93 Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa siswa secara klasikal
mendapat skor sebanyak 849 dan persentase keaktifan siswa sebesar 88,44 dengan kategori sangat aktif. Siswa yang mendapat skor dengan rentang 31-40
yaitu sebanyak 6 dari 30 siswa atau sebesar 20 siswa. Siswa yang mendapat skor dengan rentang 21-30 yaitu sebanyak 24 siswa atau sebesar 80 siswa.
Siswa yang mendapat skor dengan rentang 11-20 yaitu sebanyak 0 siswa atau sebesar 0 siswa. Siswa yang mendapat skor dengan rentang 1-10 yaitu sebanyak
0 siswa atau sebesar 0 siswa. Persentase tersebut termasuk kategori sangat aktif, dengan demikian aktivitas belajar siswa sudah memenuhi indikator keberhasilan.
Data selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 29.
4.1.2.3 Data Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar membaca aksara Jawa nglegena siklus II diperoleh setelah dilaksanakan pembelajaran membaca aksara Jawa nglegena pada siklus II. Siswa
yang mengikuti tes siklus II berjumalah 30 siswa. Data hasil belajar siswa diperoleh melalui tes formatif berupa tes lisan. Untuk menilai hasil belajar
membaca aksara Jawa nglegena, maka peneliti menggunakan lembar observasi. Aspek-aspek yang diamati meliputi 1 pelafalan, 2 intonasi, 3 kelancaran, 4
kejelasan, dan 5 percaya diri dalam membaca aksara Jawa nglegena. Masing- masing aspek tersebut kemudian dinilai berdasarkan kategori pencapaian yang
telah ditentukan. Data selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 10 dan deskriptor penilaian pada lampiran 11. Translit membaca aksara Jawa nglegena siklus II
dapat dibaca pada lampiran 30. Hasil tes formatif siklus II dapat dibaca pada lampiran 31. Rekapitulasi hasil belajar membaca aksara Jawa nglegena siswa
kelas III pada siklus II dapat dibaca pada Tabel 4.8.
94 Tabel 4.8. Rekapitulasi Hasil Belajar Siklus II
Hasil Belajar Hasil Belajar Siklus II
Banyak Siswa Persentase
Skor 65
25 83,33
Skor 65
5 16,66
Jumlah Siswa yang Tuntas Belajar 25
83,33 Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas
Belajar 5
16,66 Nilai Tertinggi
95 Nilai Terendah
50 Jumlah Nilai Keseluruhan
2155 Nilai Rata-rata
71,83 Ketuntasan klasikal
83,33
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa siswa secara klasikal mendapatkan total nilai sebanyak 2155. Rata-rata klasikal mencapai 71,83 dan
ketuntasan klasikal 83,33. Terdapat 25 siswa atau 83,33 siswa yang tuntas belajar. Sedangkan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 5 siswa atau 16,66
siswa. Sesuai indikator keberhasilan, siswa dikatakan tuntas belajar jika siswa
memperoleh nilai ≥ 65. Jika kurang dari 65 maka siswa tersebut dikatakan tidak tuntas belajar. Pembelajaran dengan menerapkan model Quantum Learning
berbantuan media Puzzle dikatakan berhasil apabila hasil belajar siswa mencapai rata-rata kelas sekurang-kurangnya 65. Persentase ketuntasan klasikal sekurang-
kurangnya 75. Berdasarkan perolehan tersebut, pembelajaran membaca aksara Jawa
nglegena pada siklus II dapat dikatakan berhasil. Hal tersebut dikarenakan telah memenuhi indikator keberhasilan dan kategori yang ditentukan. Data
selengkapnya mengenai hasil belajar membaca aksara Jawa nglegena pada siklus II dapat dibaca pada lampiran 37.
95
4.1.2.4 Refleksi Siklus II