53
3.4.1 Mengidentifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan untuk mengetahui masalah apa saja yang terjadi dalam pembelajaran. Aspek penting dalam tahap ini yakni menghasilkan
gagasan-gagasan awal mengenai permasalahan aktual yang dialami dalam proses pembelajaran. Permasalahan berasal dari permasalahan nyata yang timbul dalam
pembelajaran sehari-hari, misalnya yang berkaitan dengan manajemen kelas, iklim belajar, proses belajar mengajar, sumber belajar, dan perkembangan
personal. Menurut Arikunto, dkk 2009: 38, identifikasi masalah dilakukan dengan
cara mendata semua hal yang terkait dengan pembelajaran, mengklasifikasi masalah, mengurutkan masalah sesuai tingkat urgensinya, memilih masalah yang
urgen untuk dipecahkan, serta mengkaji masalah tersebut. Masalah-masalah yang terjadi dapat berbeda dalam hal kepentingan atau nilai kemanfaatannya. Oleh
karena itu, identifikasi masalah penting untuk menentukan tindakan selanjutnya.
3.4.2 Menganalisis dan Merumuskan Masalah
Tahap ini dimaksudkan untuk menentukan urgensi dan prioritas masalah yang harus dipecahkan dan dicarikan jalan keluarnya. Penyebab munculnya
masalah dapat berasal dari guru, siswa, materi ajar, sumber belajar, dan faktor lainnya. Penyebab terjadinya masalah perlu diketahui supaya dapat ditentukan
tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis dan merumuskan masalah
yaitu masalah hendaknya dirumuskan secara jelas, dituangkan dalam kalimat tanya, dan dapat diuji secara empirik. Rumusan masalah umumnya menunjukkan
54 hubungan antara permasalahan dan tindakan. Rumusan masalah hendaknya
menunjukkan secara jelas subjek, lokasi serta tindakan yang diimplementasikan untuk menyelesaikan masalah pembelajaran.
3.4.3 Merencanakan Tindakan Berdasarkan Rumusan Masalah
Sebelum dibuat perencanaan tindakan hendaknya peneliti terlebih dahulu melakukan gagas pendapat, tindakan apa saja yang dapat membantu guru
memecahkan masalah yang dihadapi. Tindakan yang dipilih adalah tindakan inovatif, antara lain: model sosial, pemrosesan informasi, personal, dan
pembelajaran kontekstual. Untuk dapat merencanakan tindakan yang tepat, hendaknya melakukan kajian teori di bidang pembelajaran, diskusi dengan teman
sejawat serta refleksi diri. Menurut Taniredja, dkk 2011: 40, hipotesis tindakan merupakan suatu
pernyataan atau dugaan bahwa tindakan yang diberikan akan dapat memberikan solusi terhadap masalah pembelajaran yang ingin diatasi. Hipotesis tindakan
menunjukkan suatu dugaan mengenai perubahan yang akan terjadi apabila suatu tindakan dilakukan. Hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan tindakan
antara lain: membuat skenario tindakan, mempersiapkan sarana pembelajaran, mempersiapkan instrumen penelitian, serta melakukan simulasi pelaksanaan
Taniredja, dkk 2011: 41.
3.4.4 Melaksanakan Tindakan, Pengamatan, dan Asesmen