Jaringan Antara Pedagang Pekan dan Pelanggan

harus menjaga kepercayaan itu dengan cara tepat waktu dalam membayar bon yang telah dijanjikan sebelumnya. Selain itu identitas sesama orang awak atau orang Minang juga menjadi pelicin atau pelancar sehingga sistem utang barang atau bon tersebut dapat berjalan tanpa ada hambatan, identitas sesama orang awak atau orang Minang juga membuat pedagang grosir lebih percaya sehingga berani memberikan barang terlebih dahulu kepada pedagang pekan.

5.4.3 Jaringan Antara Pedagang Pekan dan Pelanggan

Bagi para pedagang pekan etnis Minang di Kota Pinang dalam membentuk jaringan dengan para pelanggannya, membangun rasa percaya dengan pelanggan sangat penting agar pedagang tersebut tetap memiliki pelanggan yang setia berbelanja dengan mereka sehingga dapat memprediksi dengan tepat penghasilan yang didapatkan dari hasil berjualan. Kepercayaan memiliki dampak positif terhadap efisiensi biaya-biaya transaksi, artinya antara pedagang dan pelanggan telah memiliki kepercayaan saling mempercayai satu sama lain Badaruddin, 2005: 32. Adanya rasa kepercayaan akan membuat transaksi jual beli terus berjalan sekalipun telah terjadi perjanjian hutang piutang dalam transaksi ekonomi tersebut. Berikut penuturan pedagang yang menganggap bahwa mendapatkn kepercayaan dari pelanggani akan melanggengkan usaha dagang yang dirintisnya. “Yang terpenting kita tidak menipu pembeli, jual barang sesuai harga dengan kualitasnya jangan yang jelek dihargai tinggi kan tidak cocok itu namanya. Jika pembeli sudah puas belanja sekali besok pasti belanja sama kita lagi jadi kita sudah punya pelanggan tetap yang setia belanja barang sama kita. Udah punya pelanggan tetap berarti kita udah punya penghasilan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA tetap di pekan itu terus hubungan sillaturahmi kita sama pembeli juga baik.” Sudirman Pili Hal yang sama juga disampaikan pedagang berikut ini. “Kalo jual barang jangan ada yang rusak biar pembeli ga kecewa, sesuai harganya juga biar pembeli ga lari ke tempat lain. Kalo udah gitu pembeli puas belanja bakal balek lagi sama kita jadi kita punya pelanggan yang selalu belanja sama kita.” Khairil Arman Begitu juga penuturan pedagang berikut ini. “Kita jual barang sama pembeli harus sesuai harganya jadi pembeli puas udah gitu pasti dia bakal belanja lagi sama kita besok-besoknya. Kalo pembeli senang belanja sama kita besok kita dicarinya lagi dan lama- kelamaan jadi pelanggan kita.” Syahrial Sependapat dengan pedagang di atas, berikut penuturan pedagang lainnya. “Jualan dengan jujur, ga jual harga yang mahal-mahal harus disesuaikan dengan kemampuan pembeli juga terus disesuaikan juga harga sama kualitas barangnya. Kalo udah gitu pasti pembeli ga jera belanja karena kita ngasi barang yang bagus sesuai harganya, pembeli ga merasa tertipu jadi besok dia belanja ke kita lagi.” Suardi Dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan terhadap para pedagang pekan etnis Minang di Kota Pinang diketahui bahwa jaringan yang terbentuk antara pedagang pekan dan pelanggan adalah jaringan yang terbangun atas rasa kepercayaan yang diberikan pelanggan terhadap pedagang. Banyak manfaat yang dirasakan dengan terbangunnya rasa percaya antara pedagang pekan etnis Minang dengan pelanggan antara lain yaitu pelanggan akan puas ketika berbelanja dengan mereka, pelanggan akan tetap membeli di lapak pedagang tersebut walaupun di tempat lain juga ada barang yang sama, pelanggan tidak merasa dirugikan sehingga senang berbelanja dengan pedagang tersebut, para pedagang akan memiliki pelanggan yang setia berbelanja dengan mereka dan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dengan adanya pelanggan yang selalu berbelanja maka para pedagang telah memiliki pemasukan yang jelas di setiap pekannya serta dapat memprediksi penghasilan mereka berjualan.

5.4.4 Jaringan dan Hubungan Antara Pedagang Pekan Etnis Minang dan Etnis Lain

Dokumen yang terkait

Dampak Alokasi Dana Desa (ADD) terhadap Pengembangan Ekonomi di Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan

53 254 99

Moral Ekonomi Pedagang Komunitas Etnik India

2 72 88

MORAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA(Studi Tentang Moral Ekonomi Pedagang Kaki Lima Di Pasar Sore Kota Batu)

0 4 2

Migran Pedagang Kaki Lima di Kota Bogor (Studi Perbandingan Pedagang Suku Jawa, Sunda dan Minang)

0 4 123

POLA INTERAKSI SOSIAL PEDAGANG "GARENDONG" DI KOTA PAYAKUMBUH (STUDI TERHADAP PEDAGANG YANG TERDAFTAR PADA IKATAN PEDAGANG KELILING PASAR IBUH KOTA PAYAKUMBUH).

4 14 7

JARINGAN SOSIAL PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI (Studi Terhadap Pedagang Pasar Raya Inpres Di Kota Padang).

0 0 1

JARINGAN SOSIAL PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL PASCA RENOVASI ( Studi Kasus Jaringan Sosial Antara Pedagang Distributor, Pedagang Grosir dan Pedagang Ecer Kelontong di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang Pasca Renovasi).

0 0 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Jaringan Sosial - Jaringan Sosial Dan Moral Ekonomi Pedagang Pekanan (Studi Kasus Terhadap Pedagang Etnis Minang Yang Berjualan Di Perkebunan Wilayah Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan)

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Jaringan Sosial Dan Moral Ekonomi Pedagang Pekanan (Studi Kasus Terhadap Pedagang Etnis Minang Yang Berjualan Di Perkebunan Wilayah Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan)

0 0 17

JARINGAN SOSIAL DAN MORAL EKONOMI PEDAGANG PEKANAN (Studi Kasus Terhadap Pedagang Etnis Minang yang berjualan di Perkebunan

0 0 10