80 tes berupa data pengamatan performansi guru, aktivitas belajar siswa, dan
dokumentasi. Subbab ini akan menjelaskan tentang deskripsi data setiap siklus. Berikut akan diuraikan mengenai deskripsi data siklus I dan siklus II.
4.1.1 Data Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2015 mulai pukul 07.00-08.10 WIB. Pengambilan data penelitian yang dilakukan pada siklus I meliputi data
kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif dalam penelitian ini berupa hasil observasi terhadap performansi guru dan aktivitas siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran siklus I. Data performansi guru serta aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus I diperoleh melalui pengamatan siklus I.
Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa data hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa diperoleh melalui pengamatan terhadap performansi siswa
dalam membaca aksara Jawa nglegena. Pengambilan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan teknik tes yakni tes lisan. Berikut akan diuraikan 1 data
hasil pengamatan performansi guru, 2 data hasil pengamatan aktivitas belajar siswa, 3 data hasil belajar siswa, 4 refleksi siklus I, serta 5 revisi yang
dilakukan untuk pelaksanaan siklus II.
4.1.1.1 Hasil Pengamatan Performansi Guru
Performansi guru dalam penelitian ini dinilai dengan menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG. Alat Penilaian Kemampuan Guru
APKG terdiri dari Alat Penilaian Kemampuan Guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dan Alat Penilaian Kemampuan Guru dalam
pelaksanaan pembelajaran. Hasil penilaian kemampuan guru dalam menyusun
81 RPP siklus I dapat dibaca selengkapnya pada lampiran 16, dan rekapitulasi hasil
penilaian performansi guru dalam menyusun RPP dapat dibaca pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Kemampuan Guru Menyusun RPP Siklus I
Berdasarkan Tabel 4.1, Rata-rata kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran membaca aksara Jawa nglegena pada siklus I
sebesar 3,7. Nilai performansi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sebesar 74
dan kategori nilai performansi guru dalam menyusun RPP adalah B baik. Rata-rata tersebut sudah memenuhi indikator
keberhasilan namun belum maksimal sehingga perlu ditingkatkan pada siklus II. Rata-rata kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah 3,9
dari 7 aspek yang terdapat dalam lembar Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG 2.
Nilai performansi guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah 77,5 dan berkategori BC lebih dari cukup. Berdasarkan indikator keberhasilan yang
dicapai hanya 77,5 masih dirasa kurang oleh peneliti karena guru dalam mengajar
No Indikator
Skor Perolehan
Nilai Akhir 1
Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan tujuanindikator perbaikan
pembelajaran 4
x 100 = 0,74 x 100
= 74 2
Mengembangkan dan
mengorganisasikan materi, media alat bantu pembelajaran, dan
sumber pembelajaran 4
3 Merencanakan skenario kegiatan perbaikan
pembelajaran menggunakan model Quantum Learning berbantuan media Puzzle
3,2 4
Merancang pengelolaan
kelas perbaikan
pembelajaran 3
5 Merencanakan
prosedur, jenis,
dan menyiapkan alat penilaian
3,5 6
Tampilan dokumen rencana pembelajaran 4,5
Jumlah 22,2
Rata-rata 3,7
82 masih kurang maksimal. Oleh karena itu, peneliti perlu mengadakan perbaikan
dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Diharapkan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II akan mendapatkan nilai yang lebih baik. Rekapitulasi
penilaian kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran siklus I dapat dibaca pada Tabel 4.2. Hasil penelitian kemampuan guru dalam pelaksanaan
pembelajaran siklus I selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 17.
Tabel 4.2. Rekapitulasi Nilai Kemampuan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Hasil penilaian performansi guru menyusun RPP siklus I sebesar 74 dengan kategori B baik. Nilai performansi guru dalam pelaksanaan pembelajaran
sebesar 77,5 dengan kategori B baik. Nilai akhir performansi pada siklus I sebesar 75,25 dengan kategori B baik. Indikator keberhasilan performansi guru
No. Indikator
Skor Perolehan
Nilai Akhir 1
Mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran 3,5
x 100 = 0,775x100
= 77,5 2
Melaksanakan kegiatan
perbaikan pembelajaran berdasarkan model Quantum
Learning berbantuan media Puzzle 3,67
3 Mengelola interaksi kelas
3,2 4
Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa terhadap
belajar 4
5 Mendemonstrasikan kemampuan khusus
menggunakan model Quantum Learning berbantuan media Puzzle dalam perbaikan
pembelajaran bahasa Jawa 4,5
6 Melaksanakan evaluasi proses dan hasil
belajar 4
7 Kesan umum kinerja guru
4,25 Jumlah
27,12 Rata-rata
3,9
83 pada penelitian ini sebesar minimal 71 dan berkategori B baik. Performansi guru
klas III SDN 2 Pekaja Kabupaten Banyumas pada siklus I sudah memenuhi indikator keberhasilan, namun belum maksimal sehingga perlu ditingkatkan pada
siklus berikutnya.
4.1.1.2 Data Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa