Penggunaan Lahan Menurut Jenis Jumlah Tempat Berjualan Yang Terdapat di Pasar atau Pekan Tiap Kecamatan Perkembangan Jumlah Pedagang di Kabupaten Labuhanbatu Selatan

Tabel 4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama Yang Dianut per Kecamatan No Kecamatan Agama Islam Protestan Khatolik Budha Hindu Lainnya 1 Sungai Kanan 97,45 2,24 0,29 0,01 0,01 - 2 Torgamba 75,98 22,18 1,80 0,03 0,01 - 3 Kota Pinang 89,59 8,79 1,00 0,57 0,04 - 4 Silangkitang 99,05 0,42 0,49 0,02 0,02 - 5 Kampung Rakyat 92,26 6,43 0,52 0,04 0,04 0,07 Sumber : BPS Labuhanbatu Selatan hasil sensus penduduk tahun 2010

4.3.6 Penggunaan Lahan Menurut Jenis

Berdasarkan data dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2010, penggunaan lahan menurut jenisnya di kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah sebagai berikut : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 5 Penggunaan Lahan Menurut Jenis No Jenis Penggunaan Lahan Luas 1 Bangunan perumahan, perkantoran, industri, pendidikan, jalan dll 14.614 hektare 2 Persawahan 14.780 hektare 3 Perkebunan rakyat : a. Kelapa sawit b. Karet 130.264 hektare 28.237 hektare 4 Hutan 39.569 hektare 5 Campuran 6.740 hektare 6 Sungai 9.934 hektare 7 Lainnya 67.462 hektare Jumlah Total 311.600 hektare Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Labuhanbatu Selatan 2010

4.3.7 Jumlah Tempat Berjualan Yang Terdapat di Pasar atau Pekan Tiap Kecamatan

Berdasarkan data dari Dinas Pasar dan Kebersihan Kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2009, jumlah tempat berjualan yang terdiri dari los, kios, ruko dan kios terbuka per kecamatan adalah sebagai berikut : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 6 Jumlah Tempat Berjualan Yang Terdapat di PasarPekan Tiap Kecamatan No Kecamatan Pasar atau Pekan Jenis Tempat Berjualan Los Kios Ruko Lainnya Jumlah 1 Sungai Kanan 4 6 - - - 6 2 Torgamba 4 5 62 - 4 71 3 Kota Pinang 3 7 315 22 5 249 4 Silangkitang 2 3 - - - 3 5 Kampung Rakyat 1 2 - - - 2 Jumlah Total 14 23 377 22 9 431 Sumber : Dinas Pasar dan Kebersihan Kabupaten Labuhan Batu Selatan 2009

4.3.8 Perkembangan Jumlah Pedagang di Kabupaten Labuhanbatu Selatan

Berdasarkan dari data Dinas Pasar dan Kebersihan Kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2004 sampai 2009, perkembangan jumlah pedagang di kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah sebagai berikut : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 7 Perkembangan Jumlah Pedagang di Kabupaten Labuhanbatu Selatan No Tahun Jumlah Pedagang Jumlah Pribumi Non Pribumi 1 2004 - - - 2 2005 - - - 3 2006 5.124 - 5.124 4 2007 4.211 - 4.211 5 2008 922 - 922 6 2009 921 84 1005 Sumber : Dinas Pasar dan Kebersihan Kabupaten Labuhanbatu Selatan 2009

4.3.9 Jumlah Pedagang Di PasarPekan Menurut Kecamatan

Dokumen yang terkait

Dampak Alokasi Dana Desa (ADD) terhadap Pengembangan Ekonomi di Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan

53 254 99

Moral Ekonomi Pedagang Komunitas Etnik India

2 72 88

MORAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA(Studi Tentang Moral Ekonomi Pedagang Kaki Lima Di Pasar Sore Kota Batu)

0 4 2

Migran Pedagang Kaki Lima di Kota Bogor (Studi Perbandingan Pedagang Suku Jawa, Sunda dan Minang)

0 4 123

POLA INTERAKSI SOSIAL PEDAGANG "GARENDONG" DI KOTA PAYAKUMBUH (STUDI TERHADAP PEDAGANG YANG TERDAFTAR PADA IKATAN PEDAGANG KELILING PASAR IBUH KOTA PAYAKUMBUH).

4 14 7

JARINGAN SOSIAL PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI (Studi Terhadap Pedagang Pasar Raya Inpres Di Kota Padang).

0 0 1

JARINGAN SOSIAL PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL PASCA RENOVASI ( Studi Kasus Jaringan Sosial Antara Pedagang Distributor, Pedagang Grosir dan Pedagang Ecer Kelontong di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang Pasca Renovasi).

0 0 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Jaringan Sosial - Jaringan Sosial Dan Moral Ekonomi Pedagang Pekanan (Studi Kasus Terhadap Pedagang Etnis Minang Yang Berjualan Di Perkebunan Wilayah Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan)

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Jaringan Sosial Dan Moral Ekonomi Pedagang Pekanan (Studi Kasus Terhadap Pedagang Etnis Minang Yang Berjualan Di Perkebunan Wilayah Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan)

0 0 17

JARINGAN SOSIAL DAN MORAL EKONOMI PEDAGANG PEKANAN (Studi Kasus Terhadap Pedagang Etnis Minang yang berjualan di Perkebunan

0 0 10