebih pintar dari saya. Tabel 4.13 Memahami Orang Lain, yaitu Mengindera Perasaan dan Perspektif Orang Lain dan Menunjukkan Minat Aktif terhadap Kepentingan Mereka. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 3 8 5 0,00 18,75 50 31,25 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.35, dapat diketahui bahwa siswa sangat setuju 18,75, setuju 37,5, tidak setuju 43,75, sangat tidak setuju 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa tidak setuju jika ada teman yang sedang berbicara dalam diskusi, kemudian siswa lain tidak mau mendengar karena merasa lebih pintar. 13 Saya suka memberi semangat pada teman yang malas belajar SKI Tabel 4.14 Mengembangkan Orang Lain, yaitu Merasakan Kebutuhan Perkembangan Orang Lain dan Berusaha Menumbuhkan Kemampuan Orang Lain. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 2 8 5 1 12,5 50 31,25 6,25 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.36, dapat diketahui bahwa siswa sangat setuju 12,5, setuju 50, tidak setuju 31,25, sangat tidak setuju 6,25. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa suka memberi semangat pada teman yang malas belajar SKI. 14 Saya enggan menjelaskan materi yang ditayangkan melalui video pada teman yang bertanya. Tabel 4.15 Mengembangkan Orang Lain, yaitu Merasakan Kebutuhan Perkembangan Orang Lain dan Berusaha Menumbuhkan Kemampuan Orang Lain. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1 4 9 2 6,25 25 56,25 12,5 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.36, dapat diketahui bahwa siswa sangat setuju 6,25, setuju 25, tidak setuju 56,25, sangat tidak setuju 12,5. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa enggan menjelaskan materi yang ditayangkan melalui video pada teman yang bertanya. 15 Saya tidak pilih-pilih dalam berteman. Tabel 4.16 Memanfaatkan Keragaman, yaitu Menumbuhkan Peluang Melalui Pergaulan dengan Bermacam-macam Orang. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 12 3 1 75 18,75 0,00 6,25 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.37, dapat diketahui bahwa siswa sangat setuju 75, setuju 18,75, tidak setuju 0,00, sangat tidak setuju 6,25. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa tidak pilih-pilih dalam berteman. 16 Saya kesal disandingkan dengan teman yang kurang pintar ketika diskusi di kelas untuk mengkritisi video. Tabel 4.17 Memanfaatkan Keragaman, yaitu Menumbuhkan Peluang Melalui Pergaulan dengan Bermacam-macam Orang. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 7 6 2 0,00 46,67 40 13,33 Jumlah 15 100 Berdasarkan tabel 4.38, dapat diketahui bahwa siswa sangat setuju 0,00, setuju 46,67, tidak setuju 40, sangat tidak setuju 13,33. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa kesal disandingkan dengan teman yang kurang pintar ketika diskusi di kelas untuk mengkritisi video. 17 Jika saya melihat teman yang belum paham mata pelajaran SKI, saya berusaha untuk membantunya. Tabel 4.18 Orientasi Pelayanan, yaitu Mengantisipasi, Mengenali, dan Berusaha Memenuhi Kebutuhan Orang Lain. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 5 8 3 31,25 50 18,75 0,00 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.39, dapat diketahui bahwa siswa sangat setuju 31,25, setuju 50, tidak setuju 18,75, sangat tidak setuju 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa jika melihat teman yang belum paham mata pelajaran SKI, mereka berusaha membantunya. 18 Saya tidak peduli jika teman saya membutuhkan bantuan Tabel 4.19 Orientasi Pelayanan, yaitu Mengantisipasi, Mengenali, dan Berusaha Memenuhi Kebutuhan Orang Lain. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1 1 9 5 6,25 6,25 56,25 31,25 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.40, dapat diketahui bahwa siswa sangat setuju 6,25, setuju 6,25, tidak setuju 56,25, sangat tidak setuju 31,25. Hal ini menunjukkan bahwa minoritas siswa tidak peduli jika teman membutuhkan bantuan. 19 Saya mampu menyesuaikan diri dengan berbagai teman sehingga mereka nyaman berteman dengan saya. Tabel 4.20 Kesadaran Politis, yaitu Mampu Membaca Arus-arus Emosi Sebuah Kelompok dan Hubungannya dengan Perasaan. