menerima nilai, latar belakang atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut.
4 Organisasi
Organisasi merupakan pengembangan dari nilai ke dalam suatu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lainnya, pemantapan
dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. Yang termasuk ke dalam organisasi adalah konsep tentang nilai, organisasi sistem nilai, dll.
5 Karakteristik Nilai atau Internalisasi Nilai
Karakteristik nilai atau internalisasi nilai yaitu keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan
tingkah lakunya.
58
c. Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah pskomotoris, yaitu:
1 Gerakan refleks keterampilan gerak pada gerakan yang tidak sadar
2 Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar
3 Kemampuan konseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual,
membedakan auditif, motoris dan lain-lain 4
Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan dan ketepatan 5
Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks
6 Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti
gerakan ekspresif dan interpretatif.
59
58
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdikarya, 2012, cet. 17, h. 29-30.
59
Ibid., h. 30-31.
6. Konsep Gerak Lurus
a. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar materi gerak lurus adalah Menganalisis besaran- besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
percepatan konstan.
b. Peta Konsep Gerak Lurus
Materi gerak lurus dimulai dengan menjelaskan tentang besaran-besaran dalam gerak lurus itu sendiri yang terkait dengan posisi yang dapat memberikan
definisi dari gerak, jarak, perpindahan dan waktu. Jarak dan waktu menghasilkan besaran berupa kelajuan. Perpindahan dan waktu menghasilkan besaran berupa
kecepatan. Kelajuan dan kecepatan terdiri dari, kelajuan dan kecepatan sesaat serta kelajuan dan kecepatan rata-rata. Kemudian perubahan kecepatan akan
menyebabkan terjadinya percepata. Dalam gerak lurus, kecepatan dapat bersifat tetap atau beraturan maupun berubah beraturan. Gerak lurus yang memiliki
kecepatan beraturan dinamakan gerak lurus beraturan. Untuk gerak lurus yang memiliki kecepatan berubah secara beraturan akan menghasilkan percepatan, di
mana gerakanya dinamakan gerak lurus berubah beraturan. Peta konsep gerak lurus dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Posisi
Perubahan Posisi Besaran-besaran
Jarak
Kelajuan
Rata- rata
Perlajuan Sesaat
Perpindahan
Kecepatan
Rata- rata
Percepatan Sesaat
Gerak
Gerak Lurus
GLB GLBB
1. Gerak Jatuh Bebas
2. Gerak Vertikal ke Atas
3. Gerak Vertikal ke Bawah
Gambar 2. 2 Peta konsep gerak lurus
c. Materi Konsep Gerak Lurus
Suatu benda dikatakan bergerak apabila kedudukannya senantiasa berubah terhadap suatu titik acuan tertentu. Misalkan Anda sedang duduk di
dalam kereta yang sedang bergerak meninggalkan stasiun. Apabila stasiun ditetapkan sebagai titik acuan, maka Anda dikatakan bergerak terhadap stasiun.
1 Besaran-besaran dalam Gerak Lurus
Dalam gerak, kita akan terlibat dengan besaran skalar dan besaran vektor. Besaran-besaran dalam gerak lurus terdiri dari:
60
60
Douglas C. Giancoli, Edisi Kelima, Jilid I, Jakarta: Erlangga, 2001, h. 23-28. dapat mengalami
menyebabkan menghasilkan
terdiri dari
dalam selang waktu dapat menghasilkan
menghasilkan terdiri dari
terdiri dari
menghasilka n
salah satu jenisnya
terdiri dari terdiri dari