individu maupun kelompok baik yang bersifat ekonomi maupun non-ekonomi hanya mungkin terjadi apabila ada kelanjutan trust atau rasa saling percaya dari
pihak-pihak yang melakukan interaksi. Individu-individu yang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi memungkinkan terciptanya organisasi-organisasi bisnis
yang fleksibel yang mampu bersaing dalam ekonomi global.
2.3 Kelompok atau Group
Kelompok sosial merupakan suatu gejala yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena sebagain besar kegiatan manusia berlangsung di
dalamnya. Kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung, yang saling bergabung untuk mencapai
sasaran-sasaran tertentu. Kelompok dapat bersifat formal dan informal di dalam sistem sosial, kelompok formal adalah kelompok yang didefinisikan sebagai
struktur organisasi dengan pembagian kerja yang jelas. Sedangkan kelompok informal adalah kelompok yang didefinisikan sebagai aliansi yang tidak
terstruktur secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasi. Kelompok informal ini terbentuk secara alamiah dalam suasana kerja yang muncul sebagai
tanggapan terhadap kebutuhan akan kontak sosial. Robert Biersted mengklasifikasikan jenis-jenis kelompok dengan
menggunakan indikator atau kriteria untuk membedakan jenis kelompok, yaitu sebagai berikut Kamanto, 2004:126 :
1. Organisasi
2. Hubungan sosial di antara anggota kelompok
3. Kesadaran jenis
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Berdasarkan ketiga kriteria atau indikator tersebut Biersted kemudian membedakan ada empat jenis-jenis kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Kelompok statistik statistical group
2. Kelompok kemasyarakatan societal group
3. Kelompok sosial social group
4. Kelompok asosiasi associational group
Soekanto 2002:115 mengemukakan beberapa persyaratan sebuah kelompok sosial adalah sebagai berikut:
1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagaian dari
kelompok yang bersangkutan. 2.
Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antara mereka
bertambah erat. Faktor tadi dapat merupakan nasib yang sama, ideologi politik yang sama dan lain-lain. Tentunya faktor mempunyai musuh
bersama misalnya dan dapat pula menjadi faktor pengikat atau pemersatu diantara mereka.
4. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola prilaku.
5. Bersistem dan berproses.
Menurut Sumner masyarakat manusia terdiri dari in-groups dan out-groups atau we-groups dan other-groups yang artinya kelompok dalam dan kelompok
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
luar atau kelompok mereka Kamanto, 2004:130. Seseorang itu termasuk kedalam beberapa kelompok yang baginya adalah kelompok dalam dan
selebihnya baginya adalah kelompok luar. Dalam in-group terdapat perasaan persaudaraan sedangkan dalam out-group terdapat perasaan yang lebih dingin.
Anggota-anggota dalam in-group menunjukkan adanya kerja sama, hubungan yang baik good will, saling membantu, dan saling menghormati. Mereka
mempunyai perasaan solidaritas, kesetiaan terhadap kelompoknya dan kesediaan berkorban demi kelompoknya. Tetapi sikap mereka terhadap orang lain atau luar
kelompoknya selalu menunjukkan kebencian, perasaan menghina, dan permusuhan.
2.4 Aspek Moral Ekonomi Pedagang