Pada tahap ini peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran SKI sebagai observer. Materi yang dibahas yaitu
tokoh ilmuwan muslim dan peranannya dalam kemajuan kebudayaan Islam pada masa Bani Umayyah bagian II,
kisah kesederhanaan dan kesalehan Umar bin Abdul Aziz ketika menjadi khalifah.
2 Kegiatan 2: Pembagian angket siklus II
Waktu pelaksanaan: 31 Mei 2013 Pada tahap ini peneliti membagikan angket diakhir siklus I
kepada seluruh siswa kelas VII. Hasil angket akan digunakan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan
emosonal siswa setelah menggunakan metode Video Critic. 3
Kegiatan 3: Wawancara Guru SKI Waktu Pelaksanaan: 18 Juli 2013
Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui tanggapan guru terhadap metode yang
digunakan. c.
Tahap Observasi Waktu pelaksanaan: 22
– 31 Mei 2013
Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan pengamatan tentang pelaksanaan pembelajaran SKI menggunakan metode
Video Critic. d.
Tahap Analisis dan Refleksi Waktu pelaksanaan: 31 Mei
– 05 Juni 2013
Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan analisis terhadap hasil pengamatan untuk seluruh rangkaian kegiatan
pembelajaran pada siklus II, kemudian hasil refleksi digunakan untuk perbandingan pada proses pembelajaran siklus I dengan
siklus II.
G. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Hasil observasi proses pembelajaran
2. Hasil angket siswa
3. Hasil Wawancara terhadap guru SKI
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, guru kelas dan peneliti.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Metode Angket; yaitu untuk mengetahui peningkatan kecerdasan
emosional siswa terhadap mata pelajaran SKI setelah menggunakan metode Video Critic yang diberikan pada tiap akhir siklus.
2. Metode Observasi; untuk mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang
dilakukan siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode Video Critic dalam meningkatkan kecerdasan emosional dan
untuk mengetahui respon serta gambaran kegiatan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode Video Critic. Kemudian
hasil setiap pengamatan didiskusikan oleh peneliti bersama guru pada saat menganalisis data untuk menyusun tindakan pada siklus
berikutnya. 3.
Metode Wawancara; peneliti melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran SKI diakhir penelitian untuk mengetahui tanggapan
guru trhadap penggunaan metode Video Critic pada pembelajaran SKI.
H. Instrumen-instrumen Pengumpulan Data yang Digunakan
1. Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
3
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelititan Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Edisi Revisi, Cet. 14, h. 194
Angket ini diberikan kepada siswa setelah penelitian selesai pada tiap akhir siklus. Angket ini digunakan untuk memperoleh informasi
tentang tingkat kecerdasan emosional yang meliputi motivasi dan empati siswa dalam belajar SKI setelah menggunakan metode Video
Critic. Pada penelitian ini setiap butir soal instrumen memakai skala likert yang telah dimodifikasi dengan empat alternatif pilihan yaitu
sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS.
Skor untuk setiap pernyataan positif adalah 4-1, sedangkan skor untuk setiap pernyataan negatif adalah 1-4. Adapun kisi-kisi instrumen
dapat dilihat dalam tabel-tabel berikut :
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Kecerdasan Emosional
No. Aspek
Kecerdasan Emosional
Indikator Pernyataan
Jumlah Positif Negatif
1 Motivasi
Dorongan prestasi 1
2 2
Komitmen menyesuaikan diri
dengan kelompok 3
4 2
Inisiatif memanfaatkan
kesempatan 5
6 2
Optimisme 7,9
8 3
2 Empati
Memahami orang lain
10,11 12
3
Mengembangkan orang lain
13 14
2
Memanfaatkan keragaman
15 16
2
Orientasi 17
18 2
pelayanan Kesadaran politis
19,20 2
JUMLAH 11
9 20
2. Observasi
Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan-pencatatan secara sistematis mengenai tingkah
laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.
4
Lembar observasi pada peneliti digunakan untuk mengetahui kecerdasan emosional siswa pada proses pembelajaran dengan
menggunakan metode video critic. Lembar observasi tersebut berisi beberapa pernyataan seputar aktivitas siswa yang dapat diamati secara
langsung. Lembar observasi dipegang oleh observer dan digunakan pada saat proses pembelajaran dimulai.
3. Wawancara
Wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara.
5
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada guru pada akhir penelitian. Wawancara dilakukan untuk mengetahui tanggapan
guru terhadap penggunaan metode Video Critic dalam pembelajaran
SKI. J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan Studi
Sebelum suatu instrumen digunakan untuk mengumpulkan data, instrumen tersebut harus valid agar diperoleh data yang valid. Sebuah tes
4
Ngalim Purwanto, Prinsip-Psinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, h.149
5
Iskandar Indranata, Pendekatan Kualitatif Untuk Pengendalian Kualitas, Jakarta: Universitas Indonesia UI Press, 2008, h. 119
dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur.
6
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Untuk mendapatkan validitas isi maka instrumen dikonsultasikan kepada
para ahli expert judgment untuk diperiksa dan dievaluasi secara sistematis apakah butir-butir instrumen tersebut telah mewakili apa yang
akan diukur, ahli yang dimaksud adalah dosen pembimbing Adapun teknik pemeriksaaan kepercayaan yang peneliti gunakan
untuk memeriksa keabsahan data adalah teknik triangulasi. Teknik triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.
7
Teknik triangulasi berarti menggali data dari sumber yang sama dengan menggunakan cara yang berbeda. Dalam hal ini untuk
memperoleh informasi tentang kecerdasan emosional siswa dilakukan dengan mengobservasi siswa, angket siswa, dan wawancara guru.
K. Teknik Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis
Sebelum menganalisis
data, peneliti
memeriksa kembali
kelengkapan data dari berbagai sumber. Kemudian analisis data dilakukan pada semua data yang sudah terkumpul, yaitu berupa hasil observasi
disertai catatan komentar observer pada lembar observasi, hasil angket kecerdasan emosional siswa pada bidang studi SKI, dan hasil wawancara
guru. Semua data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Adapun untuk menganalisis setiap indikator digunakan teknik
analisis secara deskriptif dengan rumus persentase sebagai berikut:
8
P = x 100
6
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, h.67
7
Indranata, op. cit., h. 138
8
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010, Cet. 21, h. 43