Batasan Masalah Rumusan Masalah

belajar adalah suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. 5 Dari beberapa penjelasan sebelumnya mengenai definisi belajar, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan. Perubahan tersebut harus melalui proses tertentu yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar secara umum, yaitu: 6 a. Faktor Lingkungan Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan siswa yang saling berinteraksi dan saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik. Lingkungan tersebut dibedakan menjadi lingkungan alami dan lingkungan sosial budaya, b. Faktor Instrumental Faktor instrumental ini merupakan alat kelengkapan untuk tercapainya tujuan pendidikan, diantaranya kurikulum, program, sarana dan prasarana, serta guru. c. Faktor Fisiologis Kondisi fisiologis umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Menurut Noeh, hal yang tidak kalah pentingnya dalam mempengaruhi hasil belajar adalah kondisi panca indera seseorang. Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berbeda dengan belajarnya orang yang berada dalam keadaan lelah. d. Faktor Psikologis Belajar pada hakikatnya merupakan proses psikologis. Faktor psikologis yang merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa dapat mempengaruhi hasil belajar dan merupakan hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar seseorang. Faktor psikologis diantaranya adalah minat, kecerdasan, bakat, motivasi dan kemampuan kognitif. 5 Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Elangga, 2006, h. 2. 6 Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: Gaung Persada, 2012, h. 25.

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. 7 Dalam bahasa Arab media disebut wasail yang berarti tengah juga. Kata “tengah” yang berarti di antara dua sisi disebut juga sebagai “perantara” atau yang mengantarai dua sisi tersebut. Karena posisinya berada di tengah, bisa juga disebut sebagai pengantar atau penghubung, yaitu yang mengantarkan atau menghubungkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi ke sisi lainnya. 8 Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan. 9 Sementara, Gerlach and Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. 10 Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan lingkungannya. Sedangkan Raharjo mengatakan bahwa media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Materi yang diterima adalah pesan instruksional, sedangkan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses belajar. 11 Sementara itu Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan peran serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai merupakan contoh dari media yang dimaksud oleh Briggs. 12 AECT Association of Education and Communication Technology memeberi batasan mengenai media sebagai bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Media sering disebut juga dengan 7 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Press, 2011, h. 3. 8 Yudhi Munadhi, op. cit., h. 6. 9 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Edisi Pertama, Jakarta: Kencana, 2010, cet. 3, h. 204. 10 Febrian Eko Priandono, dkk., Pengembangan Media Audio-Visual Berbasis Kontekstual dalam Pembelajaran Fisika di SMA, Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 1, 2012, h. 247. 11 Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran: Manual dan Digital, Edisi Kedua, Bogor: Ghalia Indonesia, 2013, cet. 1, h. 7. 12 Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 6.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas X di SMAN 8 Kota Tangerang Selatan)

2 28 299

Pengaruh media komik terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem gerak manusia: kuasi eksperimen di MTS Negeri 3 Jakarta

0 8 320

Pengaruh Pendekatan Deep Dialogue Critical Thinking Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 31 205

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa sma pada konsep momentum dan impuls (kuasi eksperimen di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan)

1 11 207

Pengaruh model guided discovery learning terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak melingkar beraturan

1 18 0

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar fisika siswa kelas xi pada konsep hukum gravitasi newton (kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan)

1 25 0

Penerapan metode permainan tradisional bebentengan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan: Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

3 25 156

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: eksperimen semu di SMA Negeri 1 Karawang

0 4 273

Pengaruh model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep terhadap hasil belajar siswa: kuasi eksperimen pada kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

4 28 246