Namun bagi pedagang-pedagang minang Kota Pinang yang berjualan Pekanan, persaingan menjadi hal yang biasa karena justru mereka memberikan
kesempatan dan peluang bagi perantau-perantau yang baru datang untuk berjualan di pekan. Bahkan pedagang Pekan yang telah berhasil akan mengajak saudara dan
sanak family atau kerabat untuk berjualan serta memberikan lapak sekaligus tumpangan kendaraan untuk berjualan, meskipun para pedagang tersebut bersaing
dalam berjualan dan meraih keuntungan tapi juga timbul kerjasama antara sesama pedagang untuk sama-sama mempertahankan usaha dagangnya seperti pergi
berjualan bersama dan membangun tenda lapak berjualan yang dilakukan juga bersama-sama. Sehingga yang dapat terlihat dari pedagang pekan etnis Minang
adalah bentuk kerjasama yang juga dilakukan dalam persaingan antara pedagang tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan yang diteliti adalah
1. Bagaimana pola jaringan sosial yang terbentuk pada pedagang
Pekanan etnis Minang Kota Pinang yang berjualan di perkebunan wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan?
2. Bagaimana bentuk moral ekonomi yang terbangun pada pedagang
Pekanan etnis Minang Kota Pinang yang berjualan di perkebunan wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian Adapun yang diharapkan menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
serta melihat pola jaringan sosial yang terbangun serta aspek- aspek moral ekonomi yang terbangun pada pedagang-pedagang
Minang yang berjualan dengan sistem pekanan serta usaha mereka untuk mempertahankan kelangsungan usahanya
tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah-masalah yang menyeluruh yang
terjadi pada pedagang-pedagang tersebut. 2.
Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas pedagang-pedagang minang dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsungan mata pencahariannya tersebut.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Manfaat teoritis: Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan sumbangan kepada peneliti lain sebagai bahan perbandingan
referensi dalam meneliti masalah yang mirip dengan penelitian ini dalam bidang Ilmu Sosiologi tertentu terutama bidang sosiologi ekonomi
khususnya sektor informal dan studi masyarakat perkebunan. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah rujukan bagi mahasiswa Sosiologi Fisip
USU mengenai penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
b. Manfaat praktis : Bagi penulis, penelitian ini dapat mengasah penulis
dalam membuat karya tulis ilmiah serta menambah pengetahuan penulis mengenai masalah yang diteliti. Penelitian ini juga dapat menjadi masukan
bagi pemerintahan daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam pendataan serta input data kependudukan masyarakat etnis minang yang
berprofesi sebagai pedagang pekanan.
1.5 Definisi Konsep