61
3.5.2 Siklus II
Setelah dilaksanakan siklus I maka penelitian dilanjutkan pada siklus II dengan berdasarkan hasil refleksi siklus I. Siklus II terdiri terdiri dari 1
pertemuan. Tes formatif dilakukan pada akhir pertemuan. Setiap siklus melalui 4 tahapan, yaitu: 1 perencanaan, tahap ini merupakan tahap yang dilakukan
sebelum pelaksanaan tindakan, yakni membuat rancangan pembelajaran, 2 pelaksanaan tindakan, tahap ini merupakan implementasi perencanaan yang dibuat
pada tahap perencanaan, 3 pengamatan, tahap ini mencatat apa yang terjadi saat proses pembelajaran agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus
berikutnya, dan 4 refleksi, dalam tahap ini diadakan diskusi antara peneliti dan observer. Tahap ini peneliti mengadakan analisis data untuk mengetahui sejauh
mana tujuan yang telah ditetapkan itu tercapai, sehingga dapat ditentukan diperlukan siklus berikutnya atau tidak.
3.5.2.1 Perencanaan
Berdasarkan refleksi pada siklus I, peneliti merumuskan permasalahan terutama penggunaan model Quantum Learning berbantuan media Puzzle pada
materi membaca aksara Jawa nglegena. Perencanaan siklus II yang dilakukan peneliti adalah menyiapkan proses pembelajaran membaca aksara Jawa melalui
model Quantum Learning berbantuan media Puzzle dengan langkah-langkah: 1
Mengidentifikasi masalah hasil belajar siklus I pada materi membaca aksara Jawa nglegena, mendiagnosis masalah, dan mengembangkan pemecahan
masalah. 2
Merancang pelaksanaan pembelajaran siklus II dengan materi membaca
62 aksara Jawa nglegena. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus II
dapat dibaca pada lampiran 24. 3
Merancang lembar kegiatan siswa, alat dan media pembelajaran Puzzle aksara.
4 Menyusun lembar pengamatan performansi guru dan pengamatan aktivitas
siswa siklus II. 5
Menyusun tes formatif II.
3.5.2.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu melakukan tindakan di kelas. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang dibuat oleh peneliti. Tindakan yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan pada siklus II yaitu:
1 Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II.
2 Menyiapkan alat dan media siswa siklus II.
3 Menyiapkan lembar pengamatan performansi guru siklus II.
4 Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa siklus II.
5 Guru mengondisikan siswa dan melakukan presensi.
6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.
7 Guru memberikan apersepsi berupa kegiatan tanya jawab tentang aksara
Jawa. 8
Guru memberikan contoh kalimat aksara Jawa menggunakan media Puzzle dan siswa membacanya.
9 Guru membagi siswa dalam kelompok untuk mengerjakan tugas dari guru.
Guru memberikan soal setiap kelompok berupa beberapa kalimat. Setiap
63 kelompok menyusun kalimat tersebut menggunakan Puzzle aksara dan
membacanya. 10
Guru membimbing kelompok untuk belajar dan bekerjasama. 11
Guru memberikan penilaian terhadap hasil tiap kelompok. 12
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok belajar. 13
Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum mencapai batas ketuntasan belajar.
14 Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran.
15 Guru melakukan evaluasi di akhir pembelajaran.
3.5.2.3
Pengamatan
Pengamatan dilakukan dengan mengadakan kolaborasi dengan guru kelas III. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pengamatan difokuskan pada
performansi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran serta aktivitas belajar siswa.
Pengamatan terhadap performansi guru menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG. Aspek yang diamati dalam performansi guru secara garis besar
meliputi penguasaan materi, penguasaan dalam menerapkan model Quantum Learning berbantuan media Puzzle, dan pengelolaan kelas.
Alat Penilaian Kemampuan Guru dalam menyusun RPP APKG 1 beserta deskriptornya dapat dibaca pada lampiran 4 dan 5. Alat Penilaian Kemampuan
Guru dalam pelaksanaan pembelajaran APKG 2 beserta deskriptornya dapat dibaca pada lampiran 6 dan 7. Hasil pengamatan performansi guru siklus II dapat
dibaca pada lampiran 26 dan 27. Rekapitulasi nilai kemampuan guru dapat dibaca
64 pada lampiran 28.
Aktivitas belajar siswa diamati dengan berpedoman pada indikator dalam lembar pengamatan aktivitas belajar siswa. Aspek yang diamati terdapat pada
kegiatan: a pendahuluan, b eksplorasi, c elaborasi, d konfirmasi, dan e penutup. Lembar pengamatan aktivitas siswa dapat dibaca pada lampiran 8.
Deskriptor pngamatan aktivitas siswa dapat dibaca pada lampiran 9. Nilai pngamatan aktivitas siswa siklus II dapat dibaca pada lampiran 29.
3.5.2.4 Refleksi