Informan Keempat Belas Pedagang Grosir

langganan pembayaran juga dengan cara bon. Pembayaran dilakukan ketika turun berbelanja ke Medan lagi ataupun dengan mentransfer uang ke rekening Bapak Basyar. Setelah cukup lama berbelanja Bapak Johan juga membawa beberapa pedagang Kota Pinang lainnya untuk berbelanja dengan Bapak Basyar, menurutnya ada 5-6 orang pedagang Kota Pinang yang dibawa Bapak Johan berbelanja dengannya sekarang. Tidak ada perjanjian tertulis yang ditetapkan antara Bapak Basyar dengan pedagang yang mengambil barang dagangannya terlebih dahulu, menurut Bapak Basyar karena mereka sesama pedagang Minang jadi lebih percaya sehingga transaksi hanya didasakan atas dasar kepercayaan dan sampai sekarang belum ada masalah dengan pembayaran bon tersebut. Harga barang yang ditetapkan kepada pedagang Minang Kota Pinang juga diberi lebih murah dari harga orang yang berbelanja dengannya karena sudah langganan dan selalu mengambil barang yang banyak.

4.5.14 Informan Keempat Belas Pedagang Grosir

Nama : Erwinsyah Putra Umur : 23 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim Gang. Seto No. 23 Medan Toko : Toko Nana Usaha toko Nana telah berjalan hampir 25 tahun dan merupakan usaha turun-temurun yang diturunkan dari orangtua, Erwin mulai ikut berjualan sejak masih sekolah di tingkat SMP. Ketika Erwin menamatkan sekolahnya sampai UNIVERSITAS SUMATERA UTARA tingkat SMA, ia mulai total mengurus dan menjaga toko yang diturunan dari orangtuanya ini. Barang-barang yang dijual ditokonya antara lain segala jenis pakaian baik jenis pakaian pajangan dan pakaian jenis obralan antara lain baju kaos, baju ibu-ibu, baju gadis, celana panjang, celana pendek, boxer, kaos dan kemeja. Menurut Erwin, sewaktu masih masa sekolah ia sudah sering melihat pedagang Kota Pinang berbelanja ke tokonya tapi mulai kenal sejak ia total menjaga tokonya kira-kira 4 tahun yang lalu. Sistem pembayaran yang ditetapkan Erwin kepada pedagang Kota Pinang yang berbelanja di tokonya yaitu dengan pembayaran tunai dan pembayaran bon. Dalam pembayaran sistem bon tidak ada perjanjian khusus yang ia tetapkan kepada pedagang tersebut, menurut Erwin karena memang pedagang tersebut telah lama berbelanja bahkan sebelum ia menjaga langsung tokonya maka pemberian bon hanya berdasarkan kepercayaan sesama pedagang Minang dan sampai ini belum ada masalah berarti terkait tunggakan pembayaran walaupun ada keterlambatan namun masih dalam tahap yang wajar waktunya. Para pedagang Kota Pinang bisasanya turun berbelanja seminggu sekali setiap hari rabu dan hari jumat, jadi pembayaran bon biasanya dilakukan seminggu sekali ketika para pedagang tersebut turun berbelanja. Harga yang ditetapkan kepada pedagang tersebut juga berbeda dengan pembeli biasa, menurut Erwin para pedagang mendapat harga grosir yang lebih murah dan pasti sudah berbeda dari pembeli biasa. Apalagi jika langganan maka akan mendapat potongan dan diskon harga bahkan ketika lebaran bisanya mendapat THR berupa syrup dan roti kaleng. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4.5.15 Informan Kelima Belas Pembeli

Dokumen yang terkait

Dampak Alokasi Dana Desa (ADD) terhadap Pengembangan Ekonomi di Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan

53 254 99

Moral Ekonomi Pedagang Komunitas Etnik India

2 72 88

MORAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA(Studi Tentang Moral Ekonomi Pedagang Kaki Lima Di Pasar Sore Kota Batu)

0 4 2

Migran Pedagang Kaki Lima di Kota Bogor (Studi Perbandingan Pedagang Suku Jawa, Sunda dan Minang)

0 4 123

POLA INTERAKSI SOSIAL PEDAGANG "GARENDONG" DI KOTA PAYAKUMBUH (STUDI TERHADAP PEDAGANG YANG TERDAFTAR PADA IKATAN PEDAGANG KELILING PASAR IBUH KOTA PAYAKUMBUH).

4 14 7

JARINGAN SOSIAL PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI (Studi Terhadap Pedagang Pasar Raya Inpres Di Kota Padang).

0 0 1

JARINGAN SOSIAL PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL PASCA RENOVASI ( Studi Kasus Jaringan Sosial Antara Pedagang Distributor, Pedagang Grosir dan Pedagang Ecer Kelontong di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang Pasca Renovasi).

0 0 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Jaringan Sosial - Jaringan Sosial Dan Moral Ekonomi Pedagang Pekanan (Studi Kasus Terhadap Pedagang Etnis Minang Yang Berjualan Di Perkebunan Wilayah Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan)

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Jaringan Sosial Dan Moral Ekonomi Pedagang Pekanan (Studi Kasus Terhadap Pedagang Etnis Minang Yang Berjualan Di Perkebunan Wilayah Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan)

0 0 17

JARINGAN SOSIAL DAN MORAL EKONOMI PEDAGANG PEKANAN (Studi Kasus Terhadap Pedagang Etnis Minang yang berjualan di Perkebunan

0 0 10