Hidrogeologi Model penyediaan air bersih berkelanjutan di pulau kecil (studi kasus : pulau tarakan, Kalimantan Timur).
7. Tergantung pada tingkat kelabilankondisi lapisan tanah dan ketersediaan dana yang ada, dinding sumur dapat dilapis pasangan batu bata kosong atau
buis beton. Akan lebih baik bila dinding sumur dibuat lubang-lubang air dapat meresap juga secara horizontal.
8. Untuk menghindari terjadinya gangguan atau kecelakaan maka bibir sumur dapat dipertinggi dengan pasangan bata dan atau ditutup dengan
papanplesteran atau plat beton. Pengenalan teknologi ABSAH yang juga memanfaatkan air hujan
memerlukan pemahaman filosofi dasar yang berada di belakangnya. Teknologi pemanenan air hujan ini dapat dilihat pada Gambar 7,
memberikan ilustrasi mengenai susunan dari bak-bak.
Bak akuifer buatan dan bak pemasukan air harus dibuatkan
tutup bak berukuran 0,5 m x 1 m sampai tertutup semua. Bak penyimpanan air dibuat tertutup rapat dan diberikan manhole lubang
pemeriksaan. Gambar tersebut juga memperlihatkan rancangan bangunan yang menyajikan urutan material yang diisikan di dalam bak akuifer buatan. Ijuk
ditempatkan di bagian bak pemasukan air agar bisa menangkap material layang dan akan menempel pada ijuk tersebut. Dengan cara ini bak pemasukan air
dengan mudah bisa dibersihkan dan dirawat. Bangunan ABSAH merupakan salah satu bangunan konservasi dan
sekaligus pendayagunaan air. Bangunan ABSAH, NEO ABSAH dan ABDULAH maupun bangunan turunannya, bisa menirukan aliran air yang terjadi di alam,
yang dapat berupa : 1 aliran air tanah alami, 2 aliran air tanah di sekitar sumur gali atau sumur bor, 3 aliran mata air, 4 proses hidrologi dalam daerah aliran
sungai atap bangunan merupakan daerah aliran tangkapan hujan, 5 proses penyaringan fisik di alam, dan 6 proses penambahan mineral di alam, proses
fisik, kimia dan biologis. Bangunan ABSAH bisa disebut sebagai SAWS Stand Alone Water
Supply atau SSWS Self Supporting Water Supply, atau disebut sebagai bangunan penyediaan air baku mandiri, yang bisa dibuat terlepas dari sistem
penyediaan air yang berlaku umum seperti yang dimiliki oleh PDAM Perusahaan Daerah Air Minum. Dalam bahasa Inggris digunakan istilah AARSS Artificial
Aquifer and Rain Storage Structures untuk bangunan ABSAH ini, sedangkan bangunan ABDULAH disebut dengan AARWR Artificial Aquifer and Rain Water
Recycling. Jika yang di daur ulang adalah air bersih yang dipasok dari tangki air
di atas tanah, yang disebut dengan bangunan ABDULA dipakai istilah AAWR Artificial Aquifer and Water Recycling.
Gambar 7 Ilustrasi bangunan ABSAH 2.4.2 Teknologi Pengolahan Air Bersih Skala Perkotaan PDAM
Menurut Algamar 1994, sistem penyediaan air minum bila dilihat dari bentuk dan tekniknya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1 Sistem penyediaan air minum individual individual water system atau rural water supply sistem. Sistem ini merupakan sistem yang sangat sederhana
seperti halnya sumur-sumur yang digunakan dalam suatu rumah tangga. Secara komponen, sistem penyediaan air minum ini lengkap tetapi secara
kapasitas maupun bentuk pelayanannya, sistem ini sangat terbatas. 2 Sistem penyediaan air minum komunitas atau perkotaan community
municipality water supply system atau public water supply sistem. Sistem ini merupakan sistem yang digunakan untuk suatu komunitas kota dengan
bentuk pelayanannya yang menyeluruh untuk kebutuhan domestik, perkotaan maupun industri.
Air permukaan yaitu air sungai dan air danau adalah air hujan yang terendap dipermukaan bumi selama beberapa waktu oleh karena itu tidak dapat
dikonsumsi secara langsung karena rentan terhadap beberapa penyakit yang