84 Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I
No Rentang
Skor Frekuensi
Jumlah Skor Persentase
Keaktifan Siswa 1
31-40 x 100
= 69,89 2
21-30 23
524 76,66
3 11-20
7 129
23,33 4
1-10 Jumlah
30 671
100 Kategori
Aktif
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa siswa secara klasikal mendapat skor sebanyak 671 dan persentase keaktifan siswa sebesar 69,89
dengan kategori aktif. Siswa yang mendapat skor dengan rentang 31-40 yaitu sebanyak 0 dari 30 siswa atau sebesar 0 siswa. Siswa yang mendapat skor
dengan rentang 21-30 yaitu sebanyak 23 siswa atau sebesar 76,66 siswa. Siswa yang mendapat skor dengan rentang 11-20 yaitu sebanyak 7 siswa atau sebesar
23,33 siswa. Siswa yang mendapat skor dengan rentang 1-10 yaitu sebanyak 0 siswa atau sebesar 0 siswa.
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran membaca aksara Jawa nglegena pada siklus I belum berhasil. Hal tersebut ditunjukkan dari
hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada siklus I belum mencapai kategori yang ditentukan. Persentase keaktifan siswa pada siklus I yakni sebesar 69,89
belum mencapai kategori keaktifan siswa yang ditentukan yakni minimal 70.
4.1.1.3 Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar membaca aksara Jawa nglegena siklus I diperoleh setelah dilaksanakan pembelajaran membaca aksara Jawa nglegena pada siklus I. Untuk
menilai hasil belajar membaca aksara Jawa nglegena, maka peneliti menggunakan
85 lembar observasi. Aspek-aspek yang diamati meliputi 1 pelafalan, 2 intonasi,
3 kelancaran, 4 kejelasan, dan 5 percaya diri dalam membaca aksara Jawa nglegena. Masing-masing aspek tersebut kemudian dinilai berdasarkan kategori
pencapaian yang telah ditentukan. Translit membaca aksara Jawa nglegena siklus I dapat dibaca pada lampiran 20. Hasil tes formatif siklus I dapat dibaca pada
lampiran 21. Rekapitulasi hasil belajar membaca aksara Jawa nglegena siswa kelas III SDN 2 Pekaja Kabupaten Banyumas pada siklus I dapat dibaca pada
Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Rekapitukasi Hasil Belajar Siklus I
Hasil Belajar Hasil Belajar Siklus I
Banyak Siswa Persentase
Skor 65
19 63,33
Skor 65
11 36,66
Jumlah Siswa yang Tuntas Belajar 19
63,33 Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas
Belajar 11
36,66 Nilai Tertinggi
75 Nilai Terendah
35 Jumlah Nilai Keseluruhan
1830 Nilai Rata-rata
61 Ketuntasan klasikal
63,33
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dijelaskan bahwa siswa secara klasikal mendapatkan nilai sebanyak 1830 dengan rata-rata kelas 61. Sesuai indikator
keberhasilan bahwa siswa dikatakan tuntas belajar, jika siswa memperoleh nilai ≥ 65. Jika kurang dari 65 maka siswa tersebut dikatakan tidak tuntas belajar. Data
selengkapnya mengenai hasil belajar membaca aksara Jawa nglegena pada siklus I dapat dibaca pada lampiran 21.
86 Berdasarkan perolehan di atas, maka dapat disimpulkan terdapat 19 siswa
atau 63,33 siswa yang tuntas belajar. Siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 11 siswa atau 36,66 siswa. Berdasarkan perolehan tersebut, pembelajaran
membaca aksara Jawa nglegena pada siklus I dapat dikatakan belum memenuhi harapan. Hal tersebut dikarenakan hasil belajar yang dipeoleh belum memenuhi
kategori yang ditentukan yakni untuk persentase ketuntasan klasikal sebesar 75 dan rata-rata kelas minimal 65, sehingga perlu dilakukan perbaikan pembelajaran
pada siklus II.
4.1.1.4 Refleksi Siklus I