Simpang Kanan Aek Raso Lohsari

pembeli di pekan ini mayoritas beretnis Jawa dengan persentase 75 dan 25 etnis Batak berupa Nias dan Karo.

4.4.2 Simpang Kanan

Pekan ini terletak di kecamatan Simpang Kanan kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau dan juga merupakan kawasan perkebunan kelapa sawit. Perkebunan-perkebunan yang ada di wilayah ini antara lain PT. Milano, PT. Asam Jawa dan perkebunan-perkebunan rakyat. Pekan ini berlangsung pada hari selasa dan hari sabtu, jarak yang harus ditempuh rombongan pedagang menuju pekan ini adalah sekitar 60 km perjalanan. Biasanya rombongan pedagang berangkat dari Kota Pinang pukul 08.00 pagi sampai di pekan pada pukul 11.00 menjelang siang dan akan selesai berjualan pada pukul 18.00 sore. Di pekan ini terdapat kurang lebih 100 kios dan 250 tenda atau kaki lima, jumlah pedagang yang berjualan di sini mencapai 350 orang. Terdiri dari 65 pedagang beretnis Batak, 30 etnis Minang dan 5 etnis Jawa. Para pembeli di pekan ini 40 etnis Jawa, 30 etnis Melayu, 25 etnis Batak dan 5 Nias.

4.4.3 Aek Raso

Pekan ini terletak di kecamatan Torgamba dan merupakan wilayah dari perkebunan kelapa sawit Aek Raso, perkebunan Aek Torob, dan PT. Torganda. Pekan ini belangsung setiap hari rabu dan hanya berlangsung sekali dalam seminggu, jarak yang ditempuh para pedagang untuk menuju pekanan ini adalah sekitar 80 km perjalanan. Biasanya para pedagang akan berangkat dari Kota Pinang Pukul 05.00 pagi sampai di pekan pukul 09.00 dan akan selesai berjualan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA pada pukul 18.00 sore. Di pekan ini terdapat kurang lebih 75 kios dan 100 kaki lima, jumlah pedagang yang berjualan di pekan ini mencapai 170 orang pedagang. Terdiri dari 75 pedagang beretnis Batak, 25 etnis Minang dan 5 etnis Jawa. Pembeli di pekan ini 75 beretnis Batak dan I15 etnis Nias dan Jawa.

4.4.4 Lohsari

Pekan ini terletak di kecamatan Kampung Rakyat dan merupakan wilayah dari perkebunan kelapa sawit PT. Tolan III dan PT. Perlabian. Pekan ini berlangsung setiap hari kamis, jarak yang ditempuh para pedagang untuk menuju pekan ini adalah 30 km perjalanan. Para pedagang akan berangkat dari Kota Pinang pada pukul 09.00 pagi dan sampai pada pukul 11.00 WIB. Pekan ini berlangsung hingga malam hari tepatnya pada pukul 20.00 malam. Di pekan ini terdapat kurang lebih 150 kios dan 75 kaki lima, jumlah pedagang yang berjualan di pekan ini mencapai 225 pedagang. Terdiri dari 65 pedagang beretnis Batak, 30 etnis Minang dan 10 etnis Jawa. Pembeli di pekan ini 80 beretnis Jawa dan 20 etnis Batak serta Nias.

4.4.5 Tanjung Medan

Dokumen yang terkait

Dampak Alokasi Dana Desa (ADD) terhadap Pengembangan Ekonomi di Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan

53 254 99

Moral Ekonomi Pedagang Komunitas Etnik India

2 72 88

MORAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA(Studi Tentang Moral Ekonomi Pedagang Kaki Lima Di Pasar Sore Kota Batu)

0 4 2

Migran Pedagang Kaki Lima di Kota Bogor (Studi Perbandingan Pedagang Suku Jawa, Sunda dan Minang)

0 4 123

POLA INTERAKSI SOSIAL PEDAGANG "GARENDONG" DI KOTA PAYAKUMBUH (STUDI TERHADAP PEDAGANG YANG TERDAFTAR PADA IKATAN PEDAGANG KELILING PASAR IBUH KOTA PAYAKUMBUH).

4 14 7

JARINGAN SOSIAL PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI (Studi Terhadap Pedagang Pasar Raya Inpres Di Kota Padang).

0 0 1

JARINGAN SOSIAL PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL PASCA RENOVASI ( Studi Kasus Jaringan Sosial Antara Pedagang Distributor, Pedagang Grosir dan Pedagang Ecer Kelontong di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang Pasca Renovasi).

0 0 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Jaringan Sosial - Jaringan Sosial Dan Moral Ekonomi Pedagang Pekanan (Studi Kasus Terhadap Pedagang Etnis Minang Yang Berjualan Di Perkebunan Wilayah Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan)

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Jaringan Sosial Dan Moral Ekonomi Pedagang Pekanan (Studi Kasus Terhadap Pedagang Etnis Minang Yang Berjualan Di Perkebunan Wilayah Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan)

0 0 17

JARINGAN SOSIAL DAN MORAL EKONOMI PEDAGANG PEKANAN (Studi Kasus Terhadap Pedagang Etnis Minang yang berjualan di Perkebunan

0 0 10