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 7 6 3 43,75 37,5 18,75 0,00 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.41, dapat diketahui bahwa siswa sangat setuju 43,75, setuju 43,75, tidak setuju 18,75, sangat tidak setuju 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa mampu menyesuaikan diri dengan berbagai teman sehingga mereka nyaman ketika berteman. 20 Jika ada teman yang bermusuhan saya berusaha mendamaikannya. Tabel 4.21 Kesadaran Politis, yaitu Mampu Membaca Arus-arus Emosi Sebuah Kelompok dan Hubungannya dengan Perasaan. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 7 7 2 43,75 43,75 0,00 12,5 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.42, dapat diketahui bahwa siswa sangat setuju 43,75, setuju 43,75, tidak setuju 0,00, sangat tidak setuju 12,5. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa berusaha mendamaikan jika ada teman yang bermusuhan. b. Angket Kecerdasan Emosional Siklus II Hasil angket kecerdasan emosional setelah siklus II yang terdiri dari 20 pernyataan yaitu 11 positif dan 9 pernyataan negatif. Hasil angket setelah tindakan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 1 Belajar dengan video membuat saya berusaha lebih giat lagi agar saya paham apa yang dipelajari sehingga nilai saya semakin baik dalam mata pelajaran SKI. Tabel 4.22 Dorongan untuk Menjadi Lebih Baik atau Memenuhi Standar Keberhasilan. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 7 7 2 43,75 43,75 12,5 0,00 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.44, dapat diketahui bahwa sangat setuju 43,75, setuju 43,75, tidak setuju 12,5, dan sangat tidak setuju 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa belajar dengan video membuat siswa berusaha lebih giat belajar sehingga mendapat nilai semakin baik dalam mata pelajaran SKI. 2 Saya tidak peduli mata pelajaran SKI meski nilai saya rendah Tabel 4.23 Dorongan untuk Menjadi Lebih Baik atau Memenuhi Standar Keberhasilan. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 8 8 0,00 0,00 50 50 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.45, dapat diketahui bahwa sangat setuju 0,00, setuju 0,00, tidak setuju 50, dan sangat tidak setuju 50. Hal ini menunjukkan bahwa siswa peduli pada nilai mata pelajaran SKI. 3 Saya menyelesaikan tugas kelompok bersama teman dengan sungguh- sungguh Tabel 4.24 Komitmen, yaitu Menyesuaikan Diri dengan Sasaran Kelompok atau Lembaga. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 8 3 3 2 50 18,75 18,75 12,5 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.46, dapat diketahui bahwa sangat setuju 50, setuju 18,75, tidak setuju 18,75, dan sangat tidak setuju 12,5. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa menyelesaikan tugas kelompok bersama teman dengan sungguh-sungguh. 4 Saya merasa sulit mengatur teman-teman dalam satu kelompok. Tabel 4.25 Komitmen, yaitu Menyesuaikan Diri dengan Sasaran Kelompok atau Lembaga. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 2 3 10 1 12,5 18,75 62,5 6,25 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.47, dapat diketahui bahwa sangat setuju 12,5, setuju 18,75, tidak setuju 62,5, dan sangat tidak setuju 6,25. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa tidak merasa sulit mengatur teman-teman dalam satu kelompok. 5 Saya selalu menyempatkan diri membaca materi SKI sebelum dipelajari di kelas Tabel 4.26 Inisiatif, yaitu Kesiapan untuk Memanfaatkan Kesempatan. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 4 25 2 3 4 Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 6 5 1 37,5 31,25 6,25 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.48, dapat diketahui bahwa sangat setuju 25, setuju 37,5, tidak setuju 31,25, dan sangat tidak setuju 6,25. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa setuju untuk selalu menyempatkan diri membaca materi SKI sebelum dipelajari di kelas. 6 Jika guru SKI belum atau tidak datang, saya mengobrol bersama teman. Tabel 4.27 Inisiatif, yaitu Kesiapan untuk Memanfaatkan Kesempatan. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 3 7 2 4 18,75 43,75 12,5 25 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.49, dapat diketahui bahwa sangat setuju 18,75, setuju 43,75, tidak setuju 12,5, dan sangat tidak setuju 25. Hal ini menunjukkan bahwa jika guru SKI belum atau tidak datang, sebagian siswa memilih mengobrol bersama teman. 