Kondisi Eksisting Kecamatan Tarakan Barat

Konservasi lahan tambak melalui pembuatan tambak intensif diasumsikan untuk tidak dilakukan 0. Hal ini karena biaya pembuatan tambak intensif yang sangat tinggi, sehingga membutuhkan biaya yang sangat besar. Sehingga dalam meningkatkan ketersediaan air bersih kecamatan Tarakan Barat tidak melakukan pembuatan tambak intensif. Tabel 23 Kebutuhan biaya reboisasi Tarakan Barat Rp. Tabel 24 Kebutuhan biaya terasering Kecamatan Tarakan Barat Rp. Kebijakan lain yang dilakukan dalam meningkatkan ketersediaan air bersih Kecamatan Tarakan Barat adalah peningkatan kapasitas pelayanan perpipaan. Kebijakan ini khusus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat domestic. Peningkatan kapasitas layanan PDAM dilakukan pada skenario dua dan tiga, sebesar masing-masing 60 penduduk terlayani dan 80 penduduk terlayani. Pada skenario satu, diasumsikan tidak dilakukan peningkatan kapasitas layanan perpipaan. Proyeksi peningkatan kapasitas layanan perpipaan dapat dilihat pada Gambar 41. Ketersedian air bersih melalui layanan perpipaan PDAM pada skenario satu konstan sebesar 5.987.520 m 3 sepanjang tahun simulasi. Sedangkan pada skenario dua, supaya 60 penduduk mendapatkan pelayanan perpipaan, maka produksi PDAM harus bertambah dimulai pada tahun 2020 menjadi 6.278.449,81 m 3 dan pada tahun 2030 menjadi 14.863.374 m 3 . Pada skenario tiga, supaya 80 penduduk mendapatkan pelayanan perpipaan, maka produksi PDAM harus bertambah dimulai pada tahun 2017 menjadi 6.464.153,63 m 3 dan pada tahun 2030 menjadi 19.817.832 m 3 . Gambar 41 Peningkatan layanan perpipaan Tarakan Barat Untuk meningkatkan layanan perpipaan PDAM, dilakukan 2 dua alternatif kegiatan peningkatan kapasitas layanan. Alternatif pertama yaitu meningkatkan kapasitas IPA PDAM eksisting melalui uprating IPA, sedangkan alternatif kedua yaitu membangun Instalasi Pengolahan Air Bersih Mikro IPAB Mikro di lokasi dekat permukiman dan sumber sumber air permukaan. Kebutuhan biaya peningkatan kapasitas layanan perpipaan tersebut dapat dilihat pada Tabel 25 dan Tabel 26. Pada skenario satu, tidak dilakukan peningkatan kapasitas IPA PDAM, sehingga tidak ada biaya peningkatan kapasitas. Pada skenario dua, kapasitas layanan PDAM ditingkatkan sehingga mampu melayani 60 kebutuhan air bersih penduduk domestic, dibutuhkan biaya uprating mulai tahun 2020 sebesar Rp337.333.109,95 dan diakhir tahun simulasi 2030 membutuhkan biaya sebesar Rp10.291.552.716,77. Biaya peningkatan kapasitas IPAuprating PDAM pada skenario tiga sehingga kapasitas layanan mampu melayani 80 kebutuhan air bersih penduduk sesuai MDG’s yaitu sebesar Rp552.656.690,91 pada tahun 2017 dan Rp16.036.246.769,03 pada tahun 2030. Tabel 25 Kebutuhan biaya peningkatan kapasitas melalui uprating IPA PDAM di Tarakan Barat Rp. Pada Tabel 26, kebutuhan biaya peningkatan kapasitas layanan dengan cara pembangunan IPAB Mikro, didapatkan kebutuhan biaya untuk melayani 60 kebutuhan air bersih penduduk skenario dua sebesar Rp187.067.865,20 pada tahun 2020 sebanyak 2 unit dan Rp5.707.174.124,09 pada tahun 2030 dengan total 57 unit terpasang. Sedangkan untuk melayani 80 kebutuhan air bersih penduduk menggunakan IPAB Mikro, dibutuhkan biaya sebesar Rp306.475.422,39 pada tahun 2017 sebanyak 3 unit dan Rp8.892.890.618,79 pada tahun 2030 dengan total 89 unit terpasang. Tabel 26 Kebutuhan biaya peningkatan kapasitas melalui IPAB Mikro di Tarakan Barat Rp. Hasil akhir dari model penyediaan air bersih di Kecamatan Tarakan Barat adalah neraca air bersih seperti pada Gambar 42 dan Indeks Ketersediaan Air Bersih IKA pada Tabel 27. Neraca air bersih menunjukkan sisa ketersediaan air bersih dari imbuhan air tanah dan pelayanan perpipaan. Kondisi yang diharapkan adalah terjadinya surplus air bersih sepanjang tahun. IKA menunjukkan perbandingan ketersediaan terhadap kebutuhan air bersih, kondisi yang diharapkan adalah ≥ 1. Gambar 42 Neraca air bersih Tarakan Barat Pada Tabel 27, terjadi pengurangan air bersih sepanjang tahun pada kondisi eksisting dan pada tahun 2017 terjadi krisis air bersih, sehingga pada tahun 2030 terjadi kekurangan air bersih defisit sebesar 20.288.729 m 3 . Begitu