30 dalam suasana kebudayaan Islam-Jawa. Bahasa Jawa kuno dipakai
oleh masyarakat Jawa sejak abad ke –1 hingga pertengahan abad ke–
15. Mulai abad ke –1 hingga abad ke–6 bahasa Jawa kuno hanya
dipakai secara lisan. Bahasa Jawa kuno banyak mendapat pengaruh kosakata sansekerta. Jumlah kosakata sansekerta mencapai 45 dari
keseluruhan kosa kata bahasa Jawa kuno. Bahasa Jawa kuno dipakai sebagai wahana bahasa lisan maupun bahasa tertulis dalam suasana
kebudayaan Hindu
–Budha–Jawa sejak abad ke–7 hingga abad ke–15. Huruf yang dipakai awalnya adalah Pallawa kemudian diciptakan
huruf Jawa kuno.
2.1.10 Hakikat Bahasa Jawa di Sekolah Dasar
Bahasa Jawa merupakan salah satu pelajaran muatan lokal yang ada di Jawa Tengah. Hal ini sesuai
dengan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.552010 sebagai tindak lanjut dari SK Gubernur Jawa Tengah Nomor
895.5012005. Surat keputusan tersebut berisi tentang upaya peningkatkan mutu pendidikan, salah satunya yaitu upaya penanaman nilai-nilai budi pekerti dan
penguasaan bahasa Jawa. “Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan
ke dalam mata pelajaran yang ada” Depdiknas 2006: 9. Bahasa Jawa merupakan salah satu unsur budaya nasional yang wajib untuk
dilestarikan keberadaannya. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan kurikulum mata pelajaran muatan lokal bahasa Jawa wajib dilaksanakan oleh
semua tingkatan sekolah baik negeri maupun swasta di Provinsi Jawa Tengah. Mata pelajaran bahasa Jawa bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan
keterampilan kepada siswa tentang kekayaan budaya Jawa. Standar Isi Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa SDSDLBMI untuk kelas III semester 2
menurut SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.552010, meliputi:
31 Tabel 2.1 Kurikulum Muatan Lokal
No. Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar 1
Mendengarkan Mampu mendengarkan dan
memahami berbagai ragam wacana lisan tentang percakapan
dan tembang 1.1
Mendengarkan percakapan antara anak dan anak dengan orang tua
1.2 Mendengarkan tembang pucung
2 Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, dan perasaan secara
lisan tentang percakapan dan menceritakan pengalaman
sendiri dengan santun. 2.1
Melakukan percakapan menggunakan ragam bahasa
tertentu. 2.2
Menceritakan pengalaman yang menarik menggunakan ragam
bahasa tertentu 3
Membaca Mampu membaca dan
memahami berbagai ragam teks bacaan melalui teknik membaca
intensif, membaca indah, dan membaca huruf Jawa.
3.1 Membaca dongeng atau cerita
3.2 Membaca indah misalnya
geguritan, tembang pucung 3.3
Membaca kalimat sederhana berhuruf Jawa nglegena
4 Menulis
Mampu menulis karangan sederhana menggunakan
berbagai ragam bahasa Jawa sesuai kaidah-kaidah penulisan
dan menulis kalimat huruf Jawa. 4.1
Menulis karangan sederhana menggunakan ragam bahasa Jawa
tertentu. 4.2
Menulis kalimat sederhana berhuruf Jawa nglegena.
2.1.11 Aksara Jawa