3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Pinang tepatnya pada pedagang pekanan di Jalan Kalapane Gang Pancasila, Labuhanbatu Selatan. Alasan peneliti memilih
daerah ini adalah dikarenakan daerah ini banyak masyarakatnya terutama yang merupakan suku Minang bermata pencaharian sebagai pedagang pekanan di
perkebunan, baik yang sudah berumah tangga maupun belum berumah tangga. Dalam melakukan aktivitas jual belinya para pedagang ini harus menghadapi
medan perjalanan yang berat dikarenakan lokasi berjualan yang jauh dari kota dengan kondisi jalan yang rusak serta dengan fasilitas yang seadanya di lokasi
berjualan tapi hal itu bukan halangan, para pedagang tetap bersemangat berjualan meskipun dengan kondisi yang seperti itu. Dengan kondisi yang seperti itu
terbentuk jaringan-jaringan yang memungkinkan pedagang tetap bertahan bahkan menjadi maju usahanya serta adanya sikap moral pedagang yang juga mendukung
kelangsungan usaha jualan mereka.
3.3 Unit Analisis dan Informan
Unit analisis adalah satuan yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian Arikunto, 1999:22. Adapun unit analisis dalam penelitian jaringan dan moral
sosial pedagang pekanan, yaitu para pedagang pekanan terutama yang merupakan pedagang etnis Minang, pembeli dan pelanggan serta distributor barang dagangan
atau pedagang grosiran. Adapun orang-orang yang menjadi sumber informasi untuk mendapatkan
data dari penelitian ini selanjutnya disebut informan. Lebih lanjut, informan tersebut dibagi menjadi dua kategori :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Informan Kunci, yaitu para pedagang pekanan etnis minang yang telah berjualan setidaknya lebih dari tiga tahun, kriteria ini ditetapkan untuk menjawab
dan menggali informasi mengenai pola jaringan sosial yang terbangun serta aspek moral yang terbentuk antara sesama pedagang pekanan.
2. Informan biasa, yaitu sebagai berikut : A. Pembeli dan pelanggan yang membeli barang dagangan para pedagang
pekanan yang dapat memberi informasi mengenai pola jaringan sosial yang terbentuk antara pedagang dan pembeli serta pelanggan. Juga untuk memberikan
informasi mengenai aspek moral ekonomi pedagang pekanan. B. Pedagang grosiran yaitu tempat para pedagang pekanan membeli barang
jualan dengan harga yang lebih murah karena membeli dengan jumlah yang banyak. Pedagang grosiran ini dapat memberi informasi mengenai pola jaringan
sosial yang terbentuk antara pedagang pekanan dan pedagang grosiran tersebut.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data sebuah penelitian dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu data primer dan data sekunder.
A Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek
penelitian melalui observasi dan wawancara baik secara partisipatif maupun wawancara secara mendalam, oleh karena itu untuk mendapatkan data primer
dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu sebagai berikut:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Wawancara mendalam, yaitu proses tanya jawab secara langsung ditujukan terhadap informan di lokasi penelitian dengan menggunakan pedoman wawancara
atau panduan wawancara serta menggunakan alat bantu perekam atau tape recorder jika memang dibutuhkan untuk memudahkan peneliti menangkap
keseluruhan informasi yang diberikan informan. Wawancara terhadap informan ditujukan untuk memperoleh data dan informasi secara lengkap tentang kehidupan
sosial ekonomi para pedagang, asal daerah pedagang, penghasilan yang didapatkan serta usaha pedagang dalam mempertahankan usaha dagangnya.
2. Partisipasi observer, yaitu metode pengumpulan data dengan cara peneliti ikut serta dan turut aktif dalam masyarakat secara langsung agar peneliti dapat
secara nyata merasakan dan menggambarkan situasi yang ada di lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti akan ikut dengan para pedagang pekanan berjualan ke
perkebunan dan berinteraksi langsung dengan para pedagang serta pelanggan di lapangan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data pola jaringan yang terbentuk
baik antara pedagang maupun antara pedagang dengan pelanggan, melihat hubungan kekerabatan antara pedagang, moral sosial pedagang yang terbentuk
serta kerja sama yang terjalin antara para pedagang. B Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku referensi,
dokumen, majalah, jurnal dan bahan dari situs-situs internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini tentunya yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
berkaitan pola jaringan dan moral sosial pedagang serta usaha dan strategi pedagang dalam mempertahankan usaha dagangnya.
3.5 Interpretasi Data