4.5.11 Informan kesebelas Pedagang Pekan
Nama : Johan Pili JP
Umur : 48 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kalapane Gang. Pancasila
Bapak JP sudah tinggal di kota ini sejak 3 tahun yang lalu, ia pindah dari Medan karena usaha yang dirintis di sana mengalami kemunduran sehingga ia
mencoba mencari peluang usaha di tempat lain. Bapak JP diajak oleh abangnya Bapak SP yang telah terlebih dahulu merintis usaha di Kota Pinang, karena
sebelumnya juga pernah datang ke kota ini dan telah melihat-lihat situasi Bapak JP mau diajak pindah dan mencoba merintis berjualan ke pekan-pekan. Bapak JP
tertarik berjualan ke pekan-pekan karena modal awal yang digunakan tidak terlalu besar dan keuntungan yang didapat juga lumayan besar. Selain itu perkembangan
modal berjalan seiring jalannya usaha tidak tergantung modal awal berbeda ketika ia berjualan di Medan dengan membuka toko. Ketika membuka usaha toko di
Medan, ia merasa jenuh karena harus menunggu pembeli yang belum tentu penghasilan yang didapat sedangkan ketika jualan ke pekan langsung mendatangi
pembeli yang sudah tentu penghasilan yang didapat. Awal berjualan modal yang digunakan Bapak SP sebesar Rp 5.000.000,
modal tersebut berasal dari uang pribadi dan tambahan pinjaman dari saudara- saudara yang ada di sini. Bapak JP pergi berjualan menumpang kendaraan dengan
pedagang Minang lain yang juga merupakan saudaranya, namun sekarang menjadi penumpang tetap di Mobil milik Bapak JP yang masih keponakannya. Lokasi-
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
lokasi pekan yang Bapak JP datangi antara lain Sidodadi, Simpang Kanan, Lohsari, Tanjung Medan, dan sebulan sekali berangkat ke pekan Langkiman.
Penghasilan yang didapat Bapak JP dalan sehari kurang lebih Rp 1.500.000, tergantung ramainya pembeli jika sedang musim ramai hasil yang didapat bisa
lebih besar. Barang dagangan yang dijual Bapak JP antara lain boxer, baju tidur, kaos, celana pendek, celana training, baju olahraga dan barang jenis obralan
lainnya. Hambatan-hambatan yang dihadapi Bapak JP ketika berjualan ke pekan- pekan antara lain hari yang sangat panas sehingga banyak debu, jika hujan jalanan
licin lapak jualan tergenang air, dan jarak tempuh yang jauh serta medan yang cukup berat. Namun semua hambatan tersebut telah dianggap biasa karena sudah
sehari-hari dilalui sehingga menjadi terbiasa. Ada pengalaman menarik selama Bapak JP berjualan ke pekan-pekan yaitu saat duduk di atas barang ban mobi yang
sedang melaju mengalami pecah ban sehingga laju mobil menjadi oleng, Bapak JP dan beberapa pedagang Minang lainnya yang duduk di atas langsung terjun ke
bawah karena terkejut ketika mobil oleng.
4.5.12 Informan Kedua Belas Pedagang Grosir