7 Saya yakin bahwa saya sanggup menyelesaikan berbagai tugas yang ada pada pelajaran ini Tabel 4.28 Optimisme, yaitu Kegigihan dalam Memperjuangkan Sasaran Kendati Ada Halangan dan Kegagalan. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 Sangat Setuju 6 37,5 2 3 4 Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 8 2 50 12,5 0,00 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.50, dapat diketahui bahwa sangat setuju 37,5, setuju 50, tidak setuju 12,5, dan sangat tidak setuju 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa yakin mereka sanggup menyelesaikan berbagai tugas yang ada pada pelajaran ini. 8 Saya kesal ketika menemui kesulitan dalam mengerjakan berbagai tugas SKI. Tabel 4.29 Optimisme, yaitu Kegigihan dalam Memperjuangkan Sasaran Kendati Ada Halangan dan Kegagalan. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1 4 8 3 6,25 25 50 18,75 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.51, dapat diketahui bahwa sangat setuju 6,25, setuju 25, tidak setuju 50, dan sangat tidak setuju 18,75. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa tidak merasa kesal ketika menemui kesulitan dalam mengerjakan berbagai tugas SKI. 9 Saya berusaha bertanya apa yang saya kurang paham jika penyampaian guru kurang jelas Tabel 4.30 Optimisme, yaitu Kegigihan dalam Memperjuangkan Sasaran Kendati Ada Halangan dan Kegagalan. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 9 6 1 56,25 37,5 6,25 0,00 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.52, dapat diketahui bahwa sangat setuju 56,25, setuju 37,5, tidak setuju 6,25, dan sangat tidak setuju 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa berusaha bertanya apa yang mereka kurang pahami jika penyampaian guru kurang jelas. 10 Saya mampu merasakan kesedihan teman dan mendapat nilai kurang bagus pada tugas SKI. Tabel 4.31 Memahami Orang Lain, yaitu Mengindera Perasaan dan Perspektif Orang Lain dan Menunjukkan Minat Aktif terhadap Kepentingan Mereka. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 8 5 3 0,00 50 31,25 18,75 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.53, dapat diketahui bahwa sangat setuju 0,00, setuju 50, tidak setuju 31,25, dan sangat tidak setuju 18,75. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa mampu merasakan kesedihan teman yang mendapat nilai kurang bagus pada tugas SKI, sedangkan sebagian yang lain menyatakan tidak mampu merasakan kesedihan teman yang mendapat nilai kurang bagus pada tugas SKI. 11 Saya cepat tersentuh jika guru memutar video. Tabel 4.32 Memahami Orang Lain, yaitu Mengindera Perasaan dan Perspektif Orang Lain dan Menunjukkan Minat Aktif terhadap Kepentingan Mereka No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 5 8 3 31,25 50 18,75 0,00 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.54, dapat diketahui bahwa sangat setuju 31,25, setuju 50, tidak setuju 18,75, dan sangat tidak setuju 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa merasa cepat tersentuh jika guru memutar video. 12 Jika ada teman yang berbicara dalam diskusi, saya tidak mau mendengar karena belum tentu ia lebih pintar dari saya. Tabel 4.33 Memahami Orang Lain, yaitu Mengindera Perasaan dan Perspektif Orang Lain dan Menunjukkan Minat Aktif terhadap Kepentingan Mereka. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 2 1 9 4 12,5 6,25 56,25 25 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.55, dapat diketahui bahwa sangat setuju 12,5, setuju 6,25, tidak setuju 56,25, dan sangat tidak setuju 25. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa tidak setuju jika ada teman yang sedang berbicara dalam diskusi, kemudian siswa lain tidak mau mendengar karena merasa lebih pintar. 13 Saya suka memberi semangat pada teman yang malas belajar SKI. Tabel 4.34 Mengembangkan Orang Lain, yaitu Merasakan Kebutuhan Perkembangan Orang Lain dan Berusaha Menumbuhkan Kemampuan Orang Lain. