2.5 Kadar Air Kesetimbangan
Kadar air kesetimbangan adalah kadar air pada tekanan uap yang setimbang dengan lingkungannya Heldman dan Singh 1981. Kadar air suatu
bahan yang sedang dikeringkan menunjukkan tingkat kadar air terendah yang dapat dicapai selama proses pengeringan dalam ruang pengering pada suhu dan
RH tertentu. Menurut Hall 1980 kadar air kesetimbangan berhubungan langsung
dengan proses pengeringan dan penyimpanan bahan pangan hasil pertanian. Bahan dalam keadaan setimbang dengan lingkungannya bila laju air yang hilang
dari bahan ke lingkungan sama dengan laju air yang bertambah kedalam bahan lingkungan. Kadar air kesetimbangan suatu produk dapat dinyatakan dengan berat
kering atau berat basah. Ada dua cara untuk menentukan kadar air kesetimbangan yaitu dengan
metode statis dan metode dinamis. Metode statis dilakukan dengan cara meletakan contoh bahan pada tempat dengan RH dan suhu terkontrol. Metode
dinamis adalah dengan cara meletakan bahan pada tempat dimana suhu dan RH dikontrol dan digerakkan secara mekanik, sehingga proses metode dinamis lebih
cepat dari proses statis Brooker et al. 1974. Metode dinamis membutuhkan waktu penyeimbangan yang lebih cepat dari pada metode statis namun metode ini
mempunyai permasalahan pada desain dan instrumen yang digunakan. Sedangkan metode statis digunakan lebih luas walau membutuhkan waktu penyeimbangan
yang lebih lama Hall 1980. Nilai kadar air kestimbangan berbeda-beda untuk masing-masing bahan
pangan. Nilai ini ditentukan oleh varietas, tingkat kematangan dan cara pengukuran. Kadar air kesetimbangan dapat dicapai dengan dua cara yaitu proses
absorbsi dan proses desorbsi. Proses tercapainya kadar air kesetimbangan suatu bahan dengan lingkungannya karena bahan kehilangan sebagian kandungan airnya
disebut proses desorpsi. Namun apabila bahan yang relatif kering menyerap air dari lingkungannya yang mempunyai kelembaban relatif tinggi, dikatakan bahwa
bahan tersebut mencapai kadar air kesetimbangan melalui proses absorpsi.
2.6 Isothermi Sorpsi Air