Tabel 4. 3 Ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil posttest
Pemusatan dan Penyebaran Data
Kelas Kontrol
Eksperimen
Nilai Terendah 50
50 Nilai Tertinggi
85 85
Rata-rata 60,5
70,5 Median
60,3 70,63
Modus 52,74
81,5 Standar Deviasi
10,54 10,34
Pengolahan data untuk menentukan tabel distribusi frekuensi tersebut terdapat pada lampiran C.
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, kelas kontrol dan kelas eksperimen memperoleh nilai yang sama untuk nilai terendah dan nilai tertinggi, yaitu nilai
terendah sebesar 50 dan nilai tertinggi sebesar 85. Berbeda dengan hasil pretest, nilai rata-rata kelas kontrol lebih rendah yaitu 60,5 dibandingkan nilai rata-rata di
kelas eksperimen, 70,5. Median atau nilai tengah yang dihasilkan kelas kontrol sebesar 60,3 sementara kelas eksperimen sebesar 70,63. Modus atau nilai yang
sering muncul di kelas kontrol yaitu 52,74 sedangkan modus di kelas eksperimen yaitu 81,5. Standar deviasi yang diperoleh dari hasil perhitungan untuk kelas
kontrol sebesar 10,54 sementara untuk kelas eksperimen sebesar 10,34.
3. Rekapitulasi Data Hasil Belajar
a. Hasil Pretest dan Posttest
Berdasarkan hasil perhitungan data pretest dan posttest kelas kontrol dan eksperimen, diperoleh rekapitulasi data yang ditunjukkan oleh Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4. 4 Ukuran pemusatan dan penyebaran data pretest dan posttest
Pemusatan dan Penyebaran Data
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Pretest Posttest
Pretest Posttest
Nilai Terendah 25
50 10
50 Nilai Tertinggi
55 85
50 85
Rata-rata 39,83
60,5 36,72
70,5 Median
40,25 60,3
39,83 70,63
Modus 44
52,74 42,05
81,5 Standar Deviasi
8,36 10,54
10,21 10,34
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
C1 C2
C3 C4
63
27 43
29 73
82 58
37 57
23 39
20 80
93 73
47
B anyak
Sis w
a
Rentang Nilai
Pretest Kontrol Posttest Kontrol
Pretest Eksperimen Posttest Eksperimen
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, terlihat bahwa hasil pretest pada kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen, baik itu nilai
terendah, nilai tertinggi, rata-rata, median dan modus. Nilai rata-rata pada kelas kontrol pada saat pretest sebesar 39,83 sementara kelas eksperimen sebesar 36,72.
Namun pada hasil posttest, kelas eksperimen terlihat lebih unggul dibandingkan dengan kelas kontrol. Nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 60,5 sedangkan kelas
eksperimen sebesar 70,5. Artinya, pada saat pretest, kelas kontrol mendapatkan nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen. Namun pada saat
posttest, kelas eksperimen mendapatkan nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Meskipun demikian, kedua kelas menunjukkan adanya peningkatan
nilai rata-rata setelah diberi perlakuan yang berbeda. Nilai rata-rata kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 20,67 dan kelas eksperimen sebesar 33,78. Selisih
dari peningkatan kedua kelas sebesar 13,11. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Kemampuan Berpikir Kognitif
Hasil belajar siswa untuk setiap ranah kognitif dapat dilihat pada Gambar 4.3 di bawah ini:
Gambar 4. 3 Diagram hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas
Eksperimen pada jenjang kognitif