Pendahuluan Model penyediaan air bersih berkelanjutan di pulau kecil (studi kasus : pulau tarakan, Kalimantan Timur).

f. Uji Sensitivitas Model

Uji sensitivitas merupakan respon model terhadap suatu stimulus. Respon ini ditunjukkan dengan perubahan perilaku danatau kinerja model. Stimulus diberikan dengan memberikan perlakuan tertentu pada unsur atau struktur model.

7.3 Model Penyediaan Air Bersih Pulau Tarakan

Model yang dibangun dalam penyediaan air bersih di pulau kecil dengan wilayah studi di Kota Tarakan terdiri dari 2 dua sub model yaitu sub model kebutuhan air bersih dan sub model ketersediaan air bersih. Perilaku model dinamik penyediaan air bersih di pulau kecil di Kota Tarakan dianalisis dengan menggunakan program powersim constructor version 2.5. Simulasi model dilakukan pada masing-masing kecamatan di Kota Tarakan yaitu Kecamatan Tarakan Barat, Tarakan Timur, Tarakan Utara dan Tarakan Tengah. Analisis dilakukan selama 29 tahun, dimulai pada tahun 2001 dan berakhir pada tahun 2030. Waktu 29 tahun ini diharapkan dapat memberikan gambaran perkembangan kebutuhan air bersih untuk masa jangka panjang, dan disesuaikan dengan RTRW Kota Tarakan 2006-2029.

7.3.1 Sub Model Kebutuhan Air Bersih

Sub model kebutuhan air bersih ini mendeskripsikan kebutuhan air bersih dari beberapa sektor kebutuhan yaitu kebutuhan masyarakat domestik, k ebutuhan industri dan kebutuhan hotel. Kebutuhan domestik dipengaruhi oleh beberapa variabel yaitu jumlah penduduk, laju pertambahan penduduk, kebutuhan standar air bersih penduduk serta kebijakan hemat air reduce. Kebutuhan air bersih industri dipengaruhi oleh jumlah industri, laju pertumbuhan industri, kebutuhan standar industri dan kebijakan reduce, reuse dan recycle. Kebutuhan air bersih perhotelan dipengaruhi oleh jumlah hotel, laju pertumbuhan hotel, kebutuhan standar hotel dan kebijakan reduce dan reuse. Hubungan antara pertumbuhan penduduk, perhotelan dan industri dapat dilihat pada Gambar 34. Standar kebutuhan air rumah tangga berdasarkan kriteria jumlah penduduk dan jenis kota sehingga diperlukan data jumlah penduduk dan jenis kota. Jumlah penduduk yang akan digunakan dalam standar ini adalah jumlah penduduk yang menetap pada satu wilayah. Adapun standar yang digunakan dalam klasifikasi kebutuhan air rumah tangga dapat dilihat pada Tabel 15. Perhitungan proyeksi jumlah penduduk, hotel dan industri di Kota Tarakan dapat dihitung menggunakan Metode Geometrik dengan persamaan berikut ini : …………………………………………………………… 3 dimana : P n = jumlah populasi pada tahun ke n; P = jumlah populasi pada tahun awal r = laju pertumbuhan; n = jumlah interval tahun. Tabel 15 Standar kebutuhan air rumah tangga No Jumlah Penduduk Jenis Kota Kebutuhan Air lhari Mutu Air 1 2.000.000 Metropolitan 210 2 1.000.000 – 2.000.000 Metropolitan 150 - 210 3 500.000 – 1.000.000 Besar 120 - 150 Kelas Satu 4 100.000 – 500.000 Besar 100 - 120 5 20.000 – 100.000 Sedang 90 - 100 6 3.000 – 20.000 Kecil 60 - 90 Sumber : Departemen permukiman dan prasarana wilayah, 2007. Kebutuhan air untuk industri adalah kebutuhan air untuk proses industri termasuk bahan baku, kebutuhan air pekerja, industri dan pendukung kegiatan industri Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2007. Klasifikasi industri diperlukan untuk menentukan besarnya kebutuhan air industri. Adapun klasifikasi industri apat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16 Klasifikasi industri berdasarkan jumlah tenaga Jumlah Tenaga Kerja Orang Klasifikasi 1 – 4 5 – 19 20 – 99 100 Industri kerajinan rumah tangga Industri kecil Industri sedang Industri besar Sumber : Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2007. Kebutuhan air pekerja industri merupakan kebutuhan air domestik yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pekerja pabrik. Kebutuhan air untuk industri dapat diklasifikasikan sesuai pada Tabel 17. Tabel 17 Kebutuhan air untuk proses industri No Jenis Industri Jenis Proses Industri Kebutuhan Air lhari Mutu Air 1 Industri Rumah Tangga Belum ada Rekomendasi. Dapat disesuaikan dengan kebutuhan air rumah tangga. 2 Industri Kecil 3 Industri Sedang Minuman Ringan Industri es Kecap 1.600 – 11.200.000 18.000 – 67.000 12.000 – 97.000 Kelas Satu 4 Industri Besar Minuman ringan Industri Pembekuan ikan dan biota perairan lainnya 65.000 – 78.000 225.000 – 1.350.000 5 Industri Tekstil Proses Penyediaan Tekstil 400 – 700 lkapitahari Sumber : Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2007.