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 4 7 4 1 25 43,75 25 6,25 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.56, dapat diketahui bahwa sangat setuju 25, setuju 43,75, tidak setuju 25, dan sangat tidak setuju 6,25. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa suka memberi semangat pada teman yang malas belajar SKI. 14 Saya enggan menjelaskan materi yang ditayangkan melalui video pada teman yang bertanya. Tabel 4.35 Mengembangkan Orang Lain, yaitu Merasakan Kebutuhan Perkembangan Orang Lain dan Berusaha Menumbuhkan Kemampuan Orang Lain. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 2 4 6 4 12,5 25 37,5 25 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.57, dapat diketahui bahwa sangat setuju 12,5, setuju 25, tidak setuju 37,5, dan sangat tidak setuju 25. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa tidak merasa enggan menjelaskan materi yang ditayangkan melalui video pada teman yang bertanya. 15 Saya Tidak Pilih-Pilih dalam Berteman. Tabel 4.36 Memanfaatkan Keragaman, yaitu Menumbuhkan Peluang Melalui Pergaulan dengan Bermacam-macam Orang. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 10 4 1 1 62,5 25 6,25 6,25 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.58, dapat diketahui bahwa sangat setuju 62,5, setuju 25, tidak setuju 6,25, dan sangat tidak setuju 6,25. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa tidak pilih-pilih dalam berteman. 16 Saya kesal disandingkan dengan teman yang kurang pintar ketika diskusi di kelas untuk mengkritisi video. Tabel 4.37 Memanfaatkan Keragaman, yaitu Menumbuhkan Peluang Melalui Pergaulan dengan Bermacam-macam Orang. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 4 6 6 0,00 25 37,5 37,5 Jumlah 15 100 Berdasarkan tabel 4.59, dapat diketahui bahwa sangat setuju 0,00, setuju 25, tidak setuju 37,5, dan sangat tidak setuju 37,5. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa tidak merasa kesal disandingkan dengan teman yang kurang pintar ketika diskusi di kelas untuk mengkritisi video. 17 Jika saya melihat teman yang belum paham mata pelajaran SKI, saya berusaha untuk membantunya. Tabel 4.38 Orientasi Pelayanan, yaitu Mengantisipasi, Mengenali, dan Berusaha Memenuhi Kebutuhan Orang Lain. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 6 9 1 31,25 50 18,75 0,00 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.60, dapat diketahui bahwa sangat setuju 31,25, setuju 50, tidak setuju 18,75, dan sangat tidak setuju 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa jika melihat teman yang belum paham mata pelajaran SKI, berusaha untuk membantunya. 18 Saya tidak peduli jika teman saya membutuhkan bantuan Tabel 4.39 Orientasi Pelayanan, yaitu Mengantisipasi, Mengenali, dan Berusaha Memenuhi Kebutuhan Orang Lain. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 2 2 5 7 12,5 12,5 31,25 43,75 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.61, dapat diketahui bahwa sangat setuju 12,5, setuju 12,5, tidak setuju 31,25, dan sangat tidak setuju 43,75. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa peduli jika teman membutuhkan bantuan. 19 Saya mampu menyesuaikan diri dengan berbagai teman sehingga mereka nyaman berteman dengan saya. Tabel 4.40 Kesadaran Politis, yaitu Mampu Membaca Arus-arus Emosi Sebuah Kelompok dan Hubungannya dengan Perasaan. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 7 6 3 43,75 37,5 18,75 0,00 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.62, dapat diketahui bahwa sangat setuju 43,75, setuju 43,75, tidak setuju 18,75, dan sangat tidak setuju 00. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa mampu menyesuaikan diri dengan berbagai teman sehingga mereka nyaman ketika berteman. 20 Jika ada teman yang bermusuhan saya berusaha mendamaikannya. Tabel 4.41 Kesadaran Politis, yaitu Mampu Membaca Arus-arus Emosi Sebuah Kelompok dan Hubungannya dengan Perasaan. No Pernyataan Jumlah Persentase 1 2 3 4 Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 10 4 2 62,5 25 12,5 0,00 Jumlah 16 100 Berdasarkan tabel 4.64, dapat diketahui bahwa sangat setuju 43,75, setuju 43,75, tidak setuju 12,5, dan sangat tidak setuju 0,00. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa jika ada teman yang bermusuhan berusaha mendamaikannya.

