Pengertian Media Video Media Video

2 Menyusun naskah atau skenario video bukanlah pekerjaan yang mudah dan menyita waktu. 3 Biaya produksi video sangat tinggi dan hanya sedikit orang yang mampu mengerjakannya. 4 Apabila gambar pada pita video ditransfer ke film akam memberikan hasil yang jelek. 5 Layar yang kecil akan membatasi jumlah penonton, kecuali jaringan monitor dan sistem proyeksi diperbanyak. 6 Jumlah huruf untuk grafis untuk video terbatas, yaitu separuh dari jumlah huruf grafis untuk filmgambar diam. 7 Perubahan yang pesat dalam teknologi menyebabkan keterbatasan sistem video menjadi masalah yang berkelanjutan. 43

4. Media Film

a. Pengertian Media Film

Film merupakan media yang sangat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Ada tiga macam ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35 mm. Jenis pertama biasanya digunakan untuk keluarga, sedangkan jenis kedua digunakan di sekolah dan jenis ketiga biasanya digunakan untuk komersial. 44 Ditinjau dari indera yang terlibat, film merupakan alat komunikasi yang sangat membantu proses pembelajaran efektif. Apa yang terlihat oleh mata dan apa yang terdengar oleh telinga, lebih cepat dan lebih mudah diingat dari pada apa yang hanya dibaca saja atau didengar saja. 45 Karena itulah film adalah alat yang ampuh bagi orang yang menggunakannya secara efektif terhadap masyarakat kebanyakan yang memang lebih banyak menggunakan aspek emosinya dibandingkan aspek rasionalitasnya. 46 43 Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran, Edisi Pertama, Jakarta: Rajawali Pers, 1987, cet. 1, h. 107. 44 Arief S. Sadiman, dkk., op. cit, hal. 67. 45 Yudhi Munadhi, op. cit., h. 116. 46 Ibid., h. 114. Film yang berkembang saat ini teridiri dari beberapa jenis. Berkenaan dengan klasifikasi film, Asnawir membaginya menjadi 10 jenis film, yaitu film informasi, film kecakapan, film apresiasi, film dokumenter, film rekreasi, film episode, film sain, film berita, film industri dan film provokasi. Film-film yang dibuat khusus untuk media pembelajaran hendaknya berdurasi pendek. Bahkan Anderson berpendapat bahwa sebaiknya setiap program film yang dibuat untuk media pembelajaran hanya membahas satu konsep saja. 47 Penggunaan film dalam proses pembelajaran tentunya memiliki tujuan. Penggunaan suatu film harus didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan siswa dalam hubungannya dengan materi yang dipelajari. 48 Film harus dipilih agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hubungan film dengan tujuan pembelajaran menurut Anderson, yaitu: 1 Untuk Tujuan Kognitif Penggunaan film untuk tujuan kognitif dapat digunakan untuk mengajarkan kembali atau pembedaan stimulasi gerak yang relevan misalnya kecepatan objek yang bergerak, mengajarkan aturan dan prinsip dan memperlihatkan contoh model penampilan terutama pada situasi yang menunjukkan interaksi manusia. 2 Untuk Tujuan Psikomotor Film digunakan untuk memperlihatkan contoh keterampilan gerak. Media film ini juga dapat memperjelas gerak seperti memperlambat atau mempercepat. Selain itu, film juga dapat memberikan umpan balik kepada siswa secara visual untuk menunjukkan tingkat kemampuan mereka dalam mengerjakan keterampilan gerak. 3 Untuk Tujuan Afektif Film paling sesuai digunakan untuk mempengaruhi sikap dan emosi, yaitu dengan menggunakan berbagai cara dan efek. 49 47 Ibid., h. 119. 48 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1994, cet. 7, h. 86. 49 Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran, Edisi Pertama, Jakarta: Rajawali Pers, 1987, cet. 1, h. 116-117.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas X di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan)

2 28 299

Pengaruh media komik terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem gerak manusia: kuasi eksperimen di MTS Negeri 3 Jakarta

0 8 320

Pengaruh Pendekatan Deep Dialogue Critical Thinking Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 31 205

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa sma pada konsep momentum dan impuls (kuasi eksperimen di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan)

1 11 207

Pengaruh model guided discovery learning terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak melingkar beraturan

1 18 0

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar fisika siswa kelas xi pada konsep hukum gravitasi newton (kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan)

1 25 0

Penerapan metode permainan tradisional bebentengan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan: Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

3 25 156

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: eksperimen semu di SMA Negeri 1 Karawang

0 4 273

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246