27
2.1.8 Keterampilan Membaca
Proses membaca sangat kompleks dan rumit. Proses ini melibatkan aktivitas fisik maupun mental. Kegiatan membaca memerlukan pemahaman tentang sistem
penulisan khususnya yang menyangkut huruf dan ejaan, baru kemudian lebih dalam lagi memahami isi dari bahasa tulis tersebut. Keterampilan membaca
bertujuan meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tertulis.
Keterampilan membaca
pada umumnya
diperoleh dengan
cara mempelajarinya di sekolah. Keterampilan berbahasa ini merupakan suatu
keterampilan yang sangat unik serta berperan penting bagi pengembangan pengetahuan, dan sebagai alat komunikasi bagi kehidupan manusia.
Iskandarwassid dan Sunendar, 2008: 245.
2.1.8.1 Pengertian Membaca
Soedarsono 1994 dalam Tukan 2007: 9 menyatakan bahwa membaca
adalah suatu aktivitas yang kompleks dengan mengarahkan sejumlah tindakan yang terpisah-pisah. Sejumlah tindakan tersebut meliputi menggunakan
pengertian dan khayalan, mengamati dan mengingat. Membaca menurut Tarigan 2008: 7 adalah
“Suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media
kata-katabahasa tulis ”.
Berdasarkan pendapat kedua ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa membaca adalah kegiatan untuk mendapatkan makna dari apa yang tertulis dalam
teks. Membaca mampu memperluas wawasan dan meningkatkan daya pikir.
28 Pembaca harus menguasai lambang-lambang bahasa tulis untuk mengetahui dan
memahami makna suatu bacaan.
2.1.8.2 Tujuan dan Manfaat Membaca
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang memiliki tujuan. Menurut Tarigan, 2008: 9 tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta
memperoleh informasi, mencakup isi serta memahami makna bacaan. Tanpa tujuan yang jelas, pemahaman kita terhadap apa yang kita baca menjadi tidak
jelas. Maksud dan tujuan seseorang dalam membaca akan menentukan kemampuan pemahaman dan kecepatan membaca dari bacaan atau materi
bacaannya. Semakin aktif seseorang membaca maka akan semakin banyak pengetahuan
yang didapatnya. Membaca adalah suatu aktivitas yang memiliki banyak manfaat. Manfaat membaca menurut Wibowo 2014, yaitu:
1 melatih kemampuan berpikir, 2 meningkatkan pemahaman, 3 menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, 4 mengasah
kemampuan menulis, 5 mendukung kemampuan berbicara di depan umum, 6 meningkatkan konsentrasi, 7 menjauhkan risiko penyakit
Alzheimer, dan 8 sarana refleksi dan pengembangan diri.
2.1.8.3 Aspek-aspek Membaca
Membaca merupakan suatu keterampilan yang kompleks yang melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih kecil lainnya. Menurut Tarigan 2008: 12,
terdapat dua aspek membaca, yaitu keterampilan yang bersifat mekanis dan keterampilan yang bersifat pemahaman. Pemaparannya sebagai berikut.
Keterampilan yang bersifat mekanis mechanical skills dianggap
berada pada urutan yang lebih rendah lower order. Keterampilan ini
29 mencakup 1 pengenalan bentuk huruf, 2 pengenalan unsur-unsur
linguistik fonemgrafem, kata frase, pola klausa, kalimat dan lain- lain, 3 pengenalan hubungankorespondensi pola ejaan dan bunyi
kemampuan menyuarakan bah an tertulis atau “to bark at print”,
serta 4 kecepatan membaca ke taraf lambat. Keterampilan yang bersifat pemahaman
comprehension skills yang dapat dianggap
berada pada urutan yang lebih tinggi higher order. Keterampilan ini mencakup 1 memahami pengertian sederhana leksikal, gramatikal,
retorikal, 2 memahami signifikasi atau makna maksud dan tujuan pengarang, relevansikeadaan kebudayaan, dan reaksi pembaca, 3
evaluasi atau penilaian isi, bentuk, 4 kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan.
2.1.9 Hakikat Bahasa Jawa