kita cakap itu apa adanya aja. Misalnya gitu pasti kita uda saling percaya aja hubungan persaudaraan dan
pertemanan kita pasti berjalan baik, pasti ada rasa gotong royong dan tolong menolong sesama kita.”
Syahrial
Dari hasil wawancara serta observasi yang telah dilakukan terhadap para pedagang pekan etnis Minang di Kota Pinang, terbentuknya rasa saling percaya
antara sesama pedagang pekan etnis Minang maka terdapat kemudahan- kemudahan atau manfaat yang mereka rasakan antara lain yaitu para pedagang
mendapatkan kemudahan dalam meminjam uang baik untuk keperluan belanja maupun keperluan lainnya, hubungan pertemanan serta keakraban menjadi lebih
erat, sesama pedagang Minang menjadi lebih solid, silaturrahmi persaudaraan tetap langgeng, gotong royong sesama pedagang semakin kuat dan sesama
pedagang akan saling tolong menolong dalam memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Bagi para pedagang pekan etnis Minang manfaat-manfaat tersebut
merupakan modal berharga untuk mempertahankan usaha dagang yang mereka rintis bersama.
5.6.2 Trust antara pedagang pekan etnis Minang dan pedagang grosir
Banyak peneliti merujuk bahwa kepercayaan atau trust bersumber dari jaringan itu sendiri, jaringan merupakan sumber penting tumbuh dan hilangnya
trust tersebut Hasbullah, 2006:12. Seperti hubungan yang terjalin antara seorang pedagang di Tanah Abang, Jakarta Pusat yang memberi cicilan jual beli barang
kepada pedagang lain yang merupakan pelanggannya yang berasal dari Ujung Pandang Damsar, 2002:33. Cicilan dibayar setiap kali pedagang yang berutang
tersebut datang ke Jakarta untuk membeli barang, dalam perilaku ekonomi tersebut melekat konsep kepercayaan atau trust.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Begitu juga hubungan yang terjalin antara pedagang grosir di Pusat Pasar Medan Mall yang memberi cicilan jual beli barang bon barang kepada pedagang
pekan etnis Minang di Kota Pinang yang merupakan pelanggannya. Pembayaran bon dilakukan setiap kali pedagang pekan tersebut datang ke Medan untuk
membeli barang. Dalam perilaku ekonomi antara pedagang grosir dan pedagang pekan etnis Minang tersebut juga melekat konsep kepercayaan trust.
Membangun rasa percaya antara pedagang grosir dan pedagang pekan etnis Minang diwujudkan dengan pembayaran utang atau bon barang secara tepat
waktu sesuai janji yang telah disepakati sebelumnya. Pembayaran secara tepat waktu akan membuat pedagang grosir lebih percaya kepada pedagang pekan
tersebut sehingga berani memberikan barang terlebih dahulu kepada pedagang pekan meskipun dalam transaksi tersebut tidak ada jaminan tertentu karena hanya
dilandaskan atas rasa saling percaya. Berikut penuturan salah satu pedagang pekan yang menganggap bahwa kepercayaan pedagang grosir terhadap pedagang pekan
akan timbul dan semakin kuat karena pembayaran utang barang atau bon secara tepat waktu.
“Biar dia percaya misalnya kita janji bayar utang tanggal sekian, ya harus dibayar jangan disengaja
ditunda-tunda. Kalo pedagang itu udah percaya sama kita pasti kita lebih mudah dapat barang dengan cara
bon.” Yan
Hal yang sama juga disampaikan pedagang pekan berikut ini. “Supaya orang toko ga jera ngasi bon, kita harus
bayar sesuai janji jangan sampai dia nagih-nagih utang sama kita. Kalo lancar pembayarannya, orang
toko pasti ga takut-takut ngasi bon sama kita.” Khairil Arman
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sependapat dengan informan di atas, berikut penuturan pedagang pekan lainnya.
“Menjaga sistem pembayaran utang atau bon supaya tidak macet, pembayarannya harus tepat waktu dan
terus berlangganan meskipun di toko lain ada barang yang sama. Kalo sistem pembayarannya kita jaga pasti
pedagang grosir tersebut ga segan-segan nasi barang sama kita.” Yul
Begitu juga penuturan pedagang pekan berikut. “Dengan membayar tepat waktu maka dia mau atau
tidak jera membiarkan kita mengambil barang terlebih dahulu. Kalo udah saling percaya pastinya kita mudah
akses dapatkan barang, tiap ada barang murah yang dijual cepat pasti kita duluan yang dihubunginya.
Suplay barang yang kita butuhkan lancar apalagi menjelang lebaran sulit mencari barang tapi kita yang
uda langganan ga perlu khawatir pasti ada suplay barang.” Sudirman Pili
Hal yang sama juga disampaikan salah satu pedagang grosir yang menganggap bahwa dengan pembayaran utang barang atau bon secara tepat
waktu maka pedagang tersebut akan terus memberikan barang secara bon “Selama ini belum ada masalah dalam pembayaran
bon, bayarnya juga ga pernah macet. Jadi saya berani ngasi barang terus sama pedagang pekan tersebut.”
Basyarudin Tanjung
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap pedagang pekan dan pedagang grosir, diketahui bahwa dengan terbentuknya rasa saling percaya antara
pedagang grosir dan pedagang pekan etnis Minang di Kota Pinang terdapat kemudahan-kemudahan atau manfaat yang dirasakan para pedagang antara lain
kemudahan dalam mendapatkan barang, para pedagang pekan akan terbantu karena mendapat bon barang dari pedagang grosir, ketika hari-hari besar tertentu
para pedagang pekan mudah mendapatkan stok barang karena biasanya barang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
sulit dicari pada hari-hari besar, selain itu hubungan dagang antara kedua belah pihak akan berjalan lancar sehingga usaha yang mereka jalankan dapat besar
bersama-sama. Bagi para pedagang pekan etnis Minang, manfaat-manfaat tersebut merupakan modal yang berharga untuk mempertahankan usaha dagang
yang mereka rintis. Dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan, berikut gambar diagram jaringan hubungan dagang antara pedagang pekan etnis
Minang di Kota Pinang dan pedagang grosir di Medan.
5.7 Moral Ekonomi Pedagang Pekan Etnis Minang