Kelebihan Media Video Media Video
Film yang berkembang saat ini teridiri dari beberapa jenis. Berkenaan dengan klasifikasi film, Asnawir membaginya menjadi 10 jenis film, yaitu film
informasi, film kecakapan, film apresiasi, film dokumenter, film rekreasi, film episode, film sain, film berita, film industri dan film provokasi. Film-film yang
dibuat khusus untuk media pembelajaran hendaknya berdurasi pendek. Bahkan Anderson berpendapat bahwa sebaiknya setiap program film yang dibuat untuk
media pembelajaran hanya membahas satu konsep saja.
47
Penggunaan film dalam proses pembelajaran tentunya memiliki tujuan. Penggunaan suatu film harus didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan siswa dalam
hubungannya dengan materi yang dipelajari.
48
Film harus dipilih agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hubungan film dengan tujuan pembelajaran menurut
Anderson, yaitu: 1
Untuk Tujuan Kognitif Penggunaan film untuk tujuan kognitif dapat digunakan untuk mengajarkan
kembali atau pembedaan stimulasi gerak yang relevan misalnya kecepatan objek yang bergerak, mengajarkan aturan dan prinsip dan memperlihatkan
contoh model penampilan terutama pada situasi yang menunjukkan interaksi manusia.
2 Untuk Tujuan Psikomotor
Film digunakan untuk memperlihatkan contoh keterampilan gerak. Media film ini juga dapat memperjelas gerak seperti memperlambat atau
mempercepat. Selain itu, film juga dapat memberikan umpan balik kepada siswa secara visual untuk menunjukkan tingkat kemampuan mereka dalam
mengerjakan keterampilan gerak. 3
Untuk Tujuan Afektif Film paling sesuai digunakan untuk mempengaruhi sikap dan emosi, yaitu
dengan menggunakan berbagai cara dan efek.
49
47
Ibid., h. 119.
48
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1994, cet. 7, h. 86.
49
Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran, Edisi Pertama, Jakarta: Rajawali Pers, 1987, cet. 1, h. 116-117.