10 1 faktor keluarga, seperti cara orang tua menidik, relasi antar
anggota keluarga, suasana rumah, keadaanekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan, 2 faktor
sekolah, faktor ini meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin siswa, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah, dan 3 faktor masyarakat,
faktor masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
Beberapa faktor eksternal yang muncul dalam materi membaca aksara Jawa nglgena, meliputi: 1 guru lebih banyak menerapkan pembelajaran secara
konvensional yakni penggunaan metode ceramah yang lebih cenderung berpusat pada guru teacher-centered dan membuat siswa kurang aktif, 2 guru tidak
menggunakan media yang menarik perhatian siswa untuk meningkatkan pembelajaran, serta 3 kurangnya penguatan pembelajaran dari guru baik
penguatan emosional maupun simbolis, 4 jenis evaluasi yang digunakan guru hanya tes tertulis, sehingga ketepatan dalam membaca aksara Jawa nglegena
setiap siswa belum maksimal.
1.4 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah perlu dilakukan agar pembahasan tidak terlalu luas. Peneliti perlu membatasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini
sehingga hasil penelitian yang diperoleh akan lebih maksimal. Penelitian ini difokuskan pada tiga permasalahan saja yaitu performansi guru, aktivitas belajar,
dan hasil belajar dengan menerapkan model Quantum Learning berbantuan media Puzzle pada pembelajaran membaca aksara Jawa nglegena.
11
1.5 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan model Quantum Learning berbantuan media Puzzle
dapat meningkatkan performansi guru dalam pembelajaran membaca aksara Jawa nglegena kelas III SDN 2 Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten
Banyumas? 2.
Apakah penggunaan model Quantum Learning berbantuan media Puzzle dapat meningkatkan aktivitas belajar membaca aksara Jawa nglegena pada
siswa kelas III SDN 2 Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas? 3.
Apakah penggunaan model Quantum Learning berbantuan media Puzzle dapat meningkatkan hasil belajar membaca aksara Jawa nglegena pada siswa
kelas III SDN 2 Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas?
1.6 Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terjadi serta diskusi bersama tim kolaborator, peneliti bermaksud mengadakan Penelitian Tindakan Kelas PTK
kolaboratif dalam rangka pemecahan masalah pembelajaran. Masalah pembelajaran yang terjadi yaitu rendahnya hasil belajar siswa kelas III SDN 2
Pekaja Kabupaten Banyumas pada materi membaca aksara Jawa nglegena. Penelitian akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian yang akan dilakukan
difokuskan pada penerapan model Quantum Learning berbantuan media Puzzle dalam pembelajaran membaca aksara Jawa nglegena pada siswa kelas III SDN 2
12 Pekaja Kabupaten Banyumas. Penerapan model Quantum Learning berbantuan
media Puzzle diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa dalam membaca aksara Jawa nglegena.
1.7 Tujuan Penelitian