lokasi pekan yang Bapak JP datangi antara lain Sidodadi, Simpang Kanan, Lohsari, Tanjung Medan, dan sebulan sekali berangkat ke pekan Langkiman.
Penghasilan yang didapat Bapak JP dalan sehari kurang lebih Rp 1.500.000, tergantung ramainya pembeli jika sedang musim ramai hasil yang didapat bisa
lebih besar. Barang dagangan yang dijual Bapak JP antara lain boxer, baju tidur, kaos, celana pendek, celana training, baju olahraga dan barang jenis obralan
lainnya. Hambatan-hambatan yang dihadapi Bapak JP ketika berjualan ke pekan- pekan antara lain hari yang sangat panas sehingga banyak debu, jika hujan jalanan
licin lapak jualan tergenang air, dan jarak tempuh yang jauh serta medan yang cukup berat. Namun semua hambatan tersebut telah dianggap biasa karena sudah
sehari-hari dilalui sehingga menjadi terbiasa. Ada pengalaman menarik selama Bapak JP berjualan ke pekan-pekan yaitu saat duduk di atas barang ban mobi yang
sedang melaju mengalami pecah ban sehingga laju mobil menjadi oleng, Bapak JP dan beberapa pedagang Minang lainnya yang duduk di atas langsung terjun ke
bawah karena terkejut ketika mobil oleng.
4.5.12 Informan Kedua Belas Pedagang Grosir
Nama : Razali TanjungH. Oyon
Umur : 44 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Bromo UjungPerjuangan
Toko : UD. Rizky Tanjung Pusat Pasar Medan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Bapak Razali atau yang lebih dikenal dengan panggilan Haji Oyon dikalangan pedagang telah berjualan di Pusat Pasar lebih dari 15 tahun yang lalu.
Barang-barang yang dijual di toko milik Haji Oyon antara lain Segala macam jenis pakaian obralan, segala jenis pakaian seperti baju perempuan, baju ibu-ibu,
baju gadis, kaos dewasa, kaos anak-anak, celana pendek, training, boxer, dan lain- lain. Menurut Haji Oyon, banyak pedagang pekan asal Kota Pinang yang
berbelanja kepadanya. Pedagang pekan Minang yang pertama kali berbelanja kepadanya adalah Bapak SP, ia sudah mengenal Bapak SP sejak masih berjualan
di Medan ketika Bapak SP beralih menjadi pedagang pekan di Kota pinang ia sering berbelanja bahkan membawa pedagang-pedagang pekan Kota Pinang
lainnya berbelanja ke tokonya. Sistem pembayaran yang ditetapkan Haji Oyon kepada pedagang pekan
Kota Pinang adalah dengan pembayaran kontan, pembayaran giro, dan dengan sistem bon atau ambil barang terlebih dahulu. Menurut Haji Oyon pembayaran
dengan cara bon hanya diberikan kepada pedagang yang sudah kenal, menjadi langganan, dan kepada pedagang yang memang sudah terjalin kepercayaan.
Kepercayaan terbangun ketika pedagang tersebut komitmen dengan janjinya untuk membayar bon dengan tepat waktu sehingga pedagang grosir tidak ragu lagi
untuk memberikan barang kepada pedagang tersebut. Tidak ada kesepakatan tertulis yang ditetapkan Haji Oyon ketika pedagang mengambil barang, hanya
dengan perjanjian lisan dan tidak menggunakan surat perjanjian atau materai ketika pedagang tersebut menjanjikan pembayaran pada hari-hari tertentu. Dalam
transaksi seperti itu yang ada hanya kepercayaan sesama pedagang apalagi sesama
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pedagang Minang, jadi menurut Haji Oyon harus sama-sama saling menjaga kepercayaan yang sudah terbangun tersebut.
4.5.13 Informan Ketiga Belas Pedagang Grosir