Deskripsi Lokasi Penelitian DESKRIPSI WILAYAH DAN PROFIL INFORMAN

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH DAN PROFIL INFORMAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Kabupaten Labuhanbatu Selatan Labusel yang beribukota di Kota Pinang adalah kabupaten yang baru dimekarkan dari Kabupaten Labuhanbatu pada 24 Juni 2008 sesuai dengan undang-undang Nomor 22 tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, semasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kabupaten Labuhanbatu Selatan merupakan pintu gerbang penghubung menuju Propinsi Sumatera Utara dari Propinsi Riau. Awalnya Labuhanbatu Selatan merupakan bagian administratif dari Kabupaten Labuhan Batu namun terkait dengan pelaksanaan otonomi daerah maka Kabupaten Labuhan Batu dipecah menjadi tiga yaitu Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan ibukota Aek Kanopan, Labuhanbatu Induk dengan ibukota Rantau Prapat serta Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan ibukota Kota Pinang. Awal pembentukan kabupaten ini berdasarkan desakan masyarakat, aspirasi masyarakat tersebut akhirnya bergulir melalui proses sebagai berikut: a Surat Keputusan DPRD Kabupaten Labuhanbatu Nomor 63 Tahun 2005 Tanggal 31 Oktober 2005 tentang Persetujuan DPRD Labuhanbatu terhadap Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan. b Surat Keputusan DPRD Kabupaten Labuhanbatu Nomor 63a Tahun 2005 tanggal 31 Oktober 2005 tentang Penetapan Ibu Kota Labuhanbatu Selatan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA c Surat Keputusan DPRD Kabupaten Labuhanbatu Nomor 63b Tahun 2005 tanggal 31 Oktober 2005 tentang kesanggupan dukungan dana dari Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu untuk Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan. d Keputusan Bupati Labuhanbatu Nomor 135226PEM2005 tanggal 10 Maret 2005 tentang Penetapan Ibu kota Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. e Surat Bupati Labuhanbatu Nomor 1352698PEM2005 tanggal 1 Nopember 2005 perihal mohon Persetujuan Pamekaran Kabupaten Labuhanbatu menjadi Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. f Keputusan DPRD Sumatra Utara Nomor 1K2006 tanggal 21 Januari 2006 tentang Persetujuan Pamekaran Kabupaten Labuhanbatu. g Surat Gubernur Sumatera Utara Nomor 135731 tanggal 26 Januari 2006 perihal Usul Pamekaran Kabupaten Labuhanbatu. h Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 903035.K tanggal 26 Januari 2006 Tentang Bantuan Dana dalam APBD Provinsi Sumatera Utara bagi calon Kabupaten Labuhanbatu Utara dan calon Kabupaten Labuhanbatu Selatan di Wilayah Propinsi Sumatra Utara. i Keputusan Bupati Labuhanbatu Nomor 903452PEM2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Dukungan Dana dalam APBD Kabupaten Labuhanbatu bagi Calon Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Calon Kabupaten Labuhanbatu Selatan di Kabupaten labuhanbatu. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA j Keputusan DPRD Kabupaten Labuhanbatu Nomor 08 tahun 2008 tanggal 5 Mei 2008 tentang Dukungan Dana dalam APBD Kabupaten Labuhanbatu bagi Calon Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Calon Kabupaten Labuhanbatu selatan di Kabupaten Labuhanbatu. k Surat Gubernur Sumatera Utara Nomor 1356191 tanggal 24 juni 2008 Perihal Bantuan Dana Calon Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Calon Kabupaten Labuhanbatu Selatan. l Undang - undang RI nomor 22 tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Selatan di Propinsi Sumatera Utara Lembaran Negara RI Tahun 2008 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4868 . Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang luas wilayahnya sebesar 311.600 hektar 3.116,00 Km2 telah mengalami perkembangan seiring perjalanannya sebagai daerah yang baru saja mengalami pemekaran, Kota Pinang sebagai ibukota kabupaten juga telah menjadi kota yang sudah berkembang sebagai pusat pemerintahan dan pusat perekonomian hingga saat ini. Memiliki luas 48.240 hektar atau 15,48 dari keseluruhan wilayah Labuhanbatu Selatan. Secara administratif, wilayah Labuhanbatu Selatan berbatasan dengan kecamatan Bilah Hulu, Rantau Selatan, Bilah Hilir dan kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu di sebelah Utara, Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau di sebelah Timur, Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau dan Kecamatan Simangambat Kabupaten Padang Lawas Utara di sebelah Selatan serta Kecamatan Holonganan dan Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara di sebelah Barat. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4.2 Letak dan Batas Wilayah

Dokumen yang terkait

Dampak Alokasi Dana Desa (ADD) terhadap Pengembangan Ekonomi di Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan

53 254 99

Moral Ekonomi Pedagang Komunitas Etnik India

2 72 88

MORAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA(Studi Tentang Moral Ekonomi Pedagang Kaki Lima Di Pasar Sore Kota Batu)

0 4 2

Migran Pedagang Kaki Lima di Kota Bogor (Studi Perbandingan Pedagang Suku Jawa, Sunda dan Minang)

0 4 123

POLA INTERAKSI SOSIAL PEDAGANG "GARENDONG" DI KOTA PAYAKUMBUH (STUDI TERHADAP PEDAGANG YANG TERDAFTAR PADA IKATAN PEDAGANG KELILING PASAR IBUH KOTA PAYAKUMBUH).

4 14 7

JARINGAN SOSIAL PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI (Studi Terhadap Pedagang Pasar Raya Inpres Di Kota Padang).

0 0 1

JARINGAN SOSIAL PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL PASCA RENOVASI ( Studi Kasus Jaringan Sosial Antara Pedagang Distributor, Pedagang Grosir dan Pedagang Ecer Kelontong di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang Pasca Renovasi).

0 0 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Jaringan Sosial - Jaringan Sosial Dan Moral Ekonomi Pedagang Pekanan (Studi Kasus Terhadap Pedagang Etnis Minang Yang Berjualan Di Perkebunan Wilayah Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan)

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Jaringan Sosial Dan Moral Ekonomi Pedagang Pekanan (Studi Kasus Terhadap Pedagang Etnis Minang Yang Berjualan Di Perkebunan Wilayah Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan)

0 0 17

JARINGAN SOSIAL DAN MORAL EKONOMI PEDAGANG PEKANAN (Studi Kasus Terhadap Pedagang Etnis Minang yang berjualan di Perkebunan

0 0 10