3. Analisis dan Interpretasi data berdasarkan Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan diakhir siklus II, yang bertujuan untuk mengetahui respon guru terhadap penggunaan metode Video Critic pada pembelajaran SKI. Pada saat wawancara guru memaparkan hasil pengamatannya terhadap pembelajaran SKI dengan menggunakan metode Video Critic, yang menurutnya metode ini sangat sesuai untuk pelajaran SKI. Mata pelajaran SKI yang identik dengan banyaknya keterangan nama, tempat maupun tanggal menjadi salah satu hal yang membuat siswa terkesan malas untuk mempelajarinya. Tetapi dengan adanya tampilan video siswa menjadi lebih mudah untuk mempelajarinya. Selain itu, guru SKI memaparkan bahwa yang menarik pada metode ini yaitu murid yang biasanya sulit dikendalikan ketika proses belajar mengajar berlangsung, tapi dengan metode ini hal tersebut cukup teratasi.

D. Interpretasi Hasil Analisis

Berdasarkan hasil pengamatan, angket, dan wawancara guru, maka ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran SKI. Diantaranya adalah metode pembelajaran yang digunakan masih monoton sehingga proses pembelajaran berjalan kurang efektif, siswa terlihat jenuh dan mengalihkan perhatiannya dengan mengobrol, bercanda dengan temannya, bahkan ada yang berlarian ketika guru sedang menjelaskan. Penjelasan guru hanya berkisar dari materi yang ada di buku melalui tanya jawab yang dinilai kurang melibatkan emosi siswa ketika mempelajari SKI, sehingga siswa terlihat kurang termotivasi dan kurang berempati untuk mempelajari SKI. Selain itu, jam pelajaran SKI yang tereduksi oleh mata pelajaran sebelumnya yang semakin menambah masalah dalam pembelajaran SKI. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menggunakan metode Video Critic dalam proses pembelajaran SKI yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut yaitu meningkatkan kecerdasan emosional siswa meliputi motivasi dan empati siswa terhadap pembelajaran SKI. Peneliti diharapkan dapat melibatkan emosi siswa ketika pembelajaran berlangsung serta memunculkan rasa pentingnya sejarah Islam untuk dipelajari dalam kehidupan. Pada siklus I dari hasil pengamatan menunjukkan siswa sangat antusias dengan diterapkannya metode Video Critic. Kecerdasan emosional siswa masih belum mencapai keberhasilan, misalnya masih terdapat siswa yang tidak mencatat faktor-faktor penting dari video yang mereka tonton. Kondisi ini disebabkan oleh siswa yang belum terbiasa dengan metode pembelajaran yang baru, serta adanya anggapan bahwa mencatat sama saja dengan mengingat sehingga sebagian besar siswa lebih memilih mengingat tanpa mencatatnya. Selain itu, guru kurang tegas mengingatkan siswa pentingnya mencatat. Pada waktu diskusi masih banyak yang hanya mengandalkan siswa yang rajin untuk mengerjakan kelompok. Kondisi ini terjadi karena kurangnya rasa kerjasama antar anggota kelompok untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa siswa belum cukup termotivasi dan berempati terhadap pembelajaran yang dilaksanakan sehingga siswa belum mengikuti proses pembelajaran dengan optimal. Berdasarkan hasil observasi diperoleh rata-rata persentase siswa dengan menggunakan lembar observasi pada siklus 1 yaitu 64,76, dan siklus II yaitu 75,59. Ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kecerdasan emosional pada siswa dalam pembelajaran SKI setelah menggunakan metode Video Critic. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan motivasi siswa dalam belajar, keaktifan siswa di kelas pada saat proses pembelajaran baik memanfaatkan kesempatan untuk bertanya, memberi tanggapan, mencatat hal-hal penting dalam pembelajaran, maupun menyesuaikan diri dengan berbagai teman serta berusaha memahami materi dari video yang mereka simak ketika pembelajaran berlangsung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Video Critic dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa yaitu motivasi dan empati siswa terhadap pembelajaran SKI. Sedangkan hasil angket rata-rata persentase siswa berdasarkan indikator kecerdasan emosional pada siklus I yaitu 64,84, siklus II yaitu 73,33. Ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kecerdasan emosional siswa setelah menggunakan metode Video Critic. Siswa lebih termotivasi mempelajari SKI dan tidak lagi beranggapan SKI pelajaran yang membosankan. Selain itu, melalui metode ini empati siswa terhadap pembelajaran lebih meningkat dibanding sebelumnya yang cenderung monoton. Pada siklus I siswa masih bingung ketika mengisi angket karena belum terbiasa sehingga hal ini mempengaruhi hasil angket siswa yang rendah. Tetapi pada siklus II, siswa sudah mulai terbiasa mengisi angket sehingga kekeliruan memilih alternatif jawaban angket dapat teratasi. Hasil observasi dan angket diatas diperkuat dengan hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran SKI yang menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Video Critic dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa yang meliputi motivasi dan empati siswa terhadap mata pelajaran SKI. Karena dengan video, materi yang dipelajari lebih tergambar jelas sehingga memudahkan siswa memahami pelajaran. Serta mampu membangkitkan keaktifan siswa dengan adanya sesi mengkritisi video ketika pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil penelitian kecerdasan emosional siswa yang meliputi wawancara guru, observasi, serta angket siswa terlihat bahwa pembelajaran dengan metode Video Critic dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Ningtias Rahmawati, 2011 dalam skripsinya yang berjudul “Efektivitas Pemanfaatan Media Audio Visual Video Pembelajaran dalam Upaya Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Sejarah” dengan persentase terjadinya peningkatan skor pada setiap siklus. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Video dalam pembelajaran sejarah dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar Siswa.

