Hasil Posttest Hasil Penelitian

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 C1 C2 C3 C4 63 27 43 29 73 82 58 37 57 23 39 20 80 93 73 47 B anyak Sis w a Rentang Nilai Pretest Kontrol Posttest Kontrol Pretest Eksperimen Posttest Eksperimen Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, terlihat bahwa hasil pretest pada kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen, baik itu nilai terendah, nilai tertinggi, rata-rata, median dan modus. Nilai rata-rata pada kelas kontrol pada saat pretest sebesar 39,83 sementara kelas eksperimen sebesar 36,72. Namun pada hasil posttest, kelas eksperimen terlihat lebih unggul dibandingkan dengan kelas kontrol. Nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 60,5 sedangkan kelas eksperimen sebesar 70,5. Artinya, pada saat pretest, kelas kontrol mendapatkan nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen. Namun pada saat posttest, kelas eksperimen mendapatkan nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Meskipun demikian, kedua kelas menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata setelah diberi perlakuan yang berbeda. Nilai rata-rata kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 20,67 dan kelas eksperimen sebesar 33,78. Selisih dari peningkatan kedua kelas sebesar 13,11. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Kemampuan Berpikir Kognitif

Hasil belajar siswa untuk setiap ranah kognitif dapat dilihat pada Gambar 4.3 di bawah ini: Gambar 4. 3 Diagram hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas Eksperimen pada jenjang kognitif Berdasarkan diagram di atas, terlihat bahwa hasil posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen mengalami peningkatan dari hasil pretest. Pada saat pretest kemampuan kelas kontrol dalam mengingat C 1 sebesar 63, memahami C 2 sebesar 27, menerapkan C 3 sebesar 43, dan menganalisis C 4 sebesar 29. Pada saat posttest kemampuan kelas kontrol dalam mengingat C 1 sebesar 73, memahami C 2 sebesar 82, menerapkan C 3 sebesar 58, dan menganalisis C 4 sebesar 37. Sementara kemampuan kelas eksperimen pada saat pretest dalam hal mengingat C 1 sebesar 57, memahami C 2 sebesar 23, menerapkan C 3 sebesar 39, dan menganalisis C 4 sebesar 20. Pada saat posttest kemampuan kelas eksperimen dalam mengingat C 1 sebesar 80, memahami C 2 sebesar 93, menerapkan C 3 sebesar 73, dan menganalisis C 4 sebesar 47. Jika ditinjau dari segi peningkatan, hasil peningkatan dari masing-masing ranah kognitif dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut: Gambar 4. 4 Peningkatan hasil belajar fisika siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen Berdasarkan diagram di atas terlihat bahwa perolehan peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol. Namun, peningkatan hasil belajar yang diperoleh kedua kelas tersebut rata-rata berada pada kategori sedang. Untuk 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 C1 C2 C3 C4 0,53 0,9 0,55 0,33 0,27 0,76 0,19 0,12 P en in gk at an Jenjang kognitif Eksperimen Kontrol kelas kontrol, perolehan N-Gain pada kemampuan mengingat C 1 sebesar 0,27, menerapkan sebesar C 3 0,19, dan menganalisis C 4 sebesar 0,12. Namun, untuk perolehan N-Gain pada kemampuan memahami C 2 meningkat sebesar 0,76 kategori tinggi. Sementara Peningkatan hasil belajar yang diperoleh kelas eksperimen dengan perolehan N-Gain pada kemampuan mengingat C 1 sebesar 0,53, menerapkan sebesar C 3 0,55, dan menganalisis C 4 sebesar 0,33. Namun, untuk perolehan N-Gain pada kemampuan memahami C 2 meningkat sebesar 0,90 kategori tinggi.

4. Hasil Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan terhadap dua buah data, yaitu data hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus uji kai kuadrat chi square. Berikut adalah hasil yang diperoleh dari uji normalitas: Tabel 4. 5 Hasil perhitungan uji normalitas kai kuadrat pretest dan posttest Statistik Pretest Posttest Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen X 2 hitung 5,19 8,81 -14,83 -7,46 X 2 tabel 11,07 Kesimpulan Data terdistribusi normal Data terdistribusi normal Data terdistribusi normal Data terdistribusi Normal Perhitungan uji normalitas secara rinci dapat dilihat pada lampiran C. Nilai X 2 tabel diambil dari tabel nilai kai kuadrat pada taraf signifikansi 5. Kesimpulan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis normalitas, yaitu jika X 2 hitung X 2 tabel, maka dinyatakan data terdistribusi normal. Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai X 2 hitung semua data lebih kecil dibandingkan nilai X 2 tabel , sehingga dinyatakan bahwa hasil pretest maupun posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen terdistribusi normal.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas X di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan)

2 28 299

Pengaruh media komik terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem gerak manusia: kuasi eksperimen di MTS Negeri 3 Jakarta

0 8 320

Pengaruh Pendekatan Deep Dialogue Critical Thinking Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 31 205

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa sma pada konsep momentum dan impuls (kuasi eksperimen di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan)

1 11 207

Pengaruh model guided discovery learning terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak melingkar beraturan

1 18 0

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar fisika siswa kelas xi pada konsep hukum gravitasi newton (kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan)

1 25 0

Penerapan metode permainan tradisional bebentengan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan: Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

3 25 156

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: eksperimen semu di SMA Negeri 1 Karawang

0 4 273

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246