BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Dalam mengumpulkan data lapangan, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian kualitatif
menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2009:4 adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan menggunakan penelitian kualitatif peneliti akan memperoleh informasi atau data yang lebih
mendalam mengenai pola Jaringan Sosial dan Moral Ekonomi Pedagang Pekanan Etnis Minang yang berjualan di Perkebunan wilayah Kota Pinang, Labuhanbatu
Selatan. Penelitian kualitatif digunakan untuk melihat individu secara utuh serta berusaha untuk menggambarkan fenomena yang terjadi.
Studi kasus adalah penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisasi baik mengenai unit
tersebut. Tergantung pada tujuannya, ruang lingkup penelitian itu mungkin mencakup keseluruhan siklus kehidupan atau hanya segmen-segmen tertentu saja.
Studi ini mengkonsentrasikan diri pada faktor-faktor khusus tertentu atau dapat pula mencakup keseluruhan faktor-faktor dan kejadian. Tujuan dari penelitian
kasus adalah untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial baik individu, kelompok, lembaga
atau masyarakat. Sumadi Suryabrata, 2002: 22.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Pinang tepatnya pada pedagang pekanan di Jalan Kalapane Gang Pancasila, Labuhanbatu Selatan. Alasan peneliti memilih
daerah ini adalah dikarenakan daerah ini banyak masyarakatnya terutama yang merupakan suku Minang bermata pencaharian sebagai pedagang pekanan di
perkebunan, baik yang sudah berumah tangga maupun belum berumah tangga. Dalam melakukan aktivitas jual belinya para pedagang ini harus menghadapi
medan perjalanan yang berat dikarenakan lokasi berjualan yang jauh dari kota dengan kondisi jalan yang rusak serta dengan fasilitas yang seadanya di lokasi
berjualan tapi hal itu bukan halangan, para pedagang tetap bersemangat berjualan meskipun dengan kondisi yang seperti itu. Dengan kondisi yang seperti itu
terbentuk jaringan-jaringan yang memungkinkan pedagang tetap bertahan bahkan menjadi maju usahanya serta adanya sikap moral pedagang yang juga mendukung
kelangsungan usaha jualan mereka.
3.3 Unit Analisis dan Informan