E. Pembahasan Hasil Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran, angket serta wawancara guru, peneliti menemukan berbagai masalah dalam pembelajaran SKI, baik dari pihak siswa, guru, maupun managemen waktu pembelajaran. Pada proses observasi awal peneliti menemukan jam mata pelajaran yang tereduksi oleh mata pelajaran sebelumnya, selain itu jam pelajaran SKI dibagi menjadi dua pertemuan yaitu 40 menit di hari kamis sedang 40 menit lain di hari Jumat. Kemudian ketika memasuki kelas peneliti menemukan kondisi kelas yang gaduh, ada yang mengobrol, bercanda, berlarian. Dan kondisi ini tetap berlangsung ketika guru sudah memulai pembelajaran. Pada tahap ini peneliti mengamati metode apa yang akan digunakan guru. Guru SKI menggunakan metode Tanya jawab dan pertanyaan yang peneliti amati semua berasal dari buku yang kurang menekankan pemberian pemahaman sehingga belum terbentuk pemikiran siswa akan pentingnya pelajaran maupun ketertarikan siswa terhadap pelajaran. Yang menarik dari proses ini adalah hanya beberapa siswa yang menjawab, sedangkan beberapa siswa ada yang bercanda, berlarian. Masalah-masalah tersebut menghambat siswa dalam menghargai maupun memahami pentingnya sejarah Islam untuk dipelajari. Pada akhirnya siswa hanya belajar karena rutinitas tanpa motivasi maupun berempati terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Adapun selama penelitian berlangsung, peneliti mencatat semua kegiatan siswa yang terjadi selama pembelajaran. Pada siklus I, ketika pembagian kelompok empat orang siswa merasa enggan untuk bergabung dengan teman yang lain, yang peneliti ketahui selanjutnya mereka ini siswa-siswa yang umumnya bermasalah. Pada sesi menyimak video semua siswa menonton video, bahkan siswa yang biasanya sulit diatur, mereka fokus memperhatikan. Melihat hal ini guru SKI memberi komentar bahwa sebelumnya mereka tidak bisa dikendalikan. Pada siklus II, peneliti melihat sudah terjadi perkembangan siswa dalam hal mau bertanya ataupun memberi pendapat, khususnya siswa yang biasanya pendiam. Dapat dikatakan bahwa penerapan metode Video Critic dalam proses

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Sosiodrama Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VI MI Baitul Muttaqin Kota Bekasi

3 37 124

Minat Baca Siswa Kelas Iv Madrasah Ibtidaiyah Al-Fatimiyah Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

2 17 83

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa pada Pelajaran PAI (Penelitian Korelasional pada Siswa Kelas VIII MTs Al-Hidayah Arco Sawangan Depok)

0 7 97

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Upaya meningkalkan hasil belajar tentang peristiwa proklamasi melalui metode Video critic/ video comment pada siswa kelas V mata pelajaran IPS DI MI Sirojul Alhfal I Kota Depok

0 15 142

Hubungan kecerdasan emosional terhadap akhlak siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan

0 16 138

STRATEGI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO COMPACT DISK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH Strategi Pembelajaran Menggunakan Media Video Compact Disk Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (Peneli

0 3 20

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Make A Matc

0 0 17

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Make A Match Siswa Kelas Vii Mtsn Sukoharjo.

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe M

0 0 26