Kemampuan Berpikir Kognitif Rekapitulasi Data Hasil Belajar

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan pada kedua data pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berikut adalah hasil yang diperoleh dari uji homogenitas: Tabel 4. 6 Hasil perhitungan uji homogenitas pretest dan posstest Statistik Pretest Posttest Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Nilai Varians 8,36 10,21 10,54 10,34 F hitung 1,49 1,04 F tabel 1,72 Kesimpulan Kedua data homogen Kedua data homogen Perhitungan uji homogenitas secara rinci dapat dilihat pada lampiran C. Nilai F tabel diambil dari tabel F statistik pada taraf signifikansi 5. Kesimpulan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis homogenitas, yaitu jika F hitung F tabel , maka dinyatakan kedua data homogen. Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai F hitung kedua data baik pretest maupun posttest lebih kecil dibandingkan nilai F tabel , sehingga dinyatakan bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki kemampuan yang sama, baik pada saat pretest maupun saat posttest.

5. Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan uji prasyarat analisis statistik, diperoleh bahwa kedua data terdistribusi normal dan kedua sampel homogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan analisis tes statistik parametrik. Perhitungan untuk menentukan nilai t hitung disajikan pada lampiran C. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut: Tabel 4. 7 Hasil perhitungan uji hipotesis pretest dan posttest Statistik Pretest Posttest t hitung - 1,42 4,07 t tabel 2,00 Kesimpulan Ha ditolak Ha diterima Perhitungan uji homogenitas secara rinci dapat dilihat pada lampiran C. Nilai t tabel diambil dari tabel t statistik pada taraf signifikansi 5. Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis, yaitu jika t hitung t tabel, maka dinyatakan H ditolak dan H a diterima. Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai t hitung hasil pretest lebih kecil dibandingkan nilai t tabel , sehingga hipotesis nol H diterima dan hipotesis alternatif H a ditolak. Artinya, tidak terdapat perbedaan hasil pretest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berbeda dengan hasil uji hipotesis pretest, pada uji hipotesis posttest terlihat bahwa nilai t hitung hasil posttest lebih besar dibandingkan nilai t tabel , sehingga H ditolak dan H a diterima. Dengan diterimanya H a , dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa pada konsep gerak lurus.

6. Hasil Analisis Data Angket

Berdasarkan perhitungan secara kuantitatif terhadap hasil data angket yang telah diperoleh, menghasilkan data berupa persentase kemudian dikonversi menjadi data kualitatif. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut: Tabel 4. 8 Hasil angket penggunaan media video Indikator Angket Kelas Eksperimen Persentase Kesimpulan Penyajian gambar dan adegan dalam video 79 Baik Penyajian bahasanarasi dan suara dalam video 77 Baik Penggunaan media video dalam proses pembelajaran 82 Baik Sekali Penyajian konsep materi 82 Baik Sekali Rata-rata 80 Baik Perhitungan data angket secara rinci dapat dilihat pada lampiran C. Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, terlihat bahwa secara keseluruhan penggunaan media video dalam pembelajaran fisika pada konsep gerak lurus mendapatkan respon yang baik dari para siswa. Artinya, penggunaan media video menarik bagi para siswa dan mampu membantu siswa dalam memahami materi. Semua indikator yang terdapat pada angket berkategori baik.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian diketahui hasil pretest pada kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen. Meskipun demikian, hasil uji homogenitas yang dilakukan dari rata-rata hasil pretest menunjukkan kedua kelas homogen. Artinya, tidak terdapat perbedaan hasil pretest yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen pada konsep gerak lurus sebelum diberikan perlakuan. Namun setelah kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda, hasil analisis data menunjukkan � ℎ�� �� � �� �� . Dari analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa pada konsep gerak lurus. Hasil posttest yang didapatkan untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol sama-sama mengalami peningkatan dari hasil pretest. Namun hasil posttest untuk kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Febrian Eko Priandono, Sri Astutik dan Sri Wahyuni yang menyatakan bahwa respon siswa terhadap pengembangan media audio-visual ialah siswa merespon senang, mudah dipahami, serta menarik. Hal itu terbukti dari hasil belajar kognitif siswa setelah belajar menggunakan media audio-visual ialah sebanyak 4 siswa memperoleh nilai dibawah 75 dan sebanyak 19 siswa memperoleh nilai diatas 75. 1 Hasil pengamatan dalam pembelajaran menggunakan media video dalam penelitian ini juga menunjukkan keadaan selama proses penayangan video, yaitu semua siswa sangat antusias dalam menyimak apa yang disampaikan video. Hal tersebut sejalan dengan hasil angket pada indikator aspek pembelajaran yang memperoleh persentase sebesar 82 atau berada pada kategori baik sekali. Hasil angket ini menunjukkan bahwa para siswa menyukai pembelajaran menggunakan media video. Pembelajaran dengan menggunakan video memiliki keunggulan, yaitu dapat meningkatkan kemampuan untuk semua jenjang kognitif. Dalam hal ini dapat meningkatkan kemampuan mengingat C 1 sebesar 0,53, memahami C 2 sebesar 0,90, menerapkan C 3 sebesar 0,55, dan menganalisis C 4 sebesar 0,33. 1 Febrian Eko Priandono, dkk., Pengembangan Media Audio-Visual Berbasis Kontekstual Dalam Pembelajaran Fisika di SMA, Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 1, 2012, h. 248.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas X di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan)

2 28 299

Pengaruh media komik terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem gerak manusia: kuasi eksperimen di MTS Negeri 3 Jakarta

0 8 320

Pengaruh Pendekatan Deep Dialogue Critical Thinking Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 31 205

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa sma pada konsep momentum dan impuls (kuasi eksperimen di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan)

1 11 207

Pengaruh model guided discovery learning terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak melingkar beraturan

1 18 0

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar fisika siswa kelas xi pada konsep hukum gravitasi newton (kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan)

1 25 0

Penerapan metode permainan tradisional bebentengan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan: Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

3 25 156

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: eksperimen semu di SMA Negeri 1 Karawang

0 4